"Kenapa kamu melakukan ini, Daniar?"Fajar bertanya lirih, energinya terkuras habis karena kesedihan dan kemarahannya.
Fajar, Daniar, dan Winar ada di mobil Winar yang terparkir. Tadinya, Winarta ingin keluar, tapi Fajar meminta ditemani karena setidaknya ada Winar yang akan menahannya jika ia bertindak yang berlebihan.
Winarta duduk di balik kemudi, Fajar di sebelahnya, dan Daniar di belakang.
"Karena aku pengen dapetin kamu seutuhnya. Kamu terlalu sayang sama keluarga lama kamu, padahal kamu bilang mau belajar menerima aku." Daniar mengatakannya sambil menangis. "Kamu tau kan masalalu aku sama mas Winar. Aku selalu tertekan, itu kenapa pas dapetin kamu. Aku ngrasa aku harus bisa bikin kamu berpaling ke aku sepenuhnya."
"Ngga gini Daniar. Kalau malam itu ngga terjadi, saya sama kamu ngga mungkin sama-sama. Kamu tau, semua ini karena keterpaksaan dan kebodohan saya."
Winar terdiam, membiarkan mantan istri dan suami barunya menyelesaikan masalah. Jika diingat, dia memang yang membentuk pribadi Daniar menjadi seliar ini. Dulu, Daniar adalah wanita anggun yang baik. Tapi dijodohkan dengannya hanya membuat wanita itu terus terluka hampir setiap harinya.
Winarta orang yang memiliki banyak mata, dia tentu tau Daniar tidak menyayangi Arka sepenuh hati karena anak itu hasil dari keengganan Daniar dengannya.
Daniar masih diam, memandang kosong ke arah jendela.
"Saya serius akan menceraikan kamu setelah anak kamu dan saya lahir. Saya akan membawa Arka tinggal bersama saya dan Senja, karena saya tau kamu tidak pernah mengharapkan dia." Fajar beralih pada Winar yang terlihat kaget. "Tapi tentu saja, atas ijin Arka dan pak Winar. Kalau Pak Winar ingin Arka bersama bapak saya tidak masalah. Yang penting, tolong perhatikan dia dengan baik."
Fajar kembali melihat ke depan, menerawang pada apa yang dia lihat selama ini. "Dari awal Arka sudah tau saya dan kamu berhubungan kan Daniar. Itu bukan hal yang baik, tapi Arka menyembunyikannya demi kamu. Dia bahkan mengkhianati sahabatnya sendiri. Saya ingin Arka mendapat perhatian lebih, dia sudah sangat berani hari ini. Saya bangga sama dia." Fajar mengusap air mata yang turun ke pipinya.
"Meski saya sangat sadar, karena hal yang lalu, saya malah jadi jauh sama anak saya sendiri. Daniar, kamu setuju?"
Daniar mengangguk, mengatakan 'ya' dengan lirih. Senja, anak yang diperlakukannya dengan tidak baik justru menolongnya.
Anaknya memiliki teman yang baik.
Untuk itu, dia merelakan pernikahan dan mimpinya.
Winar tentu tau bahwa dulu Arka ikut menyembunyikan perselingkuhan mamanya. Dia mencari tau semua dan berakhir pada satu kerumitan. Dia tidak bisa membantu Fajar, karena laki-laki itu sendiri yang membuat keputusan.
Malam dimana Fajar dan teman-teman kantornya sekaligus Daniar yang saat itu menjadi klien, mengadakan makan malam yang malah berujung minum dan Fajar mabuk berat, yang pada akhirnya tidur bersama Daniar yang sama mabuknya.
Saat itu, andai tidak ada yang melaporkan pada Raina, semua yang mereka alami ini pasti tidak akan terjadi.
Raina murka dan mengusirnya, padahal Fajar sudah berencana memberitahukan yang sebenarnya.
Mengambil kesempatan itu, Daniar yang memang kembali teringat dengan perasaannya di masa lalu, mendekati Fajar. Mencari tahu semua tentang Fajar hingga bertemu pada titik dimana ia mengetahui, usaha ayah Fajar baru saja bangkrut dan terlilit hutang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crepuscule [JJK] ✔
FanfictionCrepuscule (n.) the time from when the sun begins to set to the onset of total darkness. Mama bilang, Senja dilahirkan sesaat setelah matahari terbenam, menyisakan cahaya merah yang kemudian hilang diantara kegelapan. Mama bilang, Senja adalah milik...