Tringgggg .......Suara bising dari jam beker yang berbunyi mau tidak mau membuat tidur Yibo terusik. Perlahan Yibo membuka mata lalu melirik jam bekernya yang saat ini menujukkan pukul tujuh dan Yibo langsung menyadari kalau saat ini masih terlalu pagi untuknya bangun mengingat bahwa hari ini adalah hari sabtu, yang mana pembelajaran di universitas libur.
Sejenak Wang Yibo menguap dan akan kembali menutup mata. Tetapi niatan itu Yibo urungkan ketika ia menoleh dan mendapati Xiao Zhan yang masih tertidur damai, membuat sudut bibir Yibo sedikit terangkat sebelum akhirnya lelaki itu memutuskan untuk bangun dan berjalan mendekat.
Wang Yibo mengerjapkan mata beberapa kali ketika menatap lekat Wajah Xiao Zhan. Entah mengapa Yibo tidak bisa berhenti menatap wajah sang senior? Cara tidur Xiao Zhan dengan mulut yang sedikit terbuka - seperti bayi membuat Yibo terkekeh pelan.
Wang Yibo berdecak sekali kemudian menggeleng pelan ketika mengingat tentang rumor yang mengatakan bahwa senior sekamarnya itu adalah seseorang yang begitu mengerikan. Bahkan Zhuocheng-pun juga mengatakannya.
Tapi apa? Nyatanya saat ini Yibo merasa kalau pria di depannya ini malah terlihat seperti bayi!
Dengan pandangan sedekat ini, Yibo bahkan bisa melihat bulu mata panjang, bibir tipis merah dari sang senior yang terlihat sangat manis jika ia.... Shit! Wang Yibo segera menggeleng cepat ketika sesuatu yang gila malah melintas di benaknya.
Sesaat ketika Yibo masih menikmati pemandangan wajah Xiao Zhan, tiba-tiba pria bergigi kelinci itu, membuka mata dan mendapati Yibo yang masih menatap lekat dirinya.
Sial! umpat Yibo dalam hati dan dalam waktu yang bersamaan, tubuhnya bergerak secepat kilat untuk kembali ke kasurnya dan langsung menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya. Tetapi tentu saja Yibo sangat terlambat. Sebab ia baru saja melihat wajah sang senior yang tersenyum padanya.
"Berengsek ..." umpat Yibo lirih di balik selimut.
"Oi, Wang Yibo, kenapa kau berlari?" tanya Xiao Zhan kemudian.
Sementara di balik selimut, Yibo memilih enggan menjawab panggilan dari Xiao Zhan. Sebaliknya, Wang Yibo terus menerutuki sikap cerobohnya.
'Bodoh! Bodoh! Bodoh!' runtuk Yibo.
Menyadari Wang Yibo yang sepertinya sedang menahan malu, Xiao Zhan pun akhirnya memutuskan untuk bangun lalu mendekat.
"Wang Yibo," panggil Xiao Zhan begitu berdiri di samping Yibo.
Yibo masih diam.
"Bo-Di."
Yibo tetap diam.
Kali ini Xiao Zhan sedikit menyentuh tubuh Yibo dari atas selimut Yibo. "Bo-Di, bangunlah! Gege tahu kau sudah bangun."
Shit! Wang Yibo kembali mengumpat dalam hati lalu menghela napas di balik selimut ketika rasa kesal perlahan melandanya.
Apa yang seniornya itu lakukan? Mengapa Xiao Zhan terus mengganggunya?
Wang Yibo masih tak bergeming ketika jari-jari Xiao Zhan bergerak-gerak di atas tubuhnya juga mulut seniornya itu yang tak berhenti memanggil namanya. Sampai akhirnya Yibo merasa bahwa jemari itu akan menekan tubuh bagian bawahnya, barulah Yibo bereakasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND not Boy Friend ✔
Romance*Tersedia PDF* Kisah itu dimulai ketika Wang Yibo memutuskan untuk tinggal sekamar dengan seorang senior di asrama. Di kamar asrama, Wang Yibo bertemu dengan Xiao Zhan, seorang senior jurusan kedokteran universitas Beijing yang pada akhirnya membua...