Dua piring carbonara pasta dan dua gelas susu vanilla itu, akhirnya mendarat sempurna di atas meja mereka. Sontak, Wang Yibo langsung mendongak untuk melihat wajah sang pelaku. Dan Yibo juga tidak pernah menyangka kalau di suatu hari, Xiao Zhan akan melakukan ini padanya.Kalau saja Wenhan dan Seungyoun melihat pemandangan ini. Pasti kedua temannya itu akan terkejut hebat kemudian membicarakan mereka. Untung saja mereka sedang berada di dalam kamar asrama yang mana tak ada siapa pun terkecuali dia dan Xiao Zhan.
"Ini sebagai permintaan maafku karena melanggar peraturan yang telah kita sepakati..." ucap Xiao Zhan.
Wang Yibo hanya mengernyit dan menunggu Xiao Zhan melanjutkan kalimatnya.
"Bukan maksudku untuk tidak pulang. Tapi, selama dua malam aku tidak pulang karena benar-benar banyak hal yang harus kami bahas di kampus," jelas Xiao Zhan, kemudian mengambil duduk di samping Yibo. "Juga..." Xiao Zhan menjeda kalimatanya ketika ia mengingat sesuatu yang mana hal itu membuatnya tiba-tiba terkekeh pelan.
Wang Yibo yang mendapati sikap aneh Xiao Zhan pun mendelikkan matanya kesal.
Buru-buru Xiao Zhan mendorong pelan lengan Yibo menggunakan lenganya. "Hei, jangan memasang wajah yang seperti itu," rengeknya. "Aku benar-benar minta maaf karena susu itu..."
Wang Yibo semakin mendelik. Dia tidak menyangka kalau Xiao Zhan akan membahas hal gila yang mereka lakukan malam itu.
"Aku janji tidak akan melakukannya lagi," lanjut Xiao Zhan tersenyum. "Kau memaafkanku?"
"Ya," jawab Yibo datar, karena dia tidak ingin ambil pusing soal itu lagi.
Xiao Zhan langsung tersenyum lebar. "Kalau begitu, mari kita sarapan."
Wang Yibo mengangguk pelan sebelum ia meneguk susu yang disodorkan oleh Xiao Zhan.
"Apa enak?" tanya Xiao Zhan kemudian. Wang Yibo hanya berdengung sebagai responnya. "Aku membuat ini spesial untukmu."
"Terimakasih," sahut Wang Yibo masih dengan nada datarnya.
Meski tidaklah kali pertama Wang Yibo bersikap dingin padanya. Tapi entah mengapa kali ini rasanya seolah berbeda. Xiao Zhan merasa sangat terganggu dan dia merasa tidak tenang karena dua malam dia tidak pulang. Diskusi sialan! runtuk Xiao Zhan dalam hati.
"Apa kau marah padaku?"
Wang Yibo yang hendak memasukan pasta ke dalam mulutnya pun terhenti. Garpu yang berisi gulungan pasta itu pun akhirnya mendarat lagi ke piring. Dia segera menatap wajah Xiao Zhan dan dapat dilihatnya senior sekamarnya itu tampak memasang wajah sedikit takut-takut.
"Kau ini kenapa?" tanya Wang Yibo akhirnya.
Xiao Zhan menggeleng sekali. "Tidak ada," jawabnya seraya terkekeh pelan.
"Jadi, boleh aku makan pasta ini sekarang?"
Xiao Zhan mengangguk. "Semoga kau suka," ucapnya tersenyum.
"Terimakasih," sahut Yibo lagi.
Xiao Zhan langsung beranjak dari duduknya kemudian berderap ke arah lemari. Dia mengambil baju yang akan dipakai untuk berangkat ke kampus hari ini. Sementara itu, Wang Yibo mulai menyantap carbonara pasta buatan Xiao Zhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND not Boy Friend ✔
Romance*Tersedia PDF* Kisah itu dimulai ketika Wang Yibo memutuskan untuk tinggal sekamar dengan seorang senior di asrama. Di kamar asrama, Wang Yibo bertemu dengan Xiao Zhan, seorang senior jurusan kedokteran universitas Beijing yang pada akhirnya membua...