65

762 66 15
                                    

Yeonjun tiba-tiba terduduk diam setelah dia mandi. Sekarang Soobin sedang mandi di dalam. Yeonjun belum ganti baju dan masih memakai handuk kimono.

"Soobin nerima lamaran karena terpaksa ya?"-Yeonjun.

Tak lama kemudian Soobin keluar. Dia sangat wangi. Ia sengaja membuat tubuhnya wangi agar Yeonjun senang.

"Loh, kirain kamu udah pake baju"-Soobin.

"Kamu kenapa? Kok tiba-tiba diem?"-Soobin duduk disebelahnya.

"Kamu jawab jujur ya"-Yeonjun.

Soobin mengangguk.

"Kamu terpaksa terima aku?"-Yeonjun.

"Engga kok"-Soobin.

"Hati kamu kan cuma buat Jeno. Kamu cuma suka sama Jeno. Gimana kalau misalkan kamu terima aku cuma terpaksa gara-gara kamu malu kalau pernikahan kamu dibatalin, terus kamu jadiin aku pelampiasan aja karena kamu mau kasih liat Jeno kalau kamu udah move on dari dia, terus aku pikir Ju . . ."-Yeonjun.

Cup . . .

Belum selesai berbicara Soobin langsung mencium bibir Yeonjun.

"Udah ngocehnya?"-Soobin.

Yeonjun mengangguk. Pipinya sudah sangat memanas.

"Yeonjun, kita udah menikah. Sekarang kamu suami aku, aku sayang kok sama kamu, itu sebabnya aku terima kamu"-Soobin.

"Aduh, udah deh. Masa baru malam pertama udah overthinking aja"-Soobin.

"Mending kita mulai aja"-Soobin sambil membuka tali yang mengikat handuk kimono milik Yeonjun.

Soobin mendekat. Ia merangkul leher Yeonjun lalu mencium bibirnya. Jantung Yeonjun seperti berasa jatuh dari atas ketinggian. Soobin melepaskan ciumannya.

"Kenapa? Kok malah diem?"-Soobin.

"Aku cuma shock aja"-Yeonjun.

Soobin berdiri dari tempatnya lalu beralih ke pangkuan Yeonjun. Ia memeluk leher Yeonjun lalu menciumnya. Yeonjun memeluk pinggangnya dan membalas ciumannya.

Satu tangan Yeonjun meraba dada Soobin. Soobin sepertinya peka apa yang diinginkan oleh Yeonjun. Maka dari itu ia menurunkan lengan handuknya lalu ia membuka handuknya sampai telanjang bulat.

Yeonjun tersenyum. Ia langsung mendorong Soobin untuk merebahkan tubuhnya. Yeonjun langsung mengukung Soobin dan menahan tangannya di atas kepalanya. Yeonjun terus menatap Soobin.

"Cantik sekali"-Yeonjun sambil mengelus rahang Soobin.

Yeonjun melepas handuknya. Sekarang mereka sudah telanjang bulat. Yeonjun perlahan lahan menciumi dada dan perut Soobin. Ia sangat menyukai aroma tubuh Soobin.

Yeonjun mengangkat kaki Soobin. Ia mulai melebarkan paha Soobin yang putih perlahan lahan.

"Aku masuk ya"-Yeonjun.

Soobin mengangguk. Soobin menggigit bibirnya. Yeonjun tersenyum ketika melihat ekspresi Soobin.

"Aku tau kamu sudah tidak sabar"-Yeonjun.

Yeonjun tanpa aba-aba langsung memasukkan juniornya ke dalam hole Soobin.

"AKH !!! Pelan pelan"-Soobin sambil memukul-mukul punggung Yeonjun.

"I-iya, aduh sakit!!! Punya kamu itu kekecilan"-Yeonjun

"Pelan-pelan yeonjun"-Soobin.

"Iya sabar"-Yeonjun.

Yeonjun memasukkan juniornya perlahan dan membuat Soobin melengguh.

"Ssshh . . . Ahh . . . Yeonjun"-Soobin meremat bahu Yeonjun.

"Aku gerak ya"-Yeonjun.

Soobin mengangguk.

Yeonjun menggerakkan pinggangnya perlahan-lahan. Yeonjun kembali mencium dada Soobin sambil meremasnya. Dia meletakkan tanda kepemilikan disana.

Soobin sangat menikmati permainan ini. Soobin sudah tidak tahan lagi.

"Yeonjun aku mau keluar"-Soobin.

Yeonjun mengocok junior Soobin.

"Angh . . . Yeonjunh, eumh"-Soobin

Yeonjun terus mengocok junior Soobin. Sampai akhirnya ia menyemburkan spermanya dan mengenai ABS yeonjun.

"Y-yeonjun, maaf"-Soobin.

Yeonjun menggeleng dan tersenyum.

"Maaf"-Soobin.

Yeonjun malah menambah temponya. Ia terus mempercepat temponya sampai Soobin berteriak memohon kepadanya agar memelankan temponya.

Akhirnya Yeonjun merasa iba. Ia memelankan temponya.

"Yeonjun terush. . ."-Soobin.

"Iya sayang"-Yeonjun sambil menyingkirkan rambut Soobin yang basah karena keringat.

Soobin mulai menikmati lagi permainannya. Yeonjun menciumi leher Soobin sambil menggigitnya perlahan-lahan.

"Hehe yeonjun itu menggelikan"-kekeh Soobin sambil tersenyum.

"Kamu suka ini kan"-Yeonjun sambil menduselkan hidungnya di leher Soobin lalu menciumnya.

Soobin tertawa pelan. Ia sangat menyukai Yeonjun sekarang.

"Sebentar lagi aku mau keluar"-Yeonjun.

Soobin mengangguk. Benar saja, cairan kental berwarna putih milik Yeonjun keluar. Yeonjun langsung menyudahi permainannya karena dia sudah lelah. Yeonjun melihat spermanya keluar sedikit dari hole Soobin. Ia berusaha menahannya dengan memasukkan jarinya ke dalam hole Soobin.

"A-ah, kenapa lagi?"-Soobin.

"Aku ga mau ada yang keluar"-Yeonjun.

"Hehe, kamu ini"-Soobin mendekat lalu memeluk Yeonjun.

"Aku tidur duluan ya"-Soobin menarik selimut.

"Iyaa, good night my prince"-Yeonjun mengecup kepala Soobin.

New Friend (YEONBIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang