Gumiho 🦊 -9

485 46 4
                                    

Annyeong yeorobun, apa kabar?

Ada yg kangen gk nih😅sma aku? 😅😅

Yaudah kita langsung ke cerita aja yah

Selamat membaca 💜💜💜

                               🦊🦊🦊

Disinilah mereka berkumpul di sebuah ruangan yang dipenuhi isak tangis yang membuat orang² disekelilingnya merasa iba. Yah saat ini keluarga dari ke-3 korban tengah berkumpul, ruangan ini sangatlah hening namun hanya terdengar isakan tangis dari keluarga korban.

Di sebelah kiri ruangan, terdapat seorang pria muda tengah menangisi apa yang ia lihat saat ini, yah yang ia lihat saat ini adalah tempat istirahat terakhir bagi ayahnya. Yah pria muda ini tengah menangisi ayahnya.

"Ayah hiks.. Kenapa ayah meninggalkan aku secepat ini Hiks.. Hiks.. Hiks.., padahal ayah sudah berjanji padaku akan terus hidup bahagia bersamaku dan bukannya ayah ingin melihat aku tumbuh menjadi pria yg baik dan kuat? Hiks.. Hiks.. Hiks.. Kumohon ayah kembali kepadaku Hiks.. Hiks.. Apa Hiks.. Ayah tega meninggalkan ku sendirian? Hiks.. Hiks.. Aku tidak mau kehilangan orang yang aku sayang untuk yang ke-2 kalinya, ibu sudah meninggalkan kita dan apa ayah akan meninggalkan ku juga? Hiks.. Hiks.. Hiks.. " ucap pria muda itu yang trus terisak dan tangisannya semakin pilu karna ternyata sebelumnya ia sudah ditinggal oleh sang ibu dan sekarang ia harus ditinggal pergi oleh sang ayah. Kalian tau kan itu sangat sakit? Oh tentu.

Sekarang kita berpindah ke sebelah kanan, disana juga ada seorang wanita paruh baya yang tengah menangisi sosok di depannya.

"Yeobo, knp Hiks.. Kau meninggalkan ku Hiks.. Secepat ini? Kau sudah Hiks.. Berjanji padaku Hiks.. Akan memberiku Hiks.. Hadiah yang tidak pernah Hiks.. Bisa aku lupakan dan ternyata Hiks.. Apa ini maksud dari hadiahmu itu? Hiks.. Bahkan bukankah kau menginginkan anak? Hiks.. Hiks.. Aku punya kabar bahagia untuk mu yeobo Hiks.. Saat ini aku tengah mengandung anakmu Hiks.. Hiks.. Ini anak yang sudah selama ini kau tunggu²kan? Hiks.. Tapi knp Hiks.. Kau malah pergi meninggalkan ku? Hiks.. Bahkan kau belum melihat wajah anakmu yeobo Hiks.. Hiks.. "

Seperti itulah isak tangis dari wanita paruh baya itu, tanpa disadari oleh mereka semua sang ratu meneteskan air matanya. Wajar karna ia jg adalah seorang wanita dan ia jg seorang ibu, ia dapat merasakan apa yang wanita paruh baya itu rasakan, tentu itu sangat menyedihkan. Coba kalian bayangkan jika kalian berada di posisi wanita paruh baya itu yang tengah mengandung anak pertamanya itu pasti hadiah terbaik bagi keluarga bukan? Namun sayangnya sang ayah dari bayi dikandungan itu harus pergi untuk selama²nya itu pasti sangat menyakitkan apalagi jika sang ayah blm dapat melihat wajah bayi yang selama ini ia harapkan itu sangat menyedihkan.

Tak lupa juga keluarga korban yang berada dipertengahan korban lainnya. Keluarga tersebut jg tengah menangisi makam sang korban.

"Ibu Hiks.. Hiks.. Ibu ayo Hiks.. Kita pulang Hiks.. Ibu bilang kita mau liburan Hiks.. Bareng kan? Ayo bu Hiks.. Hiks.. " tangis sang anak korban.

"Sudah nakal, Hiks.. Hiks.. Ibu sudah tenang disana Hiks.. Lebih baik kita do'ain semoga ibu Hiks.. Bahagia diatas sana" Jawab sang ayah.

"T-tapi Hiks.. Ibu akan pulangkan Hiks.. Ayah? " tanya sang anak masih terisak.

"Iya ibu akan Hiks.. Pulang, tp bukan ke rumah" jawab sang ayah.

"Lalu kemna ibu Hiks.. Akan pergi? Knp ibu dimasukkan kedalam tanah? Hiks.. Hiks.. Apa ibu tidak takut Hiks.. Hiks.. "Tanya sang anak sambil menunjuk makan sang ibu.

"Ibu akan pulang keatas sana nakal Hiks.. Ibu akan bertemu dengan nenek dan kakekmu jadi ibu tidak akan takut Hiks.. " jawab sang ayah sambil memeluk anaknya.

"A-apa ibu akan Hiks.. Pulang Hiks.. Kerumah kita? " Tanya sang anak.

"Tidak akan nak, Hiks.. Ibu akan selama²nya diatas sana" jawab sang ayah.

"Huwaaaaaaaa, ibu.... " pecahlah tangis sang anak memenuhi ruangan itu.

Sang ratu sudah tidak sanggu mendengarkan semua tangis dari para keluarga korban, maka dari itu tangisnya pun mulai terdengar oleh ke-2 putranya, raja dan oleh jimin.

"Yeobo, kau knp? " tanya raja khawatir.

"Aku sedih dan tidak kuat lagi mendengar tangisan pilu mereka" ucap sang ratu.

"Kalau begitu lebih baik eomma istirahat saja" ucap pangeran Yoongi seraya mengelus lembut tangan sang ratu.

"Nee, hyung benar eomma istirahat saja" jungkook berucap.

"Nee, tp sepertinya aku akan pergi ke taman bunga pribadiku saja" ucap sang ratu.

"Kalau begitu biar aku antar" jungkook berucap lalu menggenggam tangan sang ratu.

"Tidak apa² eomma bisa sendiri, lebih baik kau bersiap²lah bersma appa dan hyungmu kalian akan rapatkan? " tanya sang ratu.

"Nee,eomma" jawab jungkook.

Saat sang ratu akan beranjak pergi, tiba² ia melirik kearah jimin yang tengah menundukkan kepalanya, ratu pikir jimin pun sama sepertinya kalau ia juga sedih mendengar isak tangis dari mereka semua, tp sepertinya ratu benar² tidak mengetahui ekspresi apa yang jimin tunjukkan sambil menunduk yang ratu pikir jimin jg sedih.

Tp itu salah yang sebenarnya jimin tengah tersenyum kecil seperti smirk.

"Aku akan mengajak jimin ke taman pribadiku"

Jungkook, Yoongi,raja dan jimin terkejut atas ucapan sang ratu karna pasalnya sang ratu tidak terlalu dekat dengan jimin dan anehnya knp ratu ingin membawa jimin dengannya ke taman pribadi miliknya? Sedangkan taman pribadinya itu tidak boleh dimasuki sembarangan orang apalagi seorang pria.

Knp eomma? Bukannya eomma selalu melarang orang lain untuk masuk ketaman pribadi eomma kan? "Tanya Yoongi yang mulia penasaran.

" aku melihat jimin sepertinya jg ia sedih melihat semua ini"ucap ratu seraya mendekat ke arah jimin. "Benarkah jimin? " sambung ratu sambil meraih tangan mungil jimin.

Jimin terkejut atas perlakuan sang ratu kepadanya. Akhirnya selama puluhan tahun yang terlewatkan ia dapat merasakan kembali bagaimana rasanya kasih sayang dari seorang ibu. Mau tak mau akhirnya jimin menganggukkan Kepalanya karna ia jg ingin sekali merasakan kembali bagaimana rasanya berada disamping seorang ibu.

Yah jimin sudah ditinggalkan oleh kedua orangtuanya disaat jimin berumur sekitar 10 tahun karna kejadian itu. Yah sebuah kejadian yang sampai merenggut nyawa keluarganya dan ia jg memiliki 2 kakak kandung yang ternyata mereka jg merenggut nyawa di saat jimin umur 10 tahun, kejadian itu terjadi tepat dihari ulang tahun jimin yang ke-10 tahun. (Nanti akan ada flashback nya kok).

                                🦊🦊🦊

_Di Kerajaan kim_

Saat ini pangeran dari Kerajaan kim tengah duduk di balkon kamar pribadinya. Ia seperti tengah berpikir, yah ia baru saja mendapatkan kabar dari salah satu anggota Kerajaan bahwa di kerjaan jeon tengah terjadi kejadian pembunuhan.

"Apakah kejadian itu benar² terjadi?" gumam taehyung. "mungkin lebih baik aku pergi kesana untuk memastikannya, sekalian aku jg sangat merindukan calon istriku disana" taehyung berucap sambil tersenyum mengingat orang yang ia cintai.

_Bersambung_

Gk kerasa udh ngetik lebih dari 1000 kata😅😅

Gimna seru gk? Suka gk? Maaf yah kalau makin lama makin gaje banget 😁

Gimna penasaran gk sma kelanjutannya yaudah jgn lupa vote, komen dan follow

Kita ketemu lagi di chapture selanjutnya yah, papay 👋🏻

Aku sayang kalian semua

💜💜💜

Gumiho (Jikook/kookmin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang