14

799 87 22
                                    

Soobin terbangun dari tidurnya. Ia merasa kepalanya sangat pusing.

"Kok pusing banget ya"-Soobin.

Soobin menelpon Jeno.

"Iya Soobin?"-Jeno.

"Jemput dong, kepala aku pusing"-Soobin.

"Maaf ya sayang, aku harus jemput Arin, Arin katanya kurang enak badan"-Jeno.

"Ya aku juga kurang enak badan"-Soobin.

"Kamu kan laki-laki, pasti bisa jaga diri kan, kamu ngalah ya"-Jeno.

"Aku udah ngalah Mulu loh, masa Arin terus, aku nya kapan sih?"-Soobin.

Jeno mematikan telponnya.

Mau tidak mau, Soobin harus mengalah lagi. Soobin bersiap untuk ke sekolah.

*Btw Soobin mandi dulu kok*

Soobin turun dari tangga. Ten yang sedang mengepel menghampiri Soobin. Ia merasa khawatir melihat Soobin yang wajahnya pucat.

"Kamu gapapa?"-Ten.

"Gapapa kok"-Soobin

"Muka kamu pucat loh, kamu sakit? Pasti gara-gara kemarin kehujanan"-Ten.

"Gapapa kok"-Soobin

"Makan dulu sini"-Ten menarik tangan Soobin perlahan ke meja makan.

"Makasiii ya mas"-Soobin.

Soobin memakan roti dan meminum susu yang ada di hadapannya. Soobin tidak menghabiskan susu.

"Kok susunya ga dihabiskan?"-Ten.

Soobin merasa perutnya bergejolak. Soobin berlari ke kamar mandi dan memuntahkan makanannya.

"Soobin?"-Ten sambil mengetuk pintu.

"Soobin kalau sakit ga usah sekolah dulu"-Ten

Soobin keluar dari kamar mandi.

"Aku ga sakit kok"-Soobin.

"Kayaknya maag nya cuma kambuh"-Soobin.

"Minum obat dulu ya"-Ten.

Soobin mengangguk.

********

Yeonjun masuk ke dalam kelas. Yeonjun melihat Soobin yang sedang menaruh kepalanya di atas meja.

"Soobin?"-Yeonjun sambil mengusap rambut Soobin.

"Hm?"-Soobin mendongak.

Betapa kagetnya Yeonjun melihat Soobin yang sangat pucat.

"Kamu sakit?"-Yeonjun panik.

Yeonjun meraba dahi Soobin, pipi Soobin, leher Soobin untuk memastikannya apakah ia benar-benar sakit.

"Eh, gapapa kok"-Soobin.

"Kalau ga kuat upacara, istirahat aja di kelas ya"-Yeonjun.

"Aku gapapa kok, aku ga sakit"-Soobin.

"Ayo kita upacara"-Yeonjun.

*********

Sudah 45 menit Soobin berdiri di lapangan. Rasanya matahari sangat terik. Soobin sudah sangat pusing dan mual.

Matanya sudah berkunang-kunang. Kepalanya sudah pusing tidak terbendung lagi. Soobin sebentar lagi akan pingsan.

Jeno yang ada di barisan lain melirik Soobin. Jeno bergeser sedikit dengan niat ingin mendekati Soobin. Dia ingin memastikan apakah Soobin baik-baik saja. Namun tiba-tiba Arin pingsan. Mau tak mau Jeno harus menangkap Arin dan menggendongnya ke UKS.

New Friend (YEONBIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang