menginap

682 99 21
                                    

"Kak taufan, besok magma operasi yah?"

Taufan menoleh pada adiknya, ia kemudian mengangguk kecil

"Iya blaze.."

"Siapa yang akan menemani magma besok?" tanya blaze lagi

"Malam ini siapa yang menginap?" tanya taufan

"Solar dan frostfire"

Taufan terdiam, pandangan nya tertuju pada thorn yang terus menatap jendela dan terdiam sejak tadi

"Erkk- thorn!"

"Hm? Iya kak?"

Taufan dan blaze ikut melihat kearah luar jendela, mereka bingung. Apa yang thorn tatap sampai thorn terpaku seperti itu.

"Apa yang kau lihat thorn?" tanya blaze

"Thorn hanya melihat pohon saja, akhir akhir ini thorn sedikit stress"

Ungkapan thorn membuat blaze dan Taufan terdiam. Stress, ya bukan hanya thorn yang mengalaminya

"Huhh, apakah reverse sudah muncul kembali?" tanya Taufan

"Belum.. Saat itu, reverse mengatakan kalau ingatan ke2 membutuhkan waktu untuk dibuka... Jadi mereka akan menghilang untuk sementara, dan saat ingatan itu terbuka ada 2 kemungkinan yang terjadi, pertama kita yang akan merasakan rasa sakit yang tiba tiba saat munculnya memori dari ingatan ke 2 dan kemungkinan ke 2 kita bisa pingsan atau lebih parahnya koma karena tak bisa menerima memori sebanyak itu" jelas blaze panjang x lebar

Tok.. Tok..

TTM terlonjak kaget saat jendela diketuk ketuk, mereka mengerenyit untuk memperhatikan se kelibat bayangan yang ada di pohon. Dengan hati hati thorn membuka jendela nya sampai sosok itu langsung melompat masuk membuat TTM terkejut

"Yah akhirnya.. "

TTM masih mengusap dada, mereka masih terkejut dengan sosok yang masuk secara barbar itu

"Hadehh.. Lunar kenapa masuk lewat jendela? Kau bisa masuk lewat pintu loh" ucap thorn yang masih kaget

"Ah malas"

Dengan watadosnya lunar langsung merebahkan dirinya diatas kasur Taufan. Taufan sendiri tak keberatan, justru ia tak percaya jika lunar betulan datang dan menerima undangan thorn. TTM masih menatap lunar

"Jangan menatapku seperti itu!"

TTM tersentak dan langsung mencari perhatiaan kearah lain

"Waaahh thorn senang lunar mau main kemari" ujar thorn antusias

"Yah, lagipun tak ada salahnya aku istirahat dari misi ku..." ujar lunar sambil mengelus kasur Taufan

"Apa kasurku tak nyaman?"

Lunar menggeleng pelan, ia tersenyum kecut saat ia mengusap kasur milik Taufan

"Hah... Sepertinya kalian benar, aku terlalu lelah dan juga memaksakan diri.. Fftt.. Hahahaha sepertinya aku gila karena malah bermain di tempat musuh, harusnya aku membunuh kalian" ujar lunar
Lunar langsung duduk dan juga menatap sendu kearah sekelilingnya, sampai sampai ia tak sadar kalau blaze ikut duduk disampingnya

"Sepertinya thorn benar, kau sebenarnya baik.. Hanya saja karena kau 'tersakiti' jadi kau seperti ini" ujar blaze

Lunar mengerenyit kan dahinya, apa maksud ucapan blaze

"Ah sudahlah.. Ini sudah malam loh, jadi lunar.. Mau menginap?" tawar thorn

"Hey hey.. Aku ini musuh kalian, aku bisa saja membunuh kalian saat kalian tidur" elak lunar yang takut kelepasan

Hidden memories ||MLP2||  {Not Continued}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang