Hari ini adalah kompetisi turnamen basket musim panas yang diadakan di stadion utama universitas Beijing. Mendadak banyak mahasiswa dari lintas universitas satu per satu bermunculan di sekitar stadion.Pinggir lapangan juga mendadak dipenuhi mahasiswa, mahasiswi juga beberapa dosen yang datang untuk menonton maupun mendukung jagoan mereka. Universitas Beijing dan Universitas Peking yang hari ini akan beraksi merebutkan gelar juara yang selalu ditunggu-tunggu di setiap musim panas.
Di sisi lain, Wang Yibo dan Xiao Zhan sedang berada di loker kampus. Xiao Zhan memang sengaja mengajak Yibo dan membiarkan kekasihnya itu mengambil waktu untuk mempersiapkan diri. Di samping itu, Xiao Zhan juga ingin menyampaikan sesuatu, bermaksud memberi dukungan pada Wang Yibo.
Mereka masih dalam posisi yang sama, Xiao Zhan memeluk Yibo sambil satu tangannya bergerak mengusap pelan punggung lelaki itu. "Aku yakin kau pasti akan menang, Bo-Di..." ucapnya berbisik.
"Zhan-Ge..." panggil Yibo.
Lalu Xiao Zhan melepas pelukan. "Apa kau butuh ciuman dari Gege?" godanya sembari tersenyum menampilkan gigi kelincinya.
Wang Yibo melipat bibir, menahan kegugupan sementara wajahnya sudah merona.
"Kau tak perlu malu, Bo-Di..." Xiao Zhan mendekatkan wajah sambil satu tangannya bergerak ke belakang kepala Yibo. "Aku milikmu..."
Belum sampai Wang Yibo menyahut, Xiao Zhan sudah membungkam mulutnya dengan ciuman lembut dan juga dalam. Wang Yibo merasa mungkin ia sudah gila karena pada akhirnya hanya bisa menikmati suasana membingungkan ini. Gugup tetapi sangat bahagia. Wang Yibo juga mulai merasa kalau ciuman Xiao Zhan lah yang pada akhirnya mampu membuatnya tenang. Bahkan, Yibo kini merasa kalau ia sudah sangat candu dengan gerakan lembut bibir kekasihnya itu.
"Kau baik-baik saja?" bisik Xiao Zhan menghentikan ciuman.
Wang Yibo berdengung sementara kedua tangannya perlahan melingkar di pinggang Xiao Zhan.
"Zhan-Ge, terimakasih," bisik Yibo kemudian.
Xiao Zhan tersenyum. Meski sejujurnya dia sangat sadar kalau mereka sedang berada di loker kampus. Tetapi, wajah Yibo yang tampak lembut membuat Xiao Zhan tak tahan.
Xiao Zhan tidak berkata apa-apa lagi. Dia hanya kembali mencium Yibo dan melumat lembut bibir penuh Yibo sementara Yibo juga langsung membalas ciuman itu dengan gerakan yang sama. Begitu Xiao Zhan menjulurkan lidah, Wang Yibo segera membuka mulut dan langsung menyambutnya. Mereka kembali berciuman panas, dan ketika lidah mereka bertaut basah, Xiao Zhan semakin menggila. Dia memiringkan kepala untuk memperdalam ciuman mereka. Sementara kedua tangannya bergerak meremas pelan tubuh bagian belakang Yibo yang menonjol.
Pemandangan itu dilihat oleh beberapa orang yang tampaknya memang sengaja melihat dari balik dinding. Dan jika dilihat dari seragam yang mereka kenakan. Tampaknya rombongan yang terdiri dari lima orang itu, merupakan mahasiswa dari universitas Peking.
"Bukankah dia Xiao Zhan, orang yang selalu membuat team kita kalah?" ucap salah satu dari mereka.
Lalu salah satu dari mereka menyahutnya dengan sebuah anggukan pelan. "Jadi... Xiao Zhan benar-benar seorang gay, dan pacarnya yang akan menjadi lawan kita nanti?" Laki-laki itu berdecak seraya menggeleng pelan. Ada senyuman licik yang terbit di sudut bibirnya ketika bergumam. "Ini adalah sebuah kebetulan yang sangat menarik."
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND not Boy Friend ✔
Romance*Tersedia PDF* Kisah itu dimulai ketika Wang Yibo memutuskan untuk tinggal sekamar dengan seorang senior di asrama. Di kamar asrama, Wang Yibo bertemu dengan Xiao Zhan, seorang senior jurusan kedokteran universitas Beijing yang pada akhirnya membua...