kesepian

723 99 13
                                    

TTM, frostfire dan sori berjalan dengan lesu. Mereka baru saja pulang sekolah, mereka pulang paling terakhir karena kesulitan kengerjakan ujian.

"Ugh, padahal aku dah belajar tapi tetep aja susah.... Padahal aku liat ice tidur mulu dan gak pernah belajar tapi dengan mudahnya dia ngerjain soal bejibun kek gitu" keluh blaze

"Iya bener, bahkan kalo diingat ingat lagi kak solar maen IG terus, terus kak hali juga baca novel mulu, nggak dirumah nggak disekolah.. Mereka jarang merhatiin guru kalo guru lagi jelasin, tapi kenapa mereka bisa ngerjain? Padahal aku yang setiap saat merhatiin guru kagak pinter pinter" tambah frostfire yang ikut mengeluh

"Kak gempa ama supra sih udah jelas, soalnya mereka ber 2 keliatan rajinnya" lanjut sori

"Huwaaa.. Ini baru hari pertama loh, masih ada 6 hari lagi, thorn gak sanggup" ujar thorn yang ikut mengeluh

"Hadehh.. Apa kita perlu nyetok otak, biar kalo nanti otaknya meledak dah ada gantinya" ujar Taufan ngasal

"Huhh.. "

Mereka hanya bisa menghela nafas saja. Baru hari pertama saja sudah membuat otak mereka panas, apalagi kedepannya bisa bisa otak mereka meledak, apalagi untuk pelajaran Matematika yang penuh angka, IPA yang penuh rumus, Sejarah yang penuh cerita dahlah...

R.I.P otak

"Aaaarrgghh!!! Hentikaann!!"

TTM, frostfire dan sori tersentak kaget saat suara teriakan kesakitan terdengar dari arah gang sempit. Mereka langsung menatap horor kearah gang sempit yang gelap itu

"Ta-tadi suara si-siapa?" tanya sori terbata bata

"Aku juga tak tahu sori.." jawab taufan waswas

"Mau lihat?" tanya blaze

"Kakak yakin? Bagaimana kalau itu orang jahat?" ujar frostfire balik bertanya yang ragu dengan pertanyaan blaze

"Ayo kita lihat saja, thorn takut kalau ada orang baik yang membutuhkan bantuan kita"

"Tapi kak thorn, bagaimana kalau kita diserang?" tanya sori

Sringg..

Mereka langsung menatap horor saat sebuah pisau melesat dengan cepat kearah mereka, namun pisau itu berhasil ditangkap dengan sempurna oleh taufan.

"Huftt... Hampir saja"

"Kak taufan memang keren" puji sori senang

"Pengganggu! Bedebah!! Sialan!! Kenapa kalian malah berisik disini?!!"

Lagi lagi mereka dibuat merinding saat seseorang muncul dari gang yang gelap dengan berlumuran darah. Mereka semua tersentak saat tahu siapa itu, sori langsung memeluk frostfire dengan erat.

"Kakak sori takut"

"Sstt.. Tenang sori jangan takut"

"Huhh, kau lunar?" tanya taufan hati hati

"APA PEDULIMU KALAU AKU LUNAR ATAU BUKAN?!" bentak lunar

Sori semakin kuat memeluk frostfire, mereka semua tak mengerti kenapa lunar bisa semarah itu hanya karena perkara nama

"Lunar, aku tahu itu kau.... Sebenarnya apa masalahmu?" ujar blaze yang ikut bertanya

"INI BUKAN URUSAN KALIAN!! ENYAHLAH KALIAN! PERGI SEBELUM AKU YANG MENYERET KALIAN PERGI!!!"

"lunar kenapa kau menyuruh kami pergi? Bukankah kau sangat ingin membunuh kami?"-frostfire

Lunar tiba tiba saja tersenyum creepy, mereka ber5 mulai waspada saat melihat ekspresi lunar yang menakutkan.

Hidden memories ||MLP2||  {Not Continued}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang