Gumiho 🦊 - 95

107 11 1
                                    

Selamat membaca 💜💜💜

🦊🦊🦊

DI KERAJAAN JEON

Saat ini kerajaan jeon tengah dilanda kepanikan sebab kejadian tempo hari dimna sang mantan raja atau kita sebut ayahandanya jungkook keracunan akibat makanan yg ia makan.

Dan entah dari mana kabar itu akhirnya sampai pada rakyat² di sekitaran kerajaan jeon. Padahal mereka sudah menutup kabar ini rapat², seperti saat ini kerajaan jeon tengah dilanda kepanikan akibat sang ayahanda yg tiba² mengalami kejang².

Sang ibunda menangis mendengar bahwa sang suaminya mengalami kejang² secara tiba².

Dan saat ini sang ayahanda tengah tengah diperiksa oleh tabib kerajaan kepercayaan mereka. Hingga setelah beberapa menit akhirnya tabib tersebut keluar dengan raut wajah yg tidak bisa diartikan.

"Tabib, bagaimanapun keadaan suamiku? Apakah dia baik² saja?" Tanya sang istri yg langsung berlari menuju sang tabib yg baru saja keluar dari kamar sang suami.

"Huftt... Maafkan hamba, sepertinya keadaan beliau semakin parah, saya sudah berusaha untuk mengeluarkan sebagian racun dalam tubuh beliau. Namun sayangnya racun itu benar² sangat sulit untuk dikeluarkan, kita membutuhkan ahlinya dan kemungkinan besar kita juga membutuhkan beberapa tumbuhan herbal untuk diracik agar dapat melindungi jantung dan paru² beliau. Sebab racun dalam tubuh beliau semakin mendekati jantung dan paru-paru nya. " jelas sang tabib.

"Lalu apa yg harus kita lakukan sekarang? Tumbuhan herbal apa yg diperlukan agar suamiku bisa sembuh?" Tanya sang istri.

"Untuk kemungkinan sembuh itu blm pasti, akan tetapi kita membutuhkan tumbuhan herbal seperti bunga alfalfa, anggur liar dan rumput bambu kaisar. Ketiga tumbuhan itu perlu kita racik untuk mencegah atau memperlambat racun yg menuju jantung dan paru² beliau" jelas sang tabib. (Btw, maaf nama tanamannya aku ngasal yah 😁).

"Kalau begitu dimna kita dapat menemukan tanaman herbal itu? Kita harus mencarinya hari ini juga" ucap sang permaisuri (ibunda jungkook).

"Mohon maaf permaisuri, sayangnya tanaman herbal itu cukup dikenal dengan kelangkaannya. Ketiga tumbuhan itu biasanya tumbuhan ditempat yg sulit dijangkau dan sangat jauh, jadi kita tidak bisa menemukan ketiga tumbuhan itu dengan cepat" ucap sang tabib.

Bagai disambar petir di siang bolong, sang permaisuri terkejut setelah mendengar penjelasan dari sang tabib. Ia sekarang tidak tau harus berbuat apa, ia benar² dilanda rasa panik, sedih dan bingung semua bercampur menjadi satu.

"Apa yg harus aku lakukan sekarang? Bagaimana caranya agar suamiku bisa sembuh secepatnya? Bahkan untuk mencari tumbuhan herbal itu sangat sulit" batin sang permaisuri.

Saat sang permaisuri gelisah seperti ini tiba² ia teringat pada putra bungsunya yg menghilang beberapa bulan yg lalu dan tak kunjung kembali/ditemukan.

"Jungkook putraku, dimna kau sekarang nak. Liatlah ayahmu sekarang ia sedang berbaring tak berdaya, melawan rasa sakit dalam tubuhnya. Ibu mohon padamu jungkook, kembalilah putra ibu tersayang" batin sang permaisuri dengan berlinang air mata.

Sang tabib yg melihat bahwa sang permaisuri menangis, ia berusaha untuk menenangkan beliau.

"Wahai permaisuri, yakinlah bahwa suatu saat nanti beliau akan sembuh dan berkumpul kembali seperti sedia kala" ucap sang tabib dengan keberaniannya.

Sang permaisuri yg mendengar itu hanya menganggukkan kepalanya tanpa mengalihkan pandangannya dari pintu kamar sang suami.

Sang tabib yg paham dengan arah pandangan sang permaisuri akhirnya ia pun berinisiatif untuk membiarkan sang permaisuri menjenguk suaminya.

"Jika permaisuri ingin menjenguk beliau, hamba persilahkan" ucap sang tabib sambil bergeser membuka jalan untuk sang permaisuri.

Sang permaisuri pun melangkahkan kedua kalinya menuju pintu kamar tersebut. Sang tabib yg melihat sang permaisuri sudah memasuki kamar tersebut. Ia pun pergi setelah berpamitan kepada sang permaisuri.

Dan saat ini yg tersisa di dalam kamar tersebut hanyalah sang permaisuri dan sang suaminya.

"Yeobo, kau harus kuat. Kau harus bisa bertahan melawan semuanya. Aku berjanji akan selalu ada disampingmu yeobo. Hiks... Hiks.. A-aku merindukan senyumanmu yeobo" gumam sang permaisuri dengan menyentuh pipi sang suami dan membelainya begitu lembut dengan penuh kasih sayang.

Sang permaisuri benar² tidak kuat melihat betapa sedihnya tubuh suaminya sekarang. Dlu tubuh suaminya ini begitu kokoh dan kuat, tetapi sekarang tubuh kokoh dan kuat itu hilang entah kemna. Dlu sang suami selalu memangku sang permaisuri jika ia sedang merajuk pada suaminya. Yg membuat permaisuri kembali terseyum karna dipangku oleh tubuh kokok suaminya. Tapi sekarang? Liatlah tubuh kokohnya itu sudah seperti tidak kuat akan memangku beban yg cukup kuat/berat.bahkan sekarang tubuh kokok itu berbaring tak berdaya dikasur tanpa ingin bangun lagi.

Sang permaisuri pun memeluk tubuh suaminya dengan posisi ia duduk disamping ranjang sang suami. Tanpa disadari oleh sang permaisuri ternyata disudut mata sang suami mengalir sedikit air mata.

Mungkin sang mantan raja tersebut mendengar semua kesedihan istrinya, hanya saja ia tidak bisa membuka kedua matanya dan menggerakkan tubuhnya. Tubuhnya terasa kaku dan sulit digerakan.

BERSAMBUNG...

Untuk chapture kali ini sedikit dlu yah. Nanti klo dapet ide pasti aku update lagi kok.

Itu doang kok yang disampaikan untuk chapture hari ini.

Penasaran sama kelanjutan ceritanya? Makanya jgn lupa vote, comment dan follow yah. Biar kalian gak ketinggalan cerita selanjutnya.

Oke sampai ketemu lagi di next chapture.

Aku sayang kalian semua🤗

Papay 👋🏻👋🏻

💜💜💜

Gumiho (Jikook/kookmin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang