*ᴛʏᴘᴏ ʙᴇʀᴛᴇʙᴀʀᴀɴ..
🍀🍀🍀
_____________________
Baskara menggerutu selama di perjalanan menuju lapangan, wajahnya di tekuk karena kesal kepada kedua temannya yang tega meninggalkan dirinya sendiri di kelas tadi. Mereka meninggal Baskara di kelas saat sedang tertidur pulas, tanpa membangunnya.
Tiba-tiba mulut Baskara yang tadi asik mengomel, kini terdiam sambil menatap penasaran kearah Cindy yang berjalan masuk ke dalam UKS. Kaki yang tadinya ingin melangkah ke lapangan pun diurungkan, dia mengintip di celah-celah jendela ruang UKS.
Baskara bisa melihat Cindy yang tengah dioleskan salep di tangannya oleh penjaga UKS. Sampai dimana Cindy keluar, dan Baskara menghampiri nya, berniat bertanya.
"Cindy, " Panggilnya sambil menepuk pundak gadis itu.
Sontak Cindy berbalik badan. "Baskara, kenapa? " Tangannya.
Baskara menggeleng. "Engga, tangan lo kenapa? " Tanya nya balik.
Sejenak Cindy menatap tangannya yang memerah. "Ngga papa, tadi nggak sengaja ketumpahan air panas di kantin, " Jawab nya.
Mata Baskara terbelalak. "Kok bisa? Siapa yang numpahin? "
"Tadi ibu kantin nya ngga sengaja waktu mau nyeduh mie gelas. "
"Ohh.. Tapi sekarang nggak papa kan? "
"Iyaa, bas, udah nggak papa. Lo mau kemana sekarang? " Tanya Cindy.
"Kalo gue mau ke lapangan, mau latihan, mau ikut? " Tawar Baskara.
Cindy berfikir sejenak, dan menggeleng. "Engga dulu deh, gue mau balik ke kelas aja, mau istirahat, " Balas Cindy.
"Yakin lo nggak mau? Ada Yuda loh di sana, " Goda Baskara membuat Cindy menatap nya tak percaya.
"Bukan gitu, bas. Udahlah, gue balik ke kelas dulu. Bye! " Cindy mulai melangkah menjauh.
"Hati-hati, cin, " Baskara pun mulai melangkahkan kakinya menuju lapangan, dimana kedua temen nya berada.
"WOI BINGSIT! KALIAN NGAPA KAGAK BANGUNIN GUE! " Teriak nya mendekati teman-temannya yang bermain basket.
"Lo nya aja yang kebo, " Balas Yuda sambil memainkan bola basket yang ada di tangannya.
"Keba kebo keba kebo, si irpan mana? " Mencari keberadaan irfan yang entah kemana.
"Beli aer. Udah lo cepet ke sana, jangan ngang ngong ngang ngong di situ, " Titah Yuda.
Dan mereka pun mulai latihan, tanpa irfan.
Tak lama dari itu, irfan datang dengan beberapa air mineral dingin tangannya. Dia menyerahkan air itu pada tim nya dan juga Baskara, tapi tidak dengan Yuda.
"Loh, punya gue mana? Kok lo kasih Baskara, dia baru dateng loh, " Protes Yuda diacuhkan irfan.
Baskara tak perduli, dia menenggak air itu hingga sisa setengah. Yuda tentu kesal dengan itu, ini tak adil, kenapa Baskara yang baru datang di kasih, sedangkan dia?
"Lo kalo ada masalah sama gue bilang, fan, kalo nggak nunggu lo tadi, gue juga bisa beli air sendiri! " Ujar Yuda mulai emosi.
Irfan hanya diam, tak ada niat membalas. Hingga datang lah mona, dengan membawa air mineral dingin ditangannya. Mona menyodorkan air itu kepada Yuda, tapi tak kunjung di ambil.
Mata mona menyipit heran. "Yud, ini, air lo, " Ujarnya.
Yuda menatap mona sejenak, lalu beranjak pergi dari sana. Membuat semua orang disana termasuk mona mengernyit bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT US TOGETHER
Teen FictionIni kisah tentang remaja yang mempunyai dendam pada seseorang, yang telah membuat kehidupannya semakin hancur. Juga tentang remaja yang selalu ingin menjadi perisai bagi seseorang, sehingga lupa menjadi perisai untuk dirinya sendiri. Kevo? Bacaa