Sesampainya di dalam kamar, mereka langsung berjalan ke arah ranjang. Xiao Zhan meletakkan tas mereka kemudian membaringkan Yibo di atas ranjang. Lalu Xiao Zhan duduk di tepian ranjang, membungkukkan sedikit badan kemudian membelai pelan dahi Yibo."Apa kau lapar, Sayang? Apa kau ingin makan sesuatu?" tanya Xiao Zhan lembut.
Wang Yibo menggeleng pelan. "Hm, aku tak lapar," jawabnya.
"Tapi kau belum makan apapun. Kau harus makan, Wang Yibo." Lalu Xiao Zhan berdiri. "Tunggu sebentar, Gege akan buatkan sesuatu untukmu."
Belum sampai Wang Yibo menjawab, Xiao Zhan langsung pergi begitu saja.
Sangat terkejut. Itulah kira-kira yang dirasakan Yibo saat ini. Meski benar adanya kalau Xiao Zhan sudah menjadi kekasihnya. Tetapi Wang Yibo bahkan tidak pernah berharap kalau kekasihnya itu memiliki sikap hangat dan sangat penyayang seperti ini. Terlepas dari semua sifat idiot dan mesum Xiao Zhan.
Mengingatnya membuat Wang Yibo tersenyum tipis. Bersamaan dengan itu, Xiao Zhan muncul dengan sepiring spageti di tangannya.
"Kau baik-baik saja? Apa ada sesuatu?" tanya Xiao Zhan heran. Pasalnya dia melihat Wang Yibo tersenyum. Pemandangan yang sangat langka dari kekasihnya yang selama ini bersikap dingin padanya.
Begitu Wang Yibo menggeleng, Xiao Zhan langsung membimbing Yibo untuk bangun.
"Spageti?" tanya Yibo mengernyitkan keningnya.
Xiao Zhan mengangguk. "Ya," sahutnya kemudian kembali duduk di tepian ranjang. "Kau harus makan, Bo-Di."
"Aku bisa makan sendiri," kata Yibo. Dia mengulurkan tangan hendak meraih piring dari tangan Xiao Zhan, tetapi Xiao Zhan langsung menggeleng.
"Tidak," tolak Xiao Zhan akhirnya. "Gege yang akan menyuapimu."
Wang Yibo menelan ludahnya kasar. Mengapa Xiao Zhan bersikap semanis itu, membuat wajah Yibo tanpa sadar sudah merona. Tapi dia tidak ingin melihatkan wajah gugupnya di depan Xiao Zhan. Alih-alih, Yibo kembali berusaha meraih piring dari tangan Xiao Zhan.
"Tidak perlu," sahut Wang Yibo akhirnya. "Aku bisa makan sendiri."
Sejenak, Xiao Zhan mengernyit keheranan. Hingga beberapa detik kemudian, akhirnya dia sadar kalau sepertinya Wang Yibo sedang gugup sekarang. Lalu Xiao Zhan tersenyum. "Yibo sayang, kau tak perlu malu. Aku ini kekasihmu."
"Aku tidak," sahut Yibo cepat.
"Tidak kekasihku?" Xiao Zhan langsung mengernyit.
Buru-buru Yibo menggeleng. "Bukan begitu," katanya. "Maksudku.... aku tidak malu," sangkal Yibo gugup.
Xiao Zhan diam tertegun memandangi wajah Wang Yibo. Dalam keadaan seperti ini, kenapa kekasihnya itu sangat menggemaskan sekali. Meskipun begitu, yang Xiao Zhan lakukan akhirnya hanyalah mengalah pasrah.
"Baiklah kalau kau ingin makan sendiri," kata Xiao Zhan seraya memberikan piring berisi spageti itu pada Yibo, dan Yibo langsung menerimanya. "Kau harus habiskan ini, okay?"
Wang Yibo mengangguk. Lalu mulai memakan spageti itu dengan tenang. Dia mengunyahnya pelan. Rasa spageti yang Xiao Zhan buat kali ini tidak seburuk saat itu. Ditambah sikap manis Xiao Zhan yang ditunjukkan laki-laki itu, menambah rasa bahagia di dalam hati Wang Yibo.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND not Boy Friend ✔
Romance*Tersedia PDF* Kisah itu dimulai ketika Wang Yibo memutuskan untuk tinggal sekamar dengan seorang senior di asrama. Di kamar asrama, Wang Yibo bertemu dengan Xiao Zhan, seorang senior jurusan kedokteran universitas Beijing yang pada akhirnya membua...