beli rumah sakit sebab gabut

790 96 30
                                    

Alam bawah sadar..

Taufan pov...

Sandiwara yang kami jalankan berjalan cukup baik, rev yang mengunci fikiran kami dengan kekuatan manipulasi pun mulai memudar, sedikit demi sedikit ingatan kami kembali. Ya mungkin saudara kami akan berfikir kalau aku, blaze dan thorn amnesia parah. Tapi sebenarnya itu adalah salah satu rencanaku disaat aku sekarat karena pertarungan terakhir dimana rev. Mengamuk diluar kendali.

Aku tak pernah berfikir kalau semua akan seperti ini, rasanya aku malah membahayakan banyak orang karena kecemburuan ku yang konyol.

Pemuda berambut putih yang berdiri membelakangi aku terdengar menghela nafas, aku menatap punggungnya dan ikut menghela nafas.

"Taufan, aku sudah tidak tahan lagi... Jika kau terus menahanku seperti ini, kuasaku bisa meledak dan akan mengakhiri nyawamu sendiri"

Berberapa detik aku tercengang mendengar ucapan reserse barusan. Seperti menduga rekasi yang akan aku tunjukan, rev berbalik kearah ku dan kembali berkata serius padaku

"Nyawamu dalam bahaya karena menjadi wadah untuk kuasaku yang sangat kuat.... Tubuhmu bisa hancur"

"Bagaimana dengan blaze dan thorn?"

"Kuasa rev. Blaze dan rev. Thorn tidak sama dengan kuasa milikku.... Kuasa yang aku punya jauh lebih sulit dikendalikan dan jauh lebih kuat... "

"Apa yang terjadi jika kuasamu meledak?"

"Jiwa mu akan mati dan kemungkinan terburuknya tak ada lagi yang mengontrolku.... Aku bisa saja membunuh siapapun, karena saat itu emosi dan perasaanku akan ikut lenyap bersamamu"

"Ughh, aku tak tahu harus apa... Aku tak ingin kehilangan siapapun, apakah aku akan gagal?"

"Taufan kau tak sendirian... Kau tak memiliki tanggung jawab untuk melindungi semua orang....."

"Lalu aku harus bagaimana?"

"Hmmm.... Seperti ini saja... "

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Halilintar dan yang lainnya langsung bertanya pada resepsionis dimana ruangan supra dan sori sekaligus bertanya mengenai administrasi nya

" Tuan halilintar, pihak rumah sakit akan memberikan yang terbaik dan coba untuk menyelamatkan supra dan sori... Dan untuk masalah biaya sudah di gratiskan untuk keluarga" jelas resepsionis itu

Seketika yang lain kaget dengan penjelasan dari sang resepsionis itu. Mereka sedikit loading saat mendengar kata 'gratis'.

Masih merasa penasaran, gempa memutuskan kembali bertanya "anu, kenapa biaya nya di gratiskan? Kami tidak memiliki asuransi apapun" tanya gempa

Si resepsionis tertawa pelan "apakah Tuan Taufan tak memberitahu kalian? Rumah sakit ini sudah resmi menjadi milik tuan Taufan... Beberapa hari yang lalu ia membeli rumah sakit ini"

Senyap beberapa saat, para elemental saling menatap satu sama lain dan mencoba mencerna apa yang baru saja mereka dengar.

"HAA?!!!" kaget mereka bersamaan

"Bagaimana bisa dia membeli rumah sakitt ini?!!" tanya frost fire kebingungan

"Kaliann... "

Hidden memories ||MLP2||  {Not Continued}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang