Yeonjun terdiam ketika Soobin membuat sambal dengan tambahan gula merah.
"Nih"-Soobin.
"Ini buat apa?"-Yeonjun
"Ngerujak"-Soobin.
Soobin mengambil mangga yang sudah ia kupas lalu mengoleskannya ke sambal yang sudah ia buat lalu memakannya.
"IIIIH"-Yeonjun.
"Kenapa? Enak"-Soobin.
"Cobain deh"-Soobin.
"Nanti sakit perut loh"-Yeonjun.
"Enak"-Soobin.
"Sekte mana itu makan buah pakai sambel?"-Yeonjun.
"Ah pasti di Chicago ga ada kan? Ini itu namanya rujak"-Soobin.
"Aku pernah liat rujak, tapi ga gini"-Yeonjun
"Cobain"-Soobin.
Yeonjun terpaksa mengambil potongan mangga dan mengoleskannya ke sambal lalu memakannya.
"Enak kan?"-Soobin.
"Lah kok enak?"-Yeonjun.
"Nah, ayo abisin"-Soobin.
"Eh Yeonjun"-Soobin.
Soobin mendekatkan dirinya kepada Yeonjun.
"Kenapa?"-Yeonjun.
"Aku putus sama Jeno"-Soobin.
"Kok bisa?"-Yeonjun.
"Aku ceritain tentang Arin tadi, tapi dia marah, terus dia nya malah percaya sama Arin"-Soobin.
"Emang kamu ceritain apa?"-Yeonjun
"Arin open bo"-Soobin.
Yeonjun langsung tersedak.
"Terus terus, dia bilang kalau aku itu fitnah Arin, padahal Arin yang sering fitnah aku tau"-Soobin.
"Oh iya?"-Yeonjun
Soobin mengangguk.
"Katanya, aku itu sering main dibelakangnya Jeno, terus katanya aku itu selingkuh sama kamu"-Soobin sambil menundukkan kepalanya, mengerucutkan bibirnya, dan menggerakkan kedua kakinya yang membuat Yeonjun gemas.
"Yaudah, biarin aja"-Yeonjun.
"Yeonjun"-Soobin sambil mengelus paha Yeonjun.
"Aku putus sama Jeno"-Soobin.
"Tadi kan udah bilang"-Yeonjun.
"Aku udah putus loh"-Soobin.
"Ni anak maunya apa sih?"-Batin Yeonjun.
Yeonjun mengangguk.
"Yeonjun"-Soobin.
"Iya kamu putus sama Jeno"-Yeonjun.
"Maksudnya tuh, gua ngajak pacaran anjir, ga peka banget"-Batin Soobin.
"Pacaran yuk"-Soobin.
Yeonjun menyemburkan air minumnya.
"Dari pada aku di fitnah pacaran sama kamu kan"-Soobin.
"Bin, bercanda kan?"-Yeonjun.
"Iya"-Soobin.
"Ya mana mungkin kita pacaran"-Soobin
"Kita kan cuma teman"-Soobin
"Oh iya juga hehehe"-Yeonjun.
"Nanti juga Jeno minta balikan"-Soobin.
"Mintanya selalu maksa tau"-Soobin.
"Oh iya?"-Yeonjun.
"Hooh"-Soobin.
"Mau ga mau kan harus di iyain"-Soobin.
*********
Jeno menyerah mencari Soobin. Padahal tadi ia sudah ke rumahnya. Namun kata Ten Soobin belum pulangJeno merebahkan tubuhnya. Ia merasa sangat bersalah kepada Soobin. Jeno mencoba menelpon Soobin, namun tak kunjung diangkat
"Coba deh, ke rumahnya lagi"-Jeno.
Jeno memang pantang menyerah. Akhirnya ia mencoba untuk ke rumah Soobin lagi. Sebelumnya ia membelikan Soobin makanan terlebih dahulu dan boneka sapi.
"Gua ga tau dia suka boneka apa, tapi gua beliin boneka sapi aja lah ya"-Jeno.
Setelah itu Jeno membeli bunga untuk Soobin.
"Semoga dia suka"-Jeno
Jeno menjalankan motornya. Ia membawa bunga di belakang punggungnya dan membuat orang-orang gemas melihatnya.
Jeno sekarang sudah sampai di rumah Soobin.
"Om Soobin nya ada?"-Jeno.
"Oh ada"-Ten.
"Masuk aja"-Ten.
"Makasih om"-Jeno.
"JANCOK bocah kecil, gua di kata om om"-Batin Ten.
Jeno memasuki rumah Soobin. Ternyata Soobin sedang dipangku oleh seseorang sambil selonjoran di sofa dan bersandar di dada seseorang sambil di peluk dan menonton sesuatu. Sambil tertawa juga.
Wah siapa ya orangnya?
Tunggu kelanjutannya

KAMU SEDANG MEMBACA
New Friend (YEONBIN)
FanfictionCerita ini menceritakan tentang Soobin yang memiliki pacar yang hanya perhatian dengan sahabatnya. Soobin merasa bahwa pacarnya ini lebih memiliki waktu untuk sahabatnya. Pada suatu hari ada anak baru bernama Yeonjun dan menjadi teman sebangkunya se...