CklekPintu terbuka dan tampaklah JiLi dan Zhuocheng yang memasang wajah buas seolah bersiap untuk memporak-porandakan kamarnya.
"Aihh... kenapa kalian selalu mengganggu momen romantisku bersama Yibo?" ucap Xiao Zhan sembari menahan tawaan.
JiLi dan Zhuocheng tak menjawab. Alih-alih, mata mereka mendelik sebal saat menatap Xiao Zhan dan Yibo secara bergantian.
Sungguh, Xiao Zhan benar-benar ingin tertawa mendapati wajah kedua temannya yang seperti itu. Tetapi, Xiao Zhan harus menahan diri karena dia sendiri juga sedang tak nyaman karena Yibo.
"Kenapa kau lama sekali, Idiot?" sentak Zhuocheng kemudian.
"Ya, kenapa kau lama sekali?" JiLi menimpali.
Sejenak, Xiao Zhan berbalik menatap Yibo sebentar-sebelum akhirnya dia keluar dari kamar, menarik tangan JiLi dan Zhuocheng untuk menjauh dari kamarnya.
Sesampainya di luar pintu, Xiao Zhan segera mendorong tengkuk JiLi dan Zhuocheng agar lebih mendekat padanya.
"Sttt... kalian tunggu sebentar," bisik Xiao Zhan pada mereka. "Ada sesuatu yang harus ku-selesaikan dengan Yibo," lanjutnya terkekeh.
Kepala JiLi dan Zhuocheng terangkat dan langsung mendelik semakin sebal usai Xiao Zhan berbisik.
"Aiiyaa... kenapa kalian memasang wajah seperti itu?" dengus Xiao Zhan berusaha menahan tawaan.
"Jangan macam-macam, kau, Zhan! Kita akan terlambat," sentak JiLi lagi.
Zhuocheng mengangguk. "Benar. Jangan buang-buang waktu, Idiot!" timpalnya.
Xiao Zhan memasang wajah melas. "Tunggu lima menit saja. Kalau aku belum keluar, kalian boleh mendobrak pintu kamarku lagi, bagaimana?"
Sejenak, JiLi dan Zhuocheng menatap satu sama lain sebelum akhirnya mereka menyerah oleh rengekan Xiao Zhan.
JiLi menghela napas. "Baiklah. Lima menit, tidak lebih. Atau kami benar-benar akan mendobrak pintumu lagi," ucapnya sambil menatap Zhuocheng dan Xiao Zhan secara bergantian.
Zhuocheng mengangguk. "Iya. Atau kami akan menghacurkan pintumu!" timpalnya ketus.
Xiao Zhan kembali terkekeh, sambil kembali mendekat sementara kedua lengannya langsung terangkat dan melingkar di pundak JiLi dan Zhuocheng. "Kalian memang temanku yang sangat baik," ucapnya tersenyum.
JiLi dan Zhuocheng hanya memutar bola mata mereka--karena bosan. Sebelum pada detik setelahnya, JiLi dan Zhuocheng dengan cepat melepas rangkulan Xiao Zhan.
"Jangan banyak bicara! Cepat selesaikan urusanmu dengan junior dingin itu!" ucap JiLi tegas, Zhuocheng mengangguk sebagai isyarat menimpali.
Lagi-lagi Xiao Zhan terkekeh. Dia pun mengangguk sambil memberi acungan jempol pada JiLi sebagai respon setuju. "Terimaksih," ucapnya, kemudian berderap untuk kembali ke kamar.
--
Xiao Zhan kembali masuk ke dalam kamar dengan langkah tenang dan ia langsung tersenyum saat melihat Yibo yang berjalan perlahan ke arahnya. Tampaknya junior sekamarnya itu sedang membawa sesuatu dan Xiao Zhan terkejut saat Yibo memberikan benda itu padanya. Itu adalah syal berwarna biru muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND not Boy Friend ✔
Romance*Tersedia PDF* Kisah itu dimulai ketika Wang Yibo memutuskan untuk tinggal sekamar dengan seorang senior di asrama. Di kamar asrama, Wang Yibo bertemu dengan Xiao Zhan, seorang senior jurusan kedokteran universitas Beijing yang pada akhirnya membua...