21

1.4K 146 1
                                    

"aku .... mencintai....kak Jeno "

Jeno terbangun dari tidurnya dengan nafas memburu, lagi lagi mimpi buruk itu kembali membayangi tidur nya .

Kalimat terakhir dari haechan membuat hati lelaki itu menjadi resah.

Hampir tiga tahun hidup nya di penuhi dengan rasa bersalah dan tanda tanya .

Benarkah haechan mencintainya ?

Pikiran nya berkelana pada memori kelam tiga tahun yg lalu ketika haechan meraih tangan nya dan tersenyum menerima nya sebagai kekasih .

Tiga tahun dia menjalin hubungan dengan gadis polos itu , hingga akhirnya Jeno sadar bahwa gadis itu telah membohongi nya .

.

.

.


































Flashback
______


"Apa yg sedang kau baca sayang "

lelaki tinggi dengan kaus oblong putih melingkarkan satu tangan nya di perut gadis yg tengah membelakanginya, sementara satu tangan nya yg lain menarik secarik kertas dari tangan gadis itu .

"Jangan ! "

Gadis itu terkejut lalu membalikkan tubuhnya dan mengambil kembali kertas nya dengan wajah pucat .

Dia menyembunyikan kertas itu ke belakang tubuh nya .

"Kenapa aku tidak boleh melihat nya , apa kau menyembunyikan sesuatu dari ku " lelaki itu menyipitkan mata nya ,curiga .

"Ti...tidak , ini bukan apa apa kak Jeno , ini hanya .......hanya "gadis itu mengeleng kuat kuat ketika melihat rahang Jeno mengeras ,lalu kembali menundukkan kepala nya .

"Hanya apa haechan" Jeno mengangkat dagu haechan hingga gadis itu menatap nya kembali.

"I-ini....hanya kertas u-ujian dari kelas matematika ku , a...aku mendapatkan nilai buruk ......untuk mata pelajaran ini "kata haechan dengan nada lirih dan terbata bata .

"Kenapa kau tidak bilang kepada ku, aku bisa mengajarimu , sayang"

Jeno menarik tubuh haechan lebih dekat dengan tubuhnya .

"Aku tidak suka ada orang yg berbohong kepada ku , aku pastikan orang yg melakukan itu akan menerima balasan yg setimpal dari ku "Jeno mengusap punggung haechan lembut.

"Kak Jeno , aku .." tangan haechan mengepal hingga kertas yg ada dalam genggaman nya koyak dan lusuh .

"Aku harap kau tidak berbohong padaku sayang "Jeno berkata dengan suara pelan lalu mencium bibir haechan.

Jeno menarik haechan mendekat lalu mengangkat gadis itu dan membawa nya ke atas tempat tidur kemudian menindih nya .

"Ja..jangan " haechan menggeleng takut, dia menahan tangan Jeno ketika tangan lelaki itu berusaha menyelinap masuk melalui rok nya .

"Sshhh....jangan takut , aku akan melakukan nya ketika kau sudah siap , sekarang aku hanya ingin menciumi tubuh mu saja , hm "

Jeno kembali mencium nya dan haechan tak lagi memprotes, gadis itu memejamkan kedua mata nya ketika Jeno menyusurkan tangan nya di rambut panjang nya lalu turun hingga menyentuh bagian terdalam gadis itu .
.
.
.

Memori berkabut dan berubah pekat kembali bercahaya .

Memperlihatkan sebuah ruangan dengan beberapa pintu berjajar ke belakang .

Berisi beberapa petugas dengan logo kepolisian berlalu lalang melewati seorang lelaki berkemeja yg tengah bergulat dengan seorang pria berkacamata.

"Kenapa ayah bisa di penjara ! "

"Saya juga tidak tau pasti , tetapi...

"Minggir " Jeno yg tidak sabar langsung mendorong dada pria itu , berniat memasuki salah satu pintu .

"Anda tidak boleh masuk , jika tuan muda masuk, proses introgasi akan berlangsung semakin ketat "

Jeno berdecih kesal lalu kembali menatap pintu di Depan nya .

"Aku tidak mau tau , secepat nya aku ingin tau siapa orang yg telah melakukan ini pada ayah ! "

Jeno kemudian memutar tubuhnya dan meninggalkan ruangan itu ,dia  masuk kembali ke dalam mobil nya .

Lelaki itu membutuhkan seseorang untuk dapat menenangkan nya , jika tidak , dia mungkin saja akan membunuh orang dalam kondisi nya seperti sekarang ini .

Jeno merogoh saku celana nya lalu meraih ponsel nya , dua memencet beberapa nomor yg telah dia hapal di luar kepala nya m

"Kak Jeno " suara lembut datang dari seberang telpon

"Ada di mana "

"Ka..kak Jeno tidak apa apa "tanya gadis itu takut .

"Tidak perlu bertanya, jawab saja pertanyaan ku ! , Kau ada di mana ! " Bentak Jeno .

Tidak ada sahutan

Jeno mencekram setir mobil nya dengan erat , berusaha melembutkan kembali suara nya .

"Maafkan aku haechan, kau ada di mana sekarang"

"Emmm , aku ada di luar "

"Di luar , dengan siapa "

Jeda sejenak hingga akhir nya haechan membuka suara nya kembali.

"Sendiri "

"Di mana "

"Kak Jeno , aku .....

"Cepat katakan , aku akan menjemput mu "tegas Jeno dengan suara tidak terbantahkan.

"Aku sedang di supermarket yg sering aku data....

"Baiklah" Jeno menutup panggilan nya dan melempar ponsel nya ke jok samping .

Dia menstarter kembali mobil nya dan berniat menginjak pegal gas , namun berhenti ketika matanya tanpa sengaja jatuh dan tertuju ke arah seorang gadis yg tengah berlari dari pintu masuk kantor polisi dan kemudian masuk ke dalam taksi .

Jeno menggerakkan giginya, otot otot di rahang nya kaku, mulut nya membentuk sebuah garis tipis .

"Kau berbohong padaku haechan"

Be With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang