.:: Chapter - 21 ::.

854 99 41
                                    



"Bagaimana?" Xiao Zhan menghentikan langkah. melepas cekalan tangannya pada Yibo kemudian balik badan.

Wang Yibo yang masih berpikir pun sedikit terkejut saat mendapati Xiao Zhan yang tiba-tiba menatapnya. Sontak, dia menarik napas panjang, kemudian menghelanya pelan.

"Apa kau tak bisa terus berjalan saja?" balas Yibo akhirnya. "Mengapa berhenti di sini?"

"Karena aku ingin membuatnya jelas."

"Apa?"

"Kau adalah milikku," sahut Xiao Zhan cepat. Suaranya terdengar datar. Ekpresinya berubah ketika dia beringsut mendekat. Tidak ada kekehan atau tawaan cengengesan. Kali ini ekspresinya terlihat lebih dingin.

Hal itu membuat jantung Wang Yibo tiba-tiba berdegup kencang. Apakah akhirnya dia baru saja mendengar sebuah pernyataan cinta dari senior sekamarnya? Tapi Wang Yibo masih diam. Yibo masih belum tahu apa yang harus dia katakan untuk menjawab pertanyaan itu karena tak dipungkiri kalau Wang Yibo saat ini sedang dilanda kegugupan.

Sebelum dijawab, tiba-tiba Xiao Zhan tersenyum lebar. "Sepertinya acting-ku memang luar biasa."

Shit! Wang Yibo merasa sial. Spontan, tatapannya pada Xiao Zhan pun beringsut dingin. Namun, secepat kilat Xiao Zhan langsung terkekeh pelan. Xiao Zhan menertawakan wajah gugup bercampur kesal Yibo. Baru kali ini dia melihat Wang Yibo yang sedang menahan kesal tapi bercampur gugup.

"Hei, kau ini kenapa?" tanya Xiao Zhan akhirnya.

Wang Yibo masih diam. Entahlah. Yibo bahkan tidak tahu apa yang dia rasakan saat ini. Mungkinkah dia kecewa? Tidak mungkin! Wang Yibo segera menggeleng pada diri sendiri.

Sementara Xiao Zhan yang masih mengamati wajah serius Yibo pun tiba-tiba terkekeh geli. "Apa kau tahu, kalau kau memasang wajah seperti itu, kau terlihat semakin menggemaskan, Wang Yibo."

"Idiot!" umpat Yibo tanpa basa basi.

"Aisshhh..." Xiao Zhan mendengus. Sebelum dia akan berbicara, Yibo sudah lebih dulu meninggalkannya. "Tunggu, Wang Yibo!" teriak Xiao Zhan kemudian.

"Wang Yibo, hei!" teriak Xiao Zhan lagi. Tetapi Wang Yibo tak menghiraukannya. Junior sekamarnya itu masih berjalan lenggang ke arah aula kampus.

"Hei, Wang Yibo!" Lagi-lagi Xiao Zhan berteriak di sepanjang langkah mereka melewati koridor. Dia mempercepat langkah untuk mengejar Yibo. Tetapi semakin cepat dia menarik langkah. Xiao Zhan merasa kalau langkah Yibo juga semakin lebar.

"Apa kau marah padaku?" tambah Xiao Zhan. "Hei, Bo-Di! Apa kau benar-benar marah padaku?"

Wang Yibo masih tak menghiraukan.

"Aihhhh jangan seperti itu..." rengek Xiao Zhan di sela langkahnya. Sejenak, Xiao Zhan berdengung lirih untuk berpikir sebelum dia melanjutkan, "apa kau ingin menjadi milikku?" teriaknya kemudian.

Langkah Yibo terhenti begitu pun dengan Xiao Zhan. Lalu Yibo menoleh, dan Xiao Zhan dapat melihat bagaimana wajah dingin Wang Yibo yang menatapnya hingga membuatnya sedikit gugup. Detik berikutnya, Xiao Zhan terkekeh untuk mencoba menghilangkan kegugupannya.

"Apa kau benar-benar ingin menjadi milikku?" ulang Xiao Zhan.

"Membosankan..." sahut Wang Yibo cepat, kemudian kembali melanjutkan langkah.

BOYFRIEND not Boy Friend ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang