58

596 67 4
                                    

"halo?"-Soobin.

"Soobin, ini nomor baru aku"-Yeonjun.

"Oh kirain penagih utang"-Soobin.

"Makanya jangan banyak utang"-Yeonjun.

"Btw . . ."-Soobin.

"Kenapa? Kamu pasti kangen kan?"-Yeonjun.

"Engga, kamu ga jadi mati?"-Soobin.

"Eh amit amit ya"-Yeonjun.

"Hehe, kirain kamu mati tadi"-Soobin.

"Kamu abis nangis ya? Kok suaranya gitu?"-Yeonjun.

"Hooh"-Soobin

"Kenapa? Ini baru 24 jam aku tinggal masa udah kangen aja"-Yeonjun.

"Geer"-Soobin.

"Terus kenapa?"-Yeonjun.

"Aku kira berita pesawat jatoh tadi itu pesawat yang kamu naikin"-Soobin.

"Eh ngga kok, aku sehat wal Afiat"-Yeonjun.

"Yaudah, bagus"-Soobin

"Di save ya, aku sedang diluar, nanti aku telpon lagi"-Yeonjun.

"Ok lah"-Soobin.

Yeonjun mematikan teleponnya.

"Pa"-Soobin.

"Hm?"-Minhyuk.

"Bukan Yeonjun, Yeonjun ga jadi mati"-Soobin.

"Alhamdulillah"-Minhyuk.

"Alhamdulillah jadi punya mantu"-Minhyuk.

"Ish"-Soobin memukul dada Minhyuk.

"Bercanda"-Minhyuk.

"Jangan dipukul dong, nanti tulangnya retak"-Minhyuk.

"Oh iya papa udah tua"-Soobin sambil mengecup dada Minhyuk.

"Ayo, kamu harus beli kebutuhan kuliah kan?"-Minhyuk.

"Hooh, tapi aku abis nangis"-Soobin.

"Cengeng sih"-Minhyuk.

"Papa juga nangis"-Soobin

"Iya, tadi hampir aja ga jadi punya mantu"-Minhyuk.

"Pa!!!"-Soobin.

"Sana kamu mandi, nanti kita jalan-jalan"-Minhyuk.

"Iya iya"-Soobin.

*********

Yeonjun menatap menatap bulan dari jendela kamarnya.

"Iya ya, kenapa aku ga kuliah sama Soobin aja?"-Yeonjun

"Kamu kenapa?"

Kata ayahnya Yeonjun yang tiba-tiba saja masuk.

"Gapapa kok"-Yeonjun.

"Mikirin pacar kamu?"

"Engga kok"-Yeonjun.

"Alah boong"

"Beneran kok"-Yeonjun.

"Katanya nih, kalo LDR-an terlalu jauh pacar kamu bisa selingkuh"

"Aku ga mikirin pacar loh"-Yeonjun.

"Tapi kamu ngelamun Mulu itu"

"Dad . . ."-Yeonjun memeluk ayahnya.

"Kamu kenapa?"

"Aku suka sama orang disana, dia udah punya pacar. Tapi aku suka sama dia. Dia temen aku, kalau aku bilang suka sama dia, aku takut dia menjauh. Aku harus gimana?"-Yeonjun mulai menangis.

"Perjuangin lah"

"Gampang banget ngomongnya njing"-Yeonjun.

"Gini Yeonjun, kamu ga ngajak dia pacaran kan?"

"Karena dia punya pacar"-Yeonjun.

"Nanti, kalau kamu sudah sukses, kamu kesana lagi. Kalau dia belum nikah karena pacarnya ga ngajak dia nikah, kamu rebut dia. Tapi kamu harus sukses dulu biar bisa rebut dia"

"Kalau udah nikah?"-Yeonjun.

"Itu bukan rezeki kamu"

"Tapi aku maunya dia"-Yeonjun.

"Kamu rebut dia"

"Gimana caranya?"-Yeonjun.

"Ga tau, tapi kamu pasti bisa rebut dia kok. Semangat"

Yeonjun mengangguk.

"Udah, lebih baik kamu tidur. Jangan galau"

Yeonjun mengangguk.

New Friend (YEONBIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang