akhir pekan

623 75 10
                                    

Akhir pekan, dirumah para elemental terlihat ramai. Semuanya memutuskan untuk beristirahat dari kegiatan harian mereka, ya walau baru beberapa minggu yang lalu mereka memulai kegiatan baru. Tapi, mereka merindukan masa untuk berkumpul bersama.

Sesi sarapan kali ini cukup ramai, para elemental sibuk mengobrol satu sama lain. Bahkan blaze terlihat mencoba berkomunikasi dengan ice.

"Akhir akhir ini kau terlihat pucat ice... Apakah kau sakit?" tanya blaze sambil memperhatikan ice

"Ah apa aku sepucat itu?" ice bertanya balik sambil memegangi wajahnya

"Iya, apa ada sesuatu yang salah?"

"Tidak..." jawab ice pelan sambil memalingkan wajahnya

Lagi lagi seperti itu, blaze merasa sedih atas perubahan sifat ice. Apa benar apa yang Taufan ucapkan saat itu? Ucapan Taufan terus berputar dikepala blaze

'Tidak.. Aku harus memastikan semuanya' batin blaze menepis semua fikiran negatifnya

"Ice, kau selalu menghindariku.. Apakah aku melakukan kesalahan? Apakah kau marah?" tanya blaze hati hati

Ice nampak terkejut, ia langsung menatap blaze dengan tatapan yang seolah mengatakan 'tidak'

"A-aku... Huhh, aku tak marah padamu. Hanya saja...."

"Hanya saja apa?" Blaze tertekan dan rasanya ingin mati. Ia penasaran dengan alasannya, namun sepertinya ice tidak siap mengatakan kejujurannya.

"Aku..."

"Wahhh... Sudah matang... "

Perhatian mereka langsung teralihkan saat gempa dan glacier meletakan makanan yang baru saja matang. Bahkan blaze juga teralihkan dengan pembicarannya bersama ice saat melihat ayam goreng didepannya.

"Ayam goreng yang paling besar milikku!!!" seru blaze sambil menyodorkan tangannya bersiap mengambil potongan ayam goreng yang paling besar.

Happ..

2 tangan mendarat pada potongan ayam terbesar, si pemilik tangan itu saling menatap satu sama lain

"Ayam ini punyaku! Lepaskan tanganmu!"

"Aku lebih dulu memegangnya frost!"

Ya kalian tahulah siapa yang berebut ayam. Yap frostfire dan blaze, yang lain hanya bisa menggelengkan kepala dengan tingkah keduanya, pemimpin perusahaan dan anak kuliahan masih berebut ayam. Tingkah kekanak kanakan apalagi ini

Namun disisi lain, ice menghela nafas lega. Ia masih takut menceritakan semuanya. Secara tak sengaja ia bertatapan dengan sori, sori terlihat menyeringai padanya dan berhasil membuat ice kaget.

'Apa itu? Sori terlihat berbeda dari biasanya' batin ice

'Lihatlah wajah terkejut mu... Fftt, sangat lucu... Kau cukup hebat menyembunyikan penyakitmu itu, hahaha kau pasti sangat kesakitan bukan?!'

Degg...

Ice semakin dibuat terkejut saat suara sori berhasil terdengar dikepalanya, dapat ia lihat kalau sori semakin menyeringai

'Apa maksudmu sori!' fikir ice yang masih kebingungan

'Eh? Kau masih belum menyadarinya? Hahahah baguslah, akan semakin mudah membunuh kalian kalau permulaannya seperti ini...' jawab sori

Brakkk...

"KAU KETERLALUAN SORI!!" bentak ice yang sudah muak

Beberapa detik kemudian ice menyadari kalau semua saudaranya menatap kaget+ bingung padanya. Ia kembali menatap sori yang tersenyum smirk padanya.

Hidden memories ||MLP2||  {Not Continued}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang