5

2.5K 269 8
                                    

Satu hari kemudian

"Mau sampai kapan kau merokok seperti itu"jaemin memandang Jeno yg saat ini tengah duduk tenang di balkon apartemen nya sembari menghisap rokok .

Sejak insiden siang itu, Jeno masih setia memasang wajah datar nya dan auranya yg tidak sedikitpun bersahabat.

Jaemin ingat dengan kemarahan Jeno untuk pertama kalinya .

"GARA GARA KAU HAECHAN KABUR, BRENGSEK "

Sumpah serapan keluar dari mulut Jeno ,seluruh tubuh lelaki itu bereaksi membentuk emosi yg membuat para penghuni basecamp siang itu takut Untuk mendekat ataupun membantu sosok yg tengah di hujani pukulan dan tinju .

Jeno memukul Lucas sehingga mengharuskan sosok Malang itu segera di larikan ke rumah sakit .

"Maafkan aku Luke"

Jaemin menarik nafas nya yg berat ,merasa bersalah karena menjadikan Lucas sebagai sasaran empuk kemarahan Jeno .

Jaemin tidak menyangka bahwa kemarahan Jeno yg salah satunya di akibatkan karena rencana terselubung nya sendiri ,tanpa sepengetahuan Jeno ,jaemin membantu haechan untuk kabur .

Ketika jeno berada dalam satu ruang tertutup bersama haechan ,jaemin mengatur rencana dengan Lucas untuk memancing Jeno keluar dari ruangan tersebut.

Dengan alih mendapatkan panggilan darurat dari bisnis rahasia sang ayah dan untung nya langsung di percaya oleh Jeno .

Jaemin menggunakan kesempatan emas pergi nya Jeno untuk membantu haechan kabur dari sana .

Jaemin terkejut saat mendapati kondisi haechan yg memperhatinkan, pakaiannya yg di kenakan gadis itu kusut ,matanya bengkak seolah baru saja menangis.

"Ada hubungan apa Jeno dengan gadis itu"

Jaemin tidak menyangka Jeno tertarik dengan haechan, junior sekaligus sahabat Renjun .

Siapa haechan ? Kenapa Jeno bersikap di luar nalar seperti ini .

Pikiran pikiran itu tentu saja terus ada pada kepala jaemin .

"Mau kemana" Jeno menatap penampilan rapi jaemin dari atas sampai bawah .

"Biasa "balas jaemin sambil melihat jam yg melingkar di pergelangan tangan kirinya.

Jeno kembali menghisap rokok dan menatap pemandangan luar dari pinggir balkon .

"Bagaimana kabar gadis itu , apa kau serius dengan nya "tanya jaemin ingin tau .

Namun laki kaki yg di sindir hanya menatap dingin jaemin dengan tangan yg masih setia memainkan puntung rokok nya .

"Kau satu satunya sahabat yg ku percaya jaem "Jeno melangkah lebih dekat lalu membisikkan sesuatu di telinga jaemin .

"Jangan pernah mengkhianati ku"Jeno kemudian menepuk bahu jaemin lalu berjalan menuju sofa untuk mengambil kunci mobil .

"Jadi kau sudah tau ,akulah yg membantu haechan kabur "jaemin membalikkan tubuhnya dan memandang Jeno yg kini tengah memakai jaket nya .

Keterdiaman Jeno membuat jaemin kesal ,bahkan ketika Jeno hendak pergi, lelaki itu tanpa sedikitpun menjawab pertanyaan nya membuat jaemin makin marah di buat nya .

"Haechan itu sahabat Renjun , Jeno ,aku tidak ingin kau mempermainkan gadis itu "

Jeno berhenti dengan memegang gagang pintu .

"Urus saja urusan mu sendiri" ucapnya lalu pergi dari sana .

"JENO"jaemin berteriak memanggil nama sahabatnya itu ,namun sama sekali tidak di pedulikan nya .

Be With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang