Ujian Kelulusan

744 85 14
                                    

Ice merutuki nasibnya yang malah mendapatkan bangku keramat alias bangku yang tepat berada di depan meja pengawas. Kenapa tidak gempa saja yang duduk disitu? Kenapa gempa yang rajin malah duduk dibarisan paling belakang? Ya itulah isi fikiran ice.

Hari ini adalah ujian kelulusan, dimana ujian ini yang akan menentukan lulus tidaknya mereka dari sekolah. Bagi TC, gempa, supra dan glacier itu tak terlalu jadi maslah tapi untuk TTM, Frost fire, magma dan sori masih menjadi tanda tanya.

"Huaa.. Matilah aku kalau begini" keluh blaze sambil membuka buka buku pelajaran

Ice menoleh untuk melihat blaze, ia tersenyum kecil dan langsung berjalan mendekatinya.

"Sini blaze aku bantu" ujar ice lembut

"Ya tentu, makasih ice" jawab blaze senang

"Oke jadi mana yang tak kau mengerti?"

Frost fire yang kebetulan ada diruangan itu juga menatap kearah blaze dan ice. Frost fire mengalihkan perhatian nya kearah lain, ia juga tengah membuka buku pelajaran.

"Huhh, kak blaze dan kak ice terlihat cocok... Apa aku mundur teratur aja ya?" gumam frost fire pelan

"Mundur? Kau akan menyerah mendapatkan kak blaze?"

Frost fire terlonjak kaget, ia mengusap pelan dadanya.

"Supra kau ngagetin!" ketus frost

"...."

"Ckh, dasar motor titisan kak hali" dengus frost

"Kenapa? Sepertinya kau tak suka melihatku" balas supra sewot yang langsung duduk di bangku kosong di belakang frost fire

Frostfire ikut menoleh kebelakang "tumben kau kesini?"

"Huhh, di kelasku panas" jawab supra ngasal

Frostfire mengernyit tak faham. Ia mendongak dan menatap kipas angin

"Emang di kelasmu gak ada kipas angin?"

"Hish bukan itu dasar dispenser gak pekaan!!!"

"Lalu apaa??!"

Supra mengusap gusar wajahnya, ia lupa kalo frostfire sering ngeleg seperti blaze dan juga ice

"Frost, kau tau bukan aku suka kepada kak Taufan? Aku sejak dulu memperjuang kan kak Taufan, tapi lihat sekarang? Kak hali malah menghancurkan semua usahaku dan berusaha merebut kak Taufan dariku!" kesal supra menekan setiap kalimatnya sambil berbisik

Seketika frostfire kembali teringat dan kembali menatap blaze dan ice.

"Iya supra...aku juga sama cukup kecewa, tapi kau ingat bukan kak Taufan, kak blaze dan kak thorn tak mencintai kita.. Mereka mencintai kak hali, kak ice dan kak solar.. Mereka bisa bersama sekarang, aku benar benar mencintai kak blaze jadi aku akan memilih mundur teratur dan tak merusak kebahagiaan kak blaze"jelas frostfire

Mendengar penjelasan frostfire, supra menjadi terdiam. Apakah ia juga harus seperti itu? Tapi perjuangan nya selama ini akan menjadi sia sia

"ugh! Menyebalkan...." ketus supra

"Ya itu pendapatku supra.. Terserah kau mau bagaimana" celetuk frost fire yang malas meladeni supra

Disisi lain, Taufan tengah belajar bersama hali. Beberapa kali ia menoleh kearah thorn yang juga sedang bersama solar, entah kenapa ia malah merasa gugup

"Kau sudah mengerti taufan?" tanya hali yang baru saja selsai mejelaska materi

"Ah iya thanks hali.. "

Hidden memories ||MLP2||  {Not Continued}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang