Gumiho 🦊 - 50

159 20 1
                                    

Selamat membaca 💜💜💜

🦊🦊🦊

Dalam perjalanan yg sepi jimin terus berjalan menelusuri hutan² yg amat rimbun, ia sekali² akan kembali meneteskan air matanya tetapi ia mencoba untuk menjadi lebih kuat, tak lama kemudian akhirnya ia sampai juga dikastil miliknya.

Sebelum itu jimin juga sebenarnya ia lihat disekitar kastilnya ternyata ada kastil lain, dan kastil itu sangat terawat dan bersih, berbanding terbalik dengan kastil miliknya. Yah wajarlah kastil milik jimin sudah ditinggalkan selama 10 tahun lamanya.

Tanpa mau berpikir panjang, jimin langsung bergegas untuk kembali memasuki kastilnya, dan melanjutkan membersihkan kastil itu seorang diri. Yah jujur sebenarnya jimin juga pasti tidak akan sanggup bila membersihkan kastil ini hanya seorang diri, tp mau bagaimna lagi ia tidak mau ada seorangpun yg tau keberadaannya,jimin hanya sedang ingin sendirian.

"Huftt, apakah aku sanggup membersihkan istana sebesar ini sendirian?" gumam jimin pada dirinya sendiri setelah melihat keadaan istananya yg bisa dibilang cukup berantakan.

"Tenanglah pangeran jimin kami akan membantumu" ucap seseorang yg entah dari mna keberadaannya.

Jimin yg mendengar ada yang berucap seperti itu, sontak membuat jimin terkejut jimin melirik kan matanya kesana kemari akan tetapi tidak menemukan siapapun.

"S-siapa itu?" tanya jimin sedikit ketakutan soalnya hanya jimin sendirilah yg ada dikastil itu.

"Tenanglah pangeran, kami ada disini untuk membantumu, kami adalah rakyatmu yg blm bisa pergi menuju alam kami" ucap sosok itu. Jimin terkejut ternyata ia tengah berbicara dengan sosok makhluk/arwah dari rakyat²nya.

Tanpa jimin sadari mahkotanya mengeluarkan cahaya yg indah, mahkota itu terlihat sangat cantik saat tengah bersinar.

"Putraku, sekarang letakanlah benda/barang² yg ingin kau tempatkan pada tempatnya, mahkota itu juga akan membantumu" ucap sosok wanita cantik yg tak lain adalah mendiang ibunya yg tiba² muncul dihadapan jimin.

Jimin tersenyum karna ibunya yg tiba di depannya tanpa pikir panjang jimin langsung meletakkan barang² yg ia beli ditempat yg ia inginkan.

Setelah sekian lama jimin merapihkan letak² barang dan lain² nya, akhirnya ia selesai meletakkan barang² tersebut dengan rapih dan cantik.

"Apakah masih ada yg ingin kau ubah putraku?" tanya sang appa yg tiba disamping jimin, jimin sedikit terkejut tp ia tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Tidak appa, ini sudah cukup bagus dan rapi, oh ya aku juga ingin berterima kasih pada rakyat² yg membantuku memindahkan barang² ini" ucap jimin sambil tersenyum. (Yah saat jimin merapikan dan memindahkan barang² ia dibantu oleh arwah² didalam istana itu, dan saat mahkota itu bersinar jimin dapat melihat berapa banyaknya arwah² rakyatnya yg blm bisa pergi ke alam mereka).

"Sekarang tutuplah matamu nak, kan pikirkan kastil seperti apa yg kau inginkan, dan eomma yakin mahkota itu akan membantu mempermudah" ucap sang mendiang ratu park.

Tanpa pikir panjang jimin pun menutup matanya dan membayangkannya istana yg ia inginkan dan dalam beberapa menit kemudian mahkota itu semakin mengeluarkan cahaya yg amat menyilaukan namun sangat indah.

"Sekarang bukalah matamu putraku, lihatlah istana ini sekarang" ucap sang mendiang raja.

Jimin pun membuka matanya perlahan² awalnya ia benar² tidak percaya apakah ini benar² akan terjadi atau tidak. Akan tetapi setelah jimin membuka matanya jimin benar² dibuat terkejut dengan keadaan istana yg semula berantakan sekarang berubah menjadi istana yg amat mewah, persis seperti yg jimin bayangkan dipikirannya tadi.

Gumiho (Jikook/kookmin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang