7

2.1K 249 5
                                    

"ka...kamu mau apa , ja..jangan mendekat " haechan melangkah mundur karena Mark berjalan semakin dekat menghampiri nya .

"Aku hanya ingin bermain dengan mu sayang , aku ingin merasakan bagaimana rasa nya gadis yg saat ini di kencani oleh Jeno "kata nya dengan seringai di bibirnya , hal itu semakin membuat haechan ketakutan.

"Jangan mendekat atau aku akan berteriak" ancam haechan dengan nada suara nya yg terdengar bergetar .

"Teriak saja sayang , lagipula tidak ada yg akan menolong mu "balas Mark sambil tersenyum , matanya terus menatap tubuh haechan dari atas sampai bawah dengan pandangan nafsu nya .

"TOLONG " haechan menggelengkan kepalanya kuat kuat begitu tubuhnya di angkat oleh Mark  kemudian di hempaskan ke atas ranjang yg empuk .

"Kak Jeno tolong "

.
.
.












"Sialan " Jeno terus mencari di sekeliling bar dan tak menemukan sosok gadis dengan rok putih polosnya .

Jeno memukul dinding dengan Tangan nya , matanya terus mengedar melihat sekeliling ,berharap bisa menemukan haechan.

"Sungchan , apa kau tau gadis yg baru saja di bawa oleh Mark " samar samar Jeno mendegar percakapan dua pria yg tengah duduk di depan meja bar, tak jauh dari tempat Jeno berdiri sekarang  .

"Entahlah kun  ,mungkin dia gadis bayaran seperti biasanya "

"Ck, mungkin ,tapi style gadis itu nampak begitu sopan kalau di bandingkan Dengan gadis gadis bayaran yg biasa di bawa oleh Mark ke club ini "

"Bagaimana ciri ciri gadis itu "

Dua pemuda yg tengah asyik berbincang itu terkejut ,mereka sama sama menoleh ke arah belakang dengan mata melotot .

"Je..Jeno "kedua nya nampak kaget dengan kedatangan jeno di belakang mereka .

Lagipula siapa yg tidak kenal dengan Jeno, semua orang yg ada di sini juga tahu bahwa dia adalah pemilik dari Club ini .

"Jawab, bagaimana ciri ciri gadis itu "bentak Jeno dengan nada  tak sabar pada kedua laki laki itu .

"Gadis itu , Dia memakai rok putih , lalu berwajah manis , rambutnya sepunggung dan juga  ..

"Sialan sudah pasti itu haechan"batin Jeno

"Di mana kalian melihat gadis itu " tanya Jeno lagi .

"Di dekat toilet di ujung lorong sana "tangan nya menunjuk ke arah lorong gelap di samping dance floor.

Tanpa membuang waktu lagi Jeno segera berlari ke tempat yg telah di beritahukan oleh laki laki bernama sungchan itu ,lalu menemukan dua bawahan Mark yaitu jisung dan Yangyang yg tengah berdiri di depan pintu VVIP club .

"Minggir ,aku tau Mark membawa kekasihku kesini "

"Siapa yg kau maksud ,Mark memang ada di sini ,tapi..

"CEPAT MINGGIR"

"Kami tidak bisa membiarkan mu masuk ke dalam ,lagipula Mark sudah menyewa tempat ini ,jadi terserah Mark ingin melakukan apapun di ruangan ini , karena ruangan ini  sudah jadi hak nya sekarang "

"Oh ya ,tapi club ini milikku, jadi aku punya hak lebih untuk membatalkan sewa ini ,jadi sekarang cepat minggir "Jeno langsung mendorong bahu Yangyang hingga pemuda itu terbentur ke dinding.

Ketika jeno ingin membuka pintu ruangan tersebut, ternyata pintu itu di kunci dari dalam.

"Tolong Mmmppphh"

Jeno dapat mendengar teriakkan minta tolong haechan, dengan geram Jeno langsung menendang pintu itu berkali kali .

Usaha nya baru membuahkan hasil pada tendangan kerasnya yg keempat ,engsel pada pintu tersebut berhasil lepas .

Jeno langsung membuka pintu lebar lebar , pemandangan di depannya sudah cukup membuat Jeno murka .

Mark menindih tubuh haechan yg Tengah memberontak ,mulut gadis itu di bekap kuat oleh Mark agar tidak bisa berteriak.

Jeno benar benar marah , berani nya mark melakukan hal itu pada gadis yg telah lama menjadi kekasih nya .

"MARK" Jeno maju mendekati Mark lalu di tariknya kerah leher Mark agar menjauhi tubuh haechan yg tidak berdaya.

"KURANG AJAR , BERANINYA KAU ,DASAR BRENGSEK " Jeno memberi pukulan demi pukulan hingga tubuh Mark menghantam dinding .

Tubuh Mark sudah lemas akibat mendapatkan pukulan tak biasa dari Jeno .

Jeno baru berhenti melayangkan tinjunya setelah Mark kehilangan kesadaran nya , Jeno kemudian bangkit dengan keringat yg membasahi dahinya .

Di lihatnya haechan yg tengah memeluk kedua kakinya di sudut tempat tidur .

"Haechan"Jeno mengambil langkah mendekati sang kekasih .

Jeno berusaha menyelimuti tubuh haechan dengan jaket milik nya ,tetapi ketika jeno hendak melakukan nya , gadis itu langsung memberontak sambil berteriak histeris .

"LEPAS, JANGAN SENTUH AKU ,LEPASKAN" teriak haechan saat menerima sentuhan dari Jeno .

Jeno berusahalah menenangkan haechan yg mencoba meronta untuk melepaskan diri nya .

Jeno kemudian mengangkat tubuh haechan hingga gadis itu duduk di atas pangkuan nya.

"Haechan sayang ,ini aku ,tenanglah "

Suara dari Jeno membuat haechan yg awalnya memberontak menjadi diam ,gadis sudah kembali tenang lalu menatap wajah Jeno dengan pandangan mengabur karena air mata nya .

"Ka...Kak Jeno "haechan langsung memeluk leher Jeno lalu menangis sekencang-kencangnya .

Gadis itu hampir kehilangan keperawanan nya yg selama ini dia jaga untuk suaminya kelak .

"Kak Jeno hiks hiks ,aku takut " selayak nya anak kecil , haechan mengadu sambil mengeratkan pelukannya di leher Jeno .

"Sssttt, sayang  tenanglah , selama kau bersama ku tidak akan ada yg berani untuk menyentuh mu" Jeno mencium puncak kepala haechan dengan lembut .

Tangan nya setia memeluk dan membelai hangat punggung haechan yg saat ini masih berada di pangkuan nya .

"Percayalah pada ku sayang "

Be With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang