Cerita ini menceritakan tentang Soobin yang memiliki pacar yang hanya perhatian dengan sahabatnya. Soobin merasa bahwa pacarnya ini lebih memiliki waktu untuk sahabatnya. Pada suatu hari ada anak baru bernama Yeonjun dan menjadi teman sebangkunya se...
Soobin menunggu Jeno di depan gang. Ia berangkat sepagi ini karena Jeno janji akan mengantarkannya pagi-pagi karena ada piket dan berencana mau sarapan bareng.
"Ih kemana sih? Dingin tau ga"-Soobin.
"Kebiasaan banget deh ngaret"-Soobin
Soobin membuka ponselnya dan mengirimkan pesan kepada Jeno.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Arin Arin Arin terus"-Soobin.
"Sering banget sih ingkar janji. Sebenarnya itu pacarnya dia siapa sih?"-Soobin.
Siapa Jeno?
Jeno adalah pacarnya Soobin. Mereka sudah menjalin hubungan ketika kelas 3 SMP. Namun hubungan mereka sering terganggu karena adanya Arin.
Siapa Arin?
Arin adalah sahabat Jeno dari kecil. Mereka selalu bersama. Jeno sangat melindungi Arin karena ia memiliki penyakit yang sangat serius.
Soobin sudah sangat sering minta putus kepada Jeno karena dia lebih mengutamakan Arin daripada dirinya. Jika ditanya pasti akan dijawab "Arin itu sahabat aku dari kecil, tapi kamu itu pacar aku, aku sayang sama kamu, aku ga mau putus" atau jika diminta tolong "kamu itu laki-laki, jangan manja" selalu saja begitu.
"Aku sudah sangat sebal dengan manusia ini"-Soobin.
Soobin akhirnya duduk di warung bubur. Karena ini masih sangat pagi dan dingin.
"Pak, bubur satu"-Soobin.
"Pagi banget dek? Kenapa? Mau nyontek pr ya?"
"Tau Bae pak"-Soobin
Sebenarnya bukan itu alasannya. Setelah puas makan dua mangkuk bubur disana, Soobin melanjutkan perjalanannya ke sekolah.
"Anjing anjing"-Soobin sambil membanting tasnya.
"Kesel banget sama Arin, kapan sih ga ganggu lagi gitu? Cari pacar kek, jangan pacar gua Mulu"-Soobin
Soobin duduk di bangkunya sambil menaruh kakinya di atas meja dan bermain game.
"Oh disini ya kelasnya?"
"Kok baru ada satu?"
"Ngapain?"-Soobin.
"Aku datang kepagian ya?"
"Salah kelas kali lu"-Soobin.
"Ruang guru dimana ya? Ada walasnya ga ya disana?"
"Ya ga tau, coba aja ke ruang guru"-Soobin.
"Dimana?"
"Dari sini masih jauh, coba jalan ke kanan lagi, terus lurus terus, nah ada tulisan ruang guru, disitu"-Soobin.
"Ruang guru?"
"Neraka"-Soobin.
"Ya iya lah, pake tanya lagi"-Soobin.
"Makasih ya"
"Heem"-Soobin.
"DUH AH BADMOOD"-Soobin.
*******
Soobin sudah hilang badmoodnya karena Jeno mengajaknya pulang bareng. Sekarang ia duduk di bangkunya dengan damai.
"Wah pak Jaehyun bawa siapa tuh?"
Soobin menatap orang yang dibawa oleh Jaehyun.
"Perkenalkan anak-anak, ini adalah yeonjun"-Jaehyun.
"Hai, saya Yeonjun"-Yeonjun.
"Yeonjun adalah anak pindahan dari Chicago dan sekarang dia akan menjadi teman baru kalian"-Jaehyun.
"Waaah, bau bau orkay nih"
"Yeonjun, kamu silahkan duduk disamping Soobin"-Jaehyun.
"Baik pak"-Yeonjun.
"Bapak pergi dulu ya, nanti guru yang akan mengajar akan segera datang"-Jaehyun
"Baik pak"
Yeonjun menghampiri bangku yang ada disebelah Soobin.
"Hai, aku Yeonjun"-Yeonjun sambil mengulurkan tangannya.
"Soobin"-Soobin sambil menjabat tangannya.
"Wah tanganmu lembut sekali"-Yeonjun sambil mengelus tangan Soobin.
"Iya dong, aku mah kan sering perawatan"-Soobin
"Kamu mau coba?"-Soobin.
"Mau"-Yeonjun.
Soobin mengeluarkan lotion dari tasnya. Soobin mengusapkan lotion tersebut di tangan Yeonjun.
"Wah harum sekali"-Yeonjun.
"Nanti kalau perlu bantuan apa-apa bilang saja ya, ga usah ragu ragu"-Soobin sambil mengusapkan lotion.
"Iya"-Yeonjun.
"Oh iya, kamu yang tadi di kelas sendirian kan?"-Yeonjun.
"Hehe iya, maaf tadi lagi badmood"-Soobin.
"Gapapa kok gapapa"-Yeonjun.
Yeonjun mengeluarkan bukunya.
"Oh iya, materinya sama atau beda ya?"-Yeonjun.
"Kurang tau sih, pasti ada yang beda, kayak sejarah, bahasa, seni, dan lain-lain"-Soobin.
"Kamu mau pinjam bukunya?"-Soobin.
"Boleh"-Yeonjun.
"Ok, nanti aku foto copy semuanya saja ya, pasti banyak banget yang beda"-Soobin sambil memasukkan lotion ke dalam tas.
"Oh iya, kamu kenapa pindah?"-Soobin.
"Gabut"-Yeonjun.
Soobin yang sedang minum seketika tersedak.
"G-gabut?"-Soobin.
"Iya"-Yeonjun.
"Waduh gabutnya"-Batin Soobin.
Yeonjun mencium tangannya yang sudah diberikan lotion tadi.
"Wah harum ya"-Yeonjun.
"Iyaa, kamu suka?"-Soobin.
"Suka"-Yeonjun.
"Nanti kita ke kantin bareng ok, kamu pasti belum tau kantin kan?"-Soobin.
"Boleh boleh"-Yeonjun mengangguk.
Yeonjun ini sebenarnya adalah seme. Tapi dia sangat amat polos. Dia belum pernah berpacaran. Karena apa? Karena dia memang tidak tau apa itu cinta.