Soobin berjalan sambil cengo. Dia masih tidak menyangka orang yang ia lihat tadi melakukan hal itu demi nilai.
"Bisa bisanya anjir"-Soobin.
"Jadi selama ini . . ."-Soobin
Nyawanya seperti sedang terombang-ambing.
Tin tin
*Ceritanya klakson motor*
"Soobin"-Jeno sambil membuka helmnya.
"Yuk bareng"-Jeno.
"Hah anjir, ga mimpi nih?"-Soobin sambil mengucek matanya.
"Ayo sayang, kalau ga mau ku tinggal nih"-Jeno.
"Ayo"-Soobin.
Soobin menaiki motor Jeno. Ia langsung memeluk perut Jeno dengan erat.
"Eung kangen"-Soobin.
Soobin menyandarkan kepalanya di punggung Jeno.
"Mau makan siang?"-Jeno.
"Mau"-Soobin.
"Ayo"-Jeno
*********
Di tempat makan . . .
"Jeno . . ."-Soobin
"Iya?"-Jeno.
"Kamu percaya sama aku kan?"-Soobin.
Jeno mengangguk sambil memakan mie ayamnya.
"Arin open bo"-Soobin.
Jeno yang mendengarnya langsung tersedak.
"Kamu bercanda kan?"-Jeno.
"Engga, ini beneran"-Soobin.
"Dia nawarin itu ke salah satu guru dengan imbalan nilai sempurna buat dia"-Soobin
Jeno menggebrak meja. Soobin tersentak.
"Aku tau kamu ga suka sama Arin kan? Jadinya kamu fitnah dia gitu"-Jeno.
"Kamu ga suka sama dia karena aku sering ga punya waktu buat kamu kan? Makanya kamu fitnah dia"-Jeno.
"Aku ga fitnah"-Soobin.
"Percaya"-Jeno.
"Percaya kalau kamu yang open bo"-Jeno.
"Kamu ga percaya?"-Soobin.
"Ga"-Jeno.
"Bin, Arin itu anaknya jujur. Dia ga bakalan ngelakuin hal yang ga pantas kayak gitu"-Jeno.
"Ga kayak kamu, kamu aja sering main sama anak baru itu kan? Sering main sama om², sering main di belakang aku"-Jeno.
"Kamu tau dari mana?"-Soobin.
"Arin, dia kasih tau aku kalau kamu emang bukan anak baik² dan kamu sering bohong kan"-Jeno
"Jen . . ."-Soobin mengepalkan tangannya. Matanya sudah berkaca-kaca
"Jadi kamu lebih percaya Arin dari pada aku?"-Soobin.
"Ya jelas"-Jeno.
Soobin berdiri dan menyiramkan minumannya kepada Jeno.
"Kita putus! Pacaran aja sana sama Arin"-Soobin.
Soobin meninggalkan Jeno sendirian disana.
"Lah . . ."-Jeno.
"Dek? Gapapa?"-Abang mie ayam.
"Gapapa, saya yang salah kok"-Jeno.
"Nih bang saya bayar ya"-Jeno sambil mengeluarkan uang seratus ribu.
"Kembaliannya ambil aja, saya mau ngejar pacar saya soalnya bang"-Jeno.
"Moga sukses ye"-Abang mie ayam.
Jeno mencari kemana Soobin. Ia merasa sangat bersalah kepada Soobin.
"Aduh dosa apa gua sampe Soobin minta putus gitu"-Jeno.
********
Soobin sangat kesal. Dia sangat kesal karena Jeno yang lebih percaya Arin. Saking kesalnya, kucing lewat pun ia marahi."Ah, kesel banget"-Soobin.
"Giliran sama Arin aja percaya, kok sama gua ga pernah percaya sih?"-Soobin
"Padahal Arin yang fitnah gua"-Soobin
Mata Soobin tertuju pada mangga yang sangat kuning dan matang.
"Ga ada orang kali ya"-Soobin.
Soobin mengambil batu dan melemparnya ke pohon mangga tersebut.
"Aaah, susah"-Soobin sambil mengerucutkan bibirnya.
"Butuh bantuan?"-Yeonjun.
Soobin mengangguk.
"Naik"-Yeonjun
Yeonjun berjongkok di depan Soobin agar Soobin bisa naik ke punggungnya dan mengambil mangga. Soobin pun naik ke punggung Yeonjun.
"Majuan dong"-Soobin.
Yeonjun menurut.
"Eh ngerujak bareng yuk"-Soobin.
"Ayo"-Yeonjun berkata sambil menahan berat
"Segini cukup ga?"-Soobin sambil menunjukkan 3 mangga yang sangat matang.
"Heem"-Yeonjun.
"Udah belum?"-Yeonjun.
"Satu lagi"-Soobin.
Soobin mengambil satu mangga lagi. Tiba-tiba keseimbangan yeonjun hilang. Jatuhlah mereka dengan Soobin menindih tubuh Yeonjun.
"Apa ini empuk banget"-Soobin.
Mereka jatuhnya tidak berhadapan. Karena kalau berhadapan mustahil. Soobin jatuh menghadap selangkangan Yeonjun. Begitu juga sebaliknya.
"Ih ini apaan? Tus"-Soobin sambil menyentuh anunya Yeonjun dari luar.
Ting . . .
Juniornya bergerak berdiri.
"Ih gemas"-Soobin.
"Lagi lagi, Tus"-Soobin sambil mengulang perlakuannya tadi.
"Eh Soobin"-Yeonjun.
"Berat"-Yeonjun.
Soobin bangkit lalu menghadap Yeonjun yang masih terlentang sambil mengacak pinggang.
"Maksudnya aku gendut?"-Soobin sambil mengerucutkan bibirnya.
"Eh engga kok"-Yeonjun.
"Bohong"-Soobin.
"Ga bohong kok aku, hehe"-Yeonjun.
"Eum bagus"-Soobin.
"Sebenarnya iya, tapi ga berani bilangnya. Soalnya dia kalo marah nanti kyubinya muncul"-Batin Yeonjun.
"Ayo ke rumah aku, kita ngerujak"-Soobin
"Ayo"-Yeonjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Friend (YEONBIN)
FanfictionCerita ini menceritakan tentang Soobin yang memiliki pacar yang hanya perhatian dengan sahabatnya. Soobin merasa bahwa pacarnya ini lebih memiliki waktu untuk sahabatnya. Pada suatu hari ada anak baru bernama Yeonjun dan menjadi teman sebangkunya se...