Gumiho (Jikook/kookmin)

Gumiho 🦊 - 47

Selamat membaca💜💜💜

🦊🦊🦊

Saat kejadian dimna jungkook marah² seperti itu, jimin berniat untuk melarikan diri dari istana, ia terlanjur sakit hati dengan setiap ucapan yg jungkook lontarkan untuknya saat tadi.

Jimin terus berlari hingga tanpa ia ketahuilah ternyata sang ratu dan sang raja tengah berjalan dihadapannya, jimin tidak melihat mereka sebab jimin terus berlari sambil menundukkan kepalanya untuk menyembunyikannya air matanya dari orang² di dalam istana

Brukk...

Jimin terjatuh setelah menabrak seseorang didepannya, yg tak lain adalah sang raja dan sang ratu, untungnya mereka tidak terjatuh juga karna mereka tau bahwa jimin berlari dengan menundukkan kepalanya kearah mereka.

Saat jimin mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yg ia tabrak, alangkah terkejutnya jimin saat mengetahui bahwa yg ia tabrak adalah kedua orangtua kekasihnya.

"M-maafkan aku yg mulia" ucap jimin gugup sambil kembali berdiri.

"Tidak apa², kau kenapa jimin?" tanya sang raja.

"H-hamba b-baik² saja yg mulia raja" ucap jimin.

"Tp knp kau berlari sambil menundukkan kepalamu?" tanya sang ratu, "dan kau... Kau menangis?" sambung ratu kembali.

Jimin langsung bergegas menghapus air matanya, agar tidak ketahuan bahwa ia tengah menangis.

"T-tidak yg mulia ratu, s-saya baik² saja" ucap jimin sambil menunjukkan senyumnya (terpaksa).

Dan sang raja mengetahui itu bahwa jimin tengah tersenyum dengan terpaksa, jimin tidak bisa menyembunyikan kesedihannya, karna itu sungguh terlihat jelas oleh orang² bahwa ia tidak baik² saja.

"Jgn membohongi kami jimin, kau pasti menyembunyikan sesuatu dari kami kan? Cepat katakan apa itu?" tanya sang raja sambil menepuk pundak jimin perlahan.

"Iya jimin, katakan siapa yg berani membuatmu menangis seperti itu? Biar kami beri dia pelajaran,,, dan kemna jungkook? Apa dia tau kau sedang sedih?" tanya sang ratu panjang lebar.

"(Apa kalian berdua yakin yg mulia akan memberikan pelajaran pada org yg membuatku menangis,, meskipun itu anak kalian sendiri?)" batin jimin.

Raja dan ratu yg melihat jimin hanya dia, mereka berinisiatif untuk menghampiri jimin lebih dekat lgi, namun jimin sebaliknya ia malah berjalan mundur, dan itu membuat mereka berdua heran.

"Knp kau menjauh jimin?" tanya sang ratu.

Belum jimin menjawab dari kejauhan Daniel berlari menghampiri jimin sambil meneriakan namanya.

"Jimin, hey tunggu sebentar" teriak Daniel dari kejauhan.

Jimin yang melihat dan mendengar itu, ia kembali menangis.

"S-saya permisi yang mulia" ucap jimin lalu pergi begitu saja tanpa menunggu jawaban dari sang raja dan ratu.

Jimin kembali berlari menuju gerbang istana sambil mengalirkan air matanya.

Daniel yg melihat jimin kembali menjauh terus meneriaki namanya agar jimin mau berhenti, dan tepat saat berada dihadapan sang raja dan sang ratu, Daniel ditahan oleh mereka berdua.

"Ada apa ini sebenarnya? Daniel" tanya sang raja.

"Maafkan hamba yg mulia, hamba tidak dapat menceritakannya" ucap Daniel sambil menundukkan kepalanya sebentar, lalu kembali fokus melihat jimin yg tengah berlari keluar istana.

"Cepat cerita ada apa ini?" tanya sang ratu, "dan knp jimin menangis seperti itu? Lalu kemna jungkook?" sambung sang ratu yg terlihat panik.

"Sekali lgi maafkan hamba yg mulia, hamba tidak dapat memberi tahu yg mulia, maaf biarkan hamba mengejar tuan jimin kembali" ucap Daniel sambil hendak pergi, namun tanggannya di tahan oleh sang raja.