30

780 81 10
                                    

Tiba-tiba alarm di ponselnya berbunyi. Dan yang lebih parahnya lagi, itu cuma mimpi.

"Demi apapun, sekotor itu kah pikiran aku?"-Yeonjun.

Yeonjun cepat-cepat ke kamar mandi untuk mandi.

"Semoga Soobin tidak tau aku mimpi apa semalam"-Yeonjun.

Setelah Yeonjun membersihkan tubuhnya, ia bersiap untuk pergi ke sekolah. Setelah Yeonjun berpakaian, ia menyiapkan sarapan untuk mereka berdua.

Soobin bangun dari tidurnya.

"Kenapa aku masih di kostannya Yeonjun?"-Soobin.

Soobin masih sangat mengantuk. Soobin mencari kemana Yeonjun. Ternyata Yeonjun sedang memasak. Soobin menghampiri Yeonjun. Ia memeluk Yeonjun dari belakang dan menyandarkan kepalanya di bahu Yeonjun.

"Eemh Yeonjun"-Soobin.

"Kenapa? Aku lagi memasak"-Yeonjun.

"Istriku"-Soobin sambil mengecup leher Yeonjun.

"Bin . . ."-Yeonjun.

"Kamu masak apa sayang?"-Soobin.

"Masak sarapan buat sarapan kamu"-Yeonjun.

"Pasti masakan istriku enak ya"-Soobin

"Iya dong, siapa dulu istri kamu"-Yeonjun.

"Dedek"-Soobin sambil mengelus perut Yeonjun.

"Bin . . . Aku ga hamil"-Yeonjun.

"Lebih baik kamu mandi aja deh, daripada gini"-Yeonjun sambil berbalik menghadap Soobin.

"Iya deh iya"-Soobin.

Soobin hendak melangkahkan kakinya. Namun ia teringat sesuatu. Soobin kembali menghadap Yeonjun. Lalu . . .

Cup . . .

Soobin mengecup bibir Yeonjun.

"Morning kiss"-Soobin.

Wajah Yeonjun memerah.

"Hehe, mandi dulu, dadah !!!"-Soobin.

Soobin pergi ke kamar mandi. Lalu ia bersiap-siap untuk ke sekolah. Setelah Soobin memakai seragamnya, ia duduk di hadapan yeonjun. Soobin terpukau melihat makanan yang ada di meja makan Yeonjun.

 Soobin terpukau melihat makanan yang ada di meja makan Yeonjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah, ini terlihat enak"-Soobin.

"Kamu sarapan ini setiap hari?"-Soobin.

"Ganti-ganti kok, kalau ini terus ya bosan lah"-Yeonjun.

Soobin yang sudah tidak sabar melihat makanan yang dimasak Yeonjun langsung menyantapnya.

"Wah, enak banget"-Soobin.

"Ga heran sih, anak tataboga"-Soobin.

"Hehe, makasih"-Yeonjun wajahnya memerah ketika masakannya dipuji.

"Eh iya, kok bisa seragamku ada disini?"-Soobin.

"Kemarin malam ayah kamu kesini, terus aku bilang kamu nginep aja, soalnya kamu tidur nyenyak banget, jadi ga tega banguninnya"-Yeonjun.

"Oh gitu ya"-Soobin.

"Eh, aku belum bikin contekan"-Soobin.

"Kan semalam udah belajar, pasti bisa kok"-Yeonjun.

Soobin merapikan piringnya.

"Sini, aku cuci"-Soobin.

"Eh ga usah repot-repot"-Yeonjun.

"Gapapa, masa aku kayak raja disini"-Soobin.

"Gapapa kok"-Yeonjun.

Soobin mengabaikan perkataan Yeonjun, ia tetap saja membersihkan piring-piringnya.

"Dah ayo, kita sekolah"-Soobin.

"Ayo"-Yeonjun.

Soobin menggandeng tangan Yeonjun. Lalu mereka memberhentikan bus untuk berangkat ke sekolah.

Tanpa sadar, ada yang memperhatikan mereka ketika mereka bergandengan.

New Friend (YEONBIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang