Pertemuan pembahasan tentang pembaharuan kontrak turnamen basket telah terpecahkan tanpa masalah. Yibo dan Xiao Zhan akhirnya bisa pulang setelah cukup lama mereka menahan kesabaran karena lapar.
Mereka saling mengucapkan terimakasih kemudian berpamit satu sama lain sebelum berhambur keluar dari ruang pendaftaran, bermaksud mengantar Song Ji Yang sampai di depan pintu. Sementara Wang Yibo sengaja menahan pergelangan tangan Xiao Zhan dan berhasil menghentikan kekasihnya yang hendak ikut berjalan ke arah pintu ruangan itu.Xiao Zhan langsung menoleh. "Ada apa?" tanyanya kemudian.
"Aku lapar," jawab Yibo pelan.
Xiao Zhan menghela napas, kemudian tersenyum lembut. "Maaf, aku hampir lupa," katanya.
Xiao Zhan pun mengalihkan pandangan sekilas ke perut Yibo sambil satu tangannya bergerak melingkar ke pinggang Yibo sementara tangan lainnya mengusap pelan perut rata pria itu.
"Setelah ini, kita makan ke caffe, okay?" bisik Xiao Zhan kemudian tersenyum.
Wang Yibo langsung tersenyum lebar. Dia mengangguk pelan sebelum akhirnya melanjutkan langkah keluar dari ruang pendaftaran.
Begitu Yibo dan Xiao Zhan sampai di ambang pintu, Song Ji Yang dan Meng Ziyi langsung menoleh pada mereka.
"Baiklah, sepertinya aku harus kembali," pamit Song Ji Yang seraya mengangguk pelan. "Terimakasih," lanjutnya. Lalu Song Ji Yang balik badan kemudian berjalan ke arah pintu keluar fakultas.
Begitu punggung Song Ji Yang sudah menghilang di balik dinding koridor, mereka bertiga langsung saling menatap satu sama lain.
"Terimakasih, Yibo," kata Ziyi kemudian. Yibo mengangguk pelan sebagai responnya. "Apa kalian akan langsung pergi?" tanyanya.
"Ya," sahut Xiao Zhan. Lalu satu tangannya tiba-tiba terangat sebelum mengibas di depan wajah Meng Ziyi. "Dilarang menatap wajah pria-ku!" sentakya. "Jadi, berhenti menatap wajah Yibo!"
Meng Ziyi langsung memutar bola matanya karena jengah sementara Yibo langsung menoleh pada Xiao Zhan kemudian mengerjap beberapa kali karena terheran dengan sikap frontal kekasihnya.
"Idiot!" cerca Ziyi kemudian.
Xiao Zhan terkekeh. "Sepertinya kami juga harus pulang," ucapnya akhirnya.
Wang Yibo mengangguk pelan. "Benar. Senior Ziyi, kami pamit dulu," timpalnya.
Wang Yibo dan Xiao Zhan langsung melempar senyum pada Ziyi kemudian balik badan dan hendak menarik langkah. Tetapi Ziyi buru-buru menahan pergelangan tangan Xiao Zhan.
Xiao Zhan langsung menoleh, sementara Wang Yibo menoleh sekilas tapi dia masih berjalan pelan.
"Hei, dilarang menyentuhku apalagi di depan priaku!" sentak Xiao Zhan kemudian. "Karena itu akan berakibat fatal."
"Kau sialan!" umpat Ziyi pelan yang diketawai oleh Xiao Zhan. "Aku ingin bicara sebentar."
Xiao Zhan mengernyit. "Oh, ada apa?"
"Itu..."
Belum sampai Ziyi berbicara, Xiao Zhan langsung berteriak ketika Yibo meninggalkannya. "Sayang, tunggu sebentar 'ya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND not Boy Friend ✔
Romance*Tersedia PDF* Kisah itu dimulai ketika Wang Yibo memutuskan untuk tinggal sekamar dengan seorang senior di asrama. Di kamar asrama, Wang Yibo bertemu dengan Xiao Zhan, seorang senior jurusan kedokteran universitas Beijing yang pada akhirnya membua...