*ᴛʏᴘᴏ ʙᴇʀᴛᴇʙᴀʀᴀɴ..
🍀🍀🍀
-Babas jatuh cinta sama penunggu pohon beringin-
_____________________
"Maaa, abang dimana? Kok nggak ada di kamarnya. " Tanya baskara dengan wajah yang masih kusut, baru bangun tidur. Suaranya pun serak-serak tak karuan.
"Abang udah berangkat duluan ke sekolah. Hari ini ada Olimpiade katanya, harus jalan pagi. Karena tempatnya cukup jauh. " Jawab mama sambil menyiapkan baskara dan suaminya sarapan. Bagas sudah lebih dulu ia masakin.
"Ohhh iya ya, babas lupa. Terus papa di mana?" Tanya nya lagi.
"Masih di kamar, lagi siap-siap. Nih, kamu minum dulu air putih nya, suara kamu serak banget. Habis nangis yah. " Tebak mama sembari membantu baskara untuk minum air putih.
Baskara menggeleng lemah, sungguh ia masih sangat ngantuk, selesai sholat subuh dia langsung tidur, tapi masih saja terasa tak cukup untuk tidur. "Engga, kan biasanya babas kalo bangun tidur gini, maa. "
"Emmm, gemes deh sama anak mama satu ini. Minum masih harus di bantu. Kamu kapan dewasanya sih sayang.. "
"Babas nggak mau dewasa, takut tau. Nanti kayak abang lagi, ihhh ngeri. " Baskara bergidik ngeri, membayangkan menjadi dewasa saja sudah membuat dirinya merinding.
"Kamu pasti bakalan ngerasain jadi orang dewasa. "
"Tapi babas nggak mau, serem, kayak jalan di atas duri rasanya, terus kayak punggung kita di bebani sama batu gweeede banget, berat. Kata om marthin sih. " Ujar baskara membuat sang mama tertawa kecil.
"Namanya juga jadi orang dewasa. Nggak ada yang mudah, tapi dengan cara itu babas bisa lebih bijak ngejalanin hidup. Kuat atau enggak nya kita, itu urusan nanti. Yang penting jalanin dulu. " Jelas aya.
"Menurut mama, jadi orang dewasa itu gimana? Berat atau enggak? Apa mama pernah ngalamin beratnya jadi orang dewasa? " Tanya baskara di balas senyuman kecut oleh sang mama.
"Semua Orang tua pasti pernah ngalamin beratnya jadi orang dewasa. Mama kamu dulu juga pernah ngalamin, rasanya berattt banget." Celetuk Sagara yang baru datang.
"Hah? Kok papa tau. "
"Karena dulu, papa kamu yang selalu ada di sisi mama, papa yang buat mama kuat sampai saat ini. Papa yang selalu ngeyakinin mama, kalo mama ini bisa ngelewatin semuanya. " Ujar Aya menatap suaminya dengan tatapan penuh arti.
"Mama beruntung ya punya papa. Papa juga beruntung punya mama. Tapi yang paling beruntung di sini adalah babas sama abang. "Ucap baskara.
"Babas sayang mama dan papa. " Lanjut baskara, lalu berhamburan di dalam pelukan kedua orang tuanya.
"Mama, papa juga sayang sama babas dan abang. "
***
"Baskara!!! Astaghfirullah... Gue capek banget ngejer lo anjirr! Berenti kek! " Teriak irfan, berlari mengejar baskara yang terus saja menghindari dirinya.
"Kejer sampe dapet dong fann!! Kan katanya lo kuat! Lo gentleman! Ayo sini tangkep guee!! " Balas baskara, dia seolah tak peduli dengan temannya yang lelah mengejar dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT US TOGETHER
Teen FictionIni kisah tentang remaja yang mempunyai dendam pada seseorang, yang telah membuat kehidupannya semakin hancur. Juga tentang remaja yang selalu ingin menjadi perisai bagi seseorang, sehingga lupa menjadi perisai untuk dirinya sendiri. Kevo? Bacaa