27

723 69 0
                                    

Dan . . .











































































































Ponsel Soobin berdering.

"Eh maaf"-Soobin.

"Sebentar ya, aku angkat telpon dulu"-Soobin.

Soobin pergi meninggalkan Yeonjun.

"Ah kok bisa sih gua mau ciuman sama dia?"-Soobin.

"Iya papa?"-Soobin.

"Kamu dimana? Kok belum pulang?"-Minhyuk.

"Soobin lagi numpang neduh di kostannya Yeonjun. Hujannya deras banget"-Soobin.

"Oh, ok lah. Nanti kalau sudah reda, langsung pulang ya. Kasian nanti Yeonjun nya direpotkan"-Minhyuk.

"Iya, pastinya"-Soobin.

"Papa tutup ya, hujan geledek soalnya"-Minhyuk.

"Iya"-Soobin.

Soobin kembali duduk di samping Yeonjun.

"Sini kita belajar bareng"-Yeonjun.

"Heem"-Soobin.

Soobin merebahkan tubuhnya dan meletakkan kepalanya di atas paha Yeonjun.

"Aku gini gapapa kan?"-Soobin.

"Gapapa"-Yeonjun.

"Ayo belajar"-Soobin.

Yeonjun terus berbicara, namun tidak ada jawaban dari Soobin. Ternyata Soobin sudah tidur.

"Eh udah tidur"-Yeonjun.

Yeonjun menggendong Soobin dan menaruhnya di atas ranjangnya. Yeonjun menatap Soobin yang sedang tertidur. Otak dan hati Yeonjun berperang.

Otak Yeonjun : udah cium aja, lagi pula pacarnya ga akan tau

Hati Yeonjun : jangan, itu sahabat kamu, kamu bakal jahat banget kalau cium dia

Otak Yeonjun : kamu suka kan sama dia? Kalau suka hajar aja, rebut aja. Dia pasti mau kok. Pake aja udah! Ga bakal ada yang tau.

Hati Yeonjun : jangan, kamu bakal menanggung resikonya nanti.

Otak Yeonjun benar-benar jahat. Ia menyuruh agar Yeonjun memakai Soobin

"Aaah, pusing"-Yeonjun.

Yeonjun duduk disebelah Soobin yang sedang tertidur.

"Apa aku pake aja ya?"-Yeonjun.

Sekarang ia berencana jahat. Yeonjun mengelus pipinya. Ia mendekatkan bibirnya ke Soobin. Ia terus mendekat. Tiba-tiba . . .

New Friend (YEONBIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang