.:: Chapter - 18 ::.

1.5K 184 313
                                    


Dari sekian banyak mata kuliah kedokteran yang diambil Ziyi, tak ada satu pun yang membuatnya harus berlajar lebih keras agar ia mampu menyelesaikannya. Semua bisa Ziyi lewati dengan mudah.

Namun, tidak dengan jabatannya sebagai komting, membuat Ziyi harus lebih extra kuat mental sebab kelakuan semua teman sekelasnya yang selalu bersikap jauh di luar nalar. Tak terkecuali dengan Xiao Zhan. Kepala Ziyi terasa ingin pecah bagaimana saat ini dia harus menghadapinya.

Ziyi tak ingin berpikir lagi. Begitu membuka pintu gudang, dia langsung mendorong Xiao Zhan dan Yibo untuk masuk ke dalam, sebelum ia menutup pintu gudang itu secara kasar.

Brakkkkk!

"Senior!"

Mengabaikan teriakan Yibo, Ziyi langsung mengunci pintu gudang dari luar.

"Aku tak akan membukanya sebelum kalian berdua interopeksi diri!" teriak Ziyi.

Tanpa mempedulikan mereka, Ziyi langsung berjalan cepat meninggalkan gudang.

...

Sementara di dalam gudang ....

Xiao Zhan dan Yibo langsung duduk di lantai. Posisi mereka bersebelahan, dengan jarak yang tak begitu jauh.

"Ini semua salahmu, Yibo. Mengapa kau tiba-tiba datang dan memukulku?" ucap Xiao Zhan tiba-tiba. Xiao Zhan langsung menoleh pada Yibo ketika junior itu, belum juga meresponnya. "Wang Yibo," panggil Xiao Zhan kemudian.

Wang Yibo menoleh tetapi belum juga menyahut. Namun, melalui mata elang yang dia lempar pada Xiao Zhan. Wang Yibo tampak sangat kesal.

"Aku bahkan belum mendapat jatah makan malam," tambah Xiao Zhan dengan bibirnya yang mencebik kesal. Kemudian melihat sekeliling sebelum melanjutkan, "di sini tak ada sesuatu yang bisa dimakan. Dan sekarang aku sangat lapar."

"Itu salahmu," sahut Yibo dingin. "Kenapa kau sangat kurang ajar?"

Xiao Zhan yang tadinya melihat ke depan pun langsung menoleh. "Hei, itu bukan salahku! Dia sendiri yang menyerahkan diri. Aku hanya menurut. Aku bahkan belum menyentuhnya dan kau malah sudah mengacaukan."

Dalam hati Xiao Zhan tertawa. Tapi berkat kau, kita akhirnya berdua saja. Dan aku sangat menyukainya, Wang Yibo.

Wang Yibo menggeleng tidak habis pikir. "Kau benar-benar berengsek," balas Yibo seadanya lalu kembali menatap ke depan.

"Tapi, karena kita hanya berdua saja di sini..." Bertepatan dengan Wang Yibo yang kembali menoleh. Dengan cepat-Xiao Zhan langsung mendorong kedua pundak Yibo hingga membuat lelaki itu jatuh telentang di lantai.

"Sial! Apa yang—"

Pekikan Yibo tertahan ketika Xiao Zhan dengan cepat mengungkungnya di bawah lengan lelaki itu.

"Aku akan melanjutkan kegiatanku yang tertunda..." Seiring dengan berakhirnya kalimat itu, wajah Xiao Zhan beringsut mendekat. Ada senyum miring yang turut menghiasi sebelum ia mendaratkan sebuah kecupan lembut di telinga Yibo.

Sontak, Wang Yibo langsung membulatkan mata karena terkejut. "Apa yang kau lakukan?" tanyanya dengan suara terkecat. Yibo merasakan sesuatu yang menggelitik perlahan-lahan berputar di perutnya.

BOYFRIEND not Boy Friend ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang