.:: Chapter - 28 ::.

753 78 10
                                    



"Lama sekali? Apa kau membawa seorang gadis ke kamarmu?"

Zhang Jing Tong---Mamanya Xiao Zhan yang baru memasuki kamar langsung memberondong pertanyaan pada anak laki-lakinya itu.

Spontan, tatapan Xiao Zhan langsung tertuju pada Wang Yibo yang masih merapikan baju dan tempat tidur mereka. Begitu pun dengan Zhang Jing Tong.

Namun, bukannya takut layaknya seorang anak yang baru saja dipergoki karena telah melakukan hal yang salah. Xiao Zhan malah terkekeh pelan seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal akibat gugup. Padahal sekarang dahi Zhang Jing Tong mengerut sementara mata wanita itu menyipit—tampak sedang menilai sesuatu.

"Mama, dia Wang Yibo," ucap Xiao Zhan yang sangat tahu kalau Mamanya itu tampak penasaran dengan sang kekasih.

Sementara Wang Yibo langsung menoleh begitu mendengar namanya yang dipanggil. Laki-laki itu berjalan mendekat dan langsung membungkuk sekilas begitu sampai.

"Selamat malam, Bibi," sapa Yibo kemudian.

Mengerjap pelan beberapa kali tampak ragu dengan apa yang dia dapatkan. Cukup lama Zhang Jing Tong memandangi wajah Yibo lalu menoleh pada Xiao Zhan sekalias kemudian kembali pada Wang Yibo lagi.

Ah, Zhang Jing Tong hampir lupa kalau kemarin anaknya itu baru memberitahunya tentang seseorang yang bernama Wang Yibo.

Zhang Jing Tong tersenyum tipis. Xiao Zhan, entah sejak kapan anak laki-laki satu-satunya itu menyukai seorang pria. Sejak dulu, Zhang Jing Tong malah selalu melihat Xiao Zhan bersama gadis-gadis muda, namun tidak untuk beberapa tahun belakangan ini. Meski pun demikian, mau tidak mau Zhang Jing Tong hanya akan menerima apa pun yang sudah menjadi pilihan Xiao Zhan, anak tersayangnya.

"Mama, dia Wang Yibo," ulang Xiao Zhan saat Zhang Jing Tong belum juga merespon ucapannya.

Sementara Wang Yibo ingin sekali menghilang. Dia menarik napas panjang lalu menghelanya pelan tampak gugup karena Zhang Jing Tong terus menatapnya. Wanita yang merupakan Mama dari kekasihnya itu terlihat sangat cantik. Tetapi tidak dipungkiri kalau wanita yang sejak tadi mengamatinya itu telihat tegas dengan tatapan yang seolah sedang menilainya.

'Hm, Wang Yibo tampak ragu. Mungkinkah Mama kekasihnya itu tak menerimanya?' Wang Yibo membatin.

"Jadi... apakah dia yang kau maksud, Zhan?" tanya Zhang Jing Tong, sementara Xiao Zhan dan Wang Yibo langsung melempar pandang satu sama lain sebelum mengangguk pelan bersama. "Dia yang beberapa waktu lalu akan kau kenalkan pada Mama dan Papa?" tambah Jing Tong.

Xiao Zhan tersenyum kemudian mengangguk lagi.

Zhang Jing Tong hanya berdengung. Untuk beberapa alasan dia sedikit terpana dengan ketampanan pemuda yang berstatus pacar dari anaknya itu.

"Oh, fine!" seru Zhang Jing Tong kemudian. Wanita itu langsung meraih kedua tangan Yibo lalu menggenggamnya. "Dia sangat tampan," lanjutnya.

Spontan, Wang Yibo langsung mengerjapkan mata beberapa kali karena terkejut. Sementara Xiao Zhan kembali terkekeh pelan karena masih menahan kegugupan.

"Wang Yibo, saya Zhang Jing Tong," ucap Zhang Jing Tong tersenyum. "Saya Mamanya Xiao Zhan. Senang berkenalan denganmu."

Lagi-lagi mata Wang Yibo mengerjap cepat beberapa kali. Baru semenit Zhang Jing Tong melihatnya. Tetapi bagaimana bisa wanita paruh baya itu langsung bersikap baik padanya? Namun, Wang Yibo sangat yakin kalau 100 persen dia sudah diterima oleh wanita yang sekaligus akan menjadi calon Mama mertuanya itu.

BOYFRIEND not Boy Friend ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang