Disinilah Lila berada saat ini, di sebuah Pondok Pesantren milik Kyai Mustafa. Rencana nya hari ini Lila akan mengajak Rehan untuk jalan-jalan.
"Assalammualaikum Pak Deni. " Sapa Lila begitu tiba di depan Ndalem melihat pak Deni tengah membersihkan mobil.
"Waalaikumsalam.. Eh Mba Lila. Ada perlu kaleh Gus nggeh? " Tanya Pak Deni ramah.
"Ehh bukan Pak.. Lila kesini cuma mau ngajak Rehan jalan-jalan ke taman bermain. " Jawab Lila dengan cepat.
"Oalah begitu too. "
"Iyaa Pak.. Yasudah kalau begitu Lila pamit ke dalam ya Pak? "
"Nggeh Mba.. Monggo. " Jawab Pak Deni.
"Assalammualaikum. "
"Waalaikumsalam. "
Lila masuk ke dalam Pesantren untuk mencari Rehan, dan kebetulan anak kecil itu tengah bermain di ruang tamu sendirian.
"Assalammualaikum Rehan. " Sapa Lila ketika melihat Rehan dari pintu Ndalem. Rehan langsung melihat ke arah Lila berdiri.
"Mbaa Lila. " Ucap Rehan langsung menghampiri Lila dan memeluk nya.
"Haii sayang.. Mba dateng ke sini buat jemput kamu. Soalnya kita akan jalan-jalan ke taman bermain, Rehan mau? " Ajak Lila menggendong tubuh kecil Rehan. Terlihat jelas diraut wajah Rehan yang berubah menjadi lebih semangat.
"Rehan mauuuu.. Bentar Rehan izin dulu sama Abi. " Ucap Rehan meminta turun dari gendongan Lila. Setelah itu berlari ke dalam, kebetulan pada saat itu Khafi baru keluar dari kamar nya.
"Ehh Rehan.. Kenapa lari-lari begitu. " Tanya Khafi menunduk melihat Rehan yang berada di depan nya. Seketika Lila langsung menundukan kepala begitu melihat Khafi.
"Mba Lila ngajak Rehan pergi Abi. Rehan boleh kan keluar sama Mba Lila? " Tanya Rehan dengan nada memohon.
Khafi berjongkok menyetarakan tinggi nya dengan Rehan, lalu menatap anak laki-laki nya itu.
"Rehan mau main? " Tanya Khafi sambil membenarkan anak rambut milik Rehan.
"Iyaa Abi. " Jawab Rehan dengan semangat mengangguk.
"Boleh.. Tapi Abi juga ikut sama Rehan. " Jelas Khafi sembari melirik ke arah Lila.
Lila yang menyadari dari ekor matanya malah semakin menundukan pandangan."Coba Abi tanya sama Mba Lila. " Jawab Rehan.
"Boleh saya ikut? " Tanya Khafi kepada Lila.
"Ee.. Anu.. Gimana ya Gus? " Terlihat sekali Lila sangat bingung harus menjawab seperti apa. Rasanya Lila ingin sekali menolak tapi dirinya bingung harus menolak dengan cara yang seperti apa agar perkataan nya tidak menyinggung Khafi.
"Saya hanya bercanda.. Nikmati waktu kalian. Rehan boleh pergi, nanti ketika sudah selesai segera hubungi saya agar saya dapat menjemputmu. " Jelas Khafi.
"Baik Gus. " Jawab Lila masih menunduk.
"Nak jangan nakal ketika nanti sama Mba Lila. " Pesan Khafi pada anak nya.
"Baik Abi. "
"Yasudah saya permisi dulu, Assalammualaikum. "
"Waalaikumsalam. "
*****
Lila sampai di taman bermain, ada begitu banyak anak kecil karena mereka datang disaat hari libur. Rehan turun dari gendongan Lila kemudian berlari ke arah kerumunan anak-anak yang sedang bermain ayunan.Lila mengamati Rehan dari pinggir bersama ibu-ibu yang juga menemani anak nya.
"Lagi nemenin anak nya main ya mba? " Celetuk salah satu dari mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bahtera Cinta Gus Khafi
Novela JuvenilAnnasya Rafania Lila adalah gadis yang selalu dikelilingi kemewahan yang ada. Namun siapa sangka diumurnya akan menginjak 18 tahun ia harus dipaksa menikah dengan seorang Gus yang umur nya sangat terpaut jauh dari nya. Tentu Lila sangat tak terima d...