serpihan memori

805 101 14
                                    

'Aku tak tahu kenapa aku masih menyukai kak hali, padahal dia sudah menyakitiku sampai seperti ini'

'Kak taufan, bukan hanya kau saja yang seperti itu... Aku dan thorn juga sama'

'Iya kak ufan, thorn sering berkata ingin menyerah untuk mengejar solar tapi nyatanya thorn selalu gagal'

.

.

.

.

.

'Hahahahahah babi seperti kalian harus mati!!'

'Mau bagaimanapun kalian tetaplah jalang!!"

'Dengan senang hati aku akan membunuhmu'

.

.

.

.

.

.

'Eh maaf..upan cuma mau bilang kalau upan suka sama hali..'

'Maaf maaf ice..aku cuma mau bilang kalau aku..kalau aku..eh aku...menyukai ice'

'Thorn suka sama solar jadi solar maukan jadi pacar thorn?'

.

.

.

.

'TAUFAN! SEBENARNYA APA MAUMU?!! KENAPA KAU SELALU SAJA MENGGANGGUKU?!!'

'BISAKAH SEHARI SAJA KAU TAK MENGGANGGUKU BLAZE?!'

'SEKARANG KAU SANGAT MENYEBALKAN THORN!!'

.

.

.

.

TTM terdiam, bayangan bayangan tentang diri mereka terus terputar. Apakah itu masa lalu kami? Batin TTM

TTM saling memandang, didepan mereka berdiri 3 orang yang berbeda penampilan dengan TTM. Sekeliling mereka hanya ada warna putih, ya kini mereka berada di suatu tempat dimana sering disebut alam bawah sadar, TTM bisa bersama karena reverse yang menarik mereka ke alam bawah sadar taufan.

"Aaa.. Itu, jadi kalian adalah jiwa ke 2 kami?" tanya taufan ragu

Reverse saling mengangguk, para reverse baru saja menunjukan beberapa memori TTM, biasanya orang yang amnesia akan merasakan rasa sakit dikepala mereka saat mengingat memori masa lalunya, tetapi kali ini TTM tak merasakan apapun. Bahkan mereka malah bertanya tanya dalam hati. Apakah itu benar benar masa lalu kami?

"Huhh, Sudah kuduga cara seperti ini tak bisa berhasil" keluh rev.thorn

"Apa maksudnya?" tanya blaze bingung

"Huhh, kami mencoba membuat kalian ingat dengan masa lalu kalian tanpa membuka ingatan 'lain' kalian" jelas rev.taufan

"Ingatan lain?"

"Ya, ingatan itu sebenarnya ingatan kami, hanya saja karena ini adalah tubuh kalian maka ingatan itu juga merupakan ingatan ke 2 kalian" sambung rev. Thorn

"Tapi... "

"Tapi apa?" tanya blaze greget yang sudah penasaran dan ingin tahu apa yang terjadi

"Huhh, maafkan kami.. Kemungkinan jika hal itu dilakukan maka konsekuensi,nya terlalu besar baik itu untuk kalian ataupun untuk kami"

TTM terdiam, apa yang harus mereka lakukan? Membuka ingatan ke 2 mereka? Atau tetap menjalani apa yang ada?
Taufan menghela nafas lelah, ia kembali menatap reverse nya itu

"Rev, apa tak ada cara lain?" tanya taufan hati hati

Namun reverse hanya menggeleng pelan.

"Reverse.. Bisa tunjukan lagi memori kami yang lain?" tanya thorn serius

"Tentu"

.

.

.

.

Hahahaha ini sangat seru!! Lihat bahkan aku bisa melihat daging dan juga tulangmu"

"Hahahaha berteriak lah!! I like it~"

"Hahahahah kulit kotormu harus dibuang bukan?"
.

.

.

.

"Pergi sebelum terima akibatnya..!!!"

"Kalian hanya 3 gadis jalang pembully yang bodoh"

"Dengarkan baik baik.. kau berani memanggil kami jalang dan mencoba merebut kakak kami maka kau akan terima akibatnya jika sekarang kalian tidak Pergi juga"

.

.

.

.

Melihat adegan adegan sadis itu membuat TTM merinding sendiri. Sementara reverse terkekeh melihat reaksi TTM yang terlihat merinding

"Fftt.. Kalian takut? Padahal itu kalian loh" ujar rev.thorn bermaksud meledek

"Ish! Aku tidak takut tau! Aku hanya geli saja saat melihat orang orang yang 'kami' siksa" elak thorn

"Ya thorn, apa yang menggelikan dari mereka?" tanya rev. Taufan

"Ckh, yang laki laki itu sangat menyebalkan.. Dengan PD dia berkata kalau kami akan di bunuh oleh kelompoknya.. Lalu 3 wanita tadi memang pantas dipanggil jalang, huhh aku benar-benar senang jika seandainya mereka benar benar kubunuh" jelas thorn menggerutu

Sontak hal itu membuat blaze dan Taufan menjauh dari thorn.

"Blaze ingatkan aku untuk tidak macam macam dengan thorn" ucap Taufan yang masih menatap horor kearah thorn

"Ingatkan aku juga kak" balas blaze

"Hoy! Kalian, kenapa menjauh?"tanya thorn saat menyadari ke 2 kakak hyper nya itu menjauh

Taufan dan blaze tertawa garing sambil berjalan mendekat kembali. Namun sebelum itu Taufan membisikan sesuatu kepada reverse.

"Rev, apa thorn memang physcopath sejak dulu? " tanya Taufan

Yang lain malah sweatdrop, Taufan bukannya berbisik tapi malah berbicara seperti biasa.

"Sadar diri Taufan! Kalian ber 3 sama sama physcopath tau!" ketua Rev. Blaze

"Huhh, siapapun yang mengganggu kalian pasti akan berakhir tragis.. Terutama untuk 3 pimpinan mafia itu" lanjut Rev. Thorn

"Wow.. Kami pernah terlihat kasus dengan mafia kah?" kagum blaze dengan mata blink blink nya..

"Iya, tapi karena itu juga kalian dalam bahaya.. Sepertinya kasus mafia belum selsai hanya dengan kematian Lily, Risa dan Karin"

"Taufan, blaze dan Thorn.. Sekali lagi kami bertanya, apakah kalian akan tetap membuka ingatan ke 2 kalian atau membuka lembaran baru dan kami akan mengajarkan semuanya dari awal?"

Bingung.. Apa yang harus mereka lakukan, mereka memang ingin membuka ingatan mereka kembali. Tapi tentu itu bisa memberikan dampak buruk bagi diri mereka sendiri dan juga reverse. Tapi jika tidak membuka ingatan ke 2 nya maka mereka tak akan tahu secara detail kejadian apa yang pernah terjadi..

"Jadi bagaimana?"

"Kami... Kami akan memilih.. "









Bersambung...

Hidden memories ||MLP2||  {Not Continued}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang