38. Pregnant

188K 17.8K 170
                                    

Double up sesuai permintaan kalian nih😉😉

Jangan lupa Vote & Comment yup..

Oh ya tandain kalau ada typo okey👌👌

***
Happy Reading
***


"Minggir.."

"Nggak."

"Minggir Calvin."

"Gamau Khumaira."

Ayla mendelik ketika Calvin terus menghalangi jalanya. Wanita itu hendak pergi ke kampus namun suaminya ini bersikeras melarangnya. Alasanya tentu saja pria itu yang ingin bermanja-manja dengan istrinya. Empat hari ditinggal Ayla kerumah bunda membuat Calvin sangat merindukan istrinya ini.

"Aku ada kelas pagi keburu telat."

"Biarin."

Ayla berjalan ke kanan, Calvin juga berjalan ke kanan. Begitu terus sebaliknya ketika Ayla berjalan ke kiri maka Calvin akan berjalan ke kiri. Calvin mengambil cadar yang belum Ayla pakai dari tangan wanita itu. Membuat Ayla terkejut.

"Balikin."

"Nggak."

"Balikin nggak," ucap Ayla mulai kesal.

"Gamau."

Ayla berdecak, "Kayaknya kalau ke kampus nggak pake cadar enak nih," ucap Ayla memicingkan matanya.

Calvin yang tadi menyembunyikan cadar Ayla di belakang tubuhnya menoleh.

"Berani emang?" tanya Calvin mengangkat satu alisnya.

"Kenapa enggak? Pasti banyak cowok yang suka."

"Mau pamer ceritanya?"

Ayla mengetuk ngetukan jari di dagunya, "Maybe yes."

Calvin berjalan mendekati Ayla, Ayla yang takut berjalan mundur. Sial dirinya sudah terpentok oleh ranjang. Ayla jatuh terlentang di ranjang karena wajah Calvin yang terus mendekat.

"Mau-- apa?" tanya Ayla grogi.

"Mau lo," jawab Calvin.

Pria itu semakin mendekatkan wajahnya pada wajah Ayla. Pandanganya langsung terkunci pada bibir ranum istrinya. Jarak mereka semakin dekat, bibir mereka akan bersentuhan. Namun, Ayla tiba-tiba mendorong Calvin. Membuat Calvin terkejut. Ayla bangkit, berlari ke arah kamar mandi. Perutnya terasa bergejolak sejak tadi. Wanita itu mencoba memuntahkan sesuatu dari dalam perutnya, namun yang keluar hanyalah cairan bening.

"Lo gapapa?"

Calvin sudah berdiri di belakang Ayla, memijat tengkuk istrinya itu. Ayla mendorong dada bidang Calvin membuat pria itu heran.

"Jauh-jauh."

"Kenapa?"

"Nggak enak baunya."

"Hah?" beo Calvin bingung.

Dia mencium baju dan ketiaknya, wangi kok dirinya sudah mandi tadi.

"Wangi kok," batin Calvin.

Ayla menyambar handuk yang ada disana, melemparnya tepat mengenai wajah Calvin.

"Mandi dulu," ucapnya lalu meninggalkan Calvin di dalam kamar mandi.

Calvin melongo tak percaya, ayolah ini masih sangat pagi. Haruskah ia mandi dua kali?
Calvin berdecak, melepas pakaianya lalu mengguyur rambutnya dengan shower. Tidak, ia tak akan mandi ia hanya akan mencuci rambutnya.

Calvin keluar kamar mandi, ia melirik Ayla yang duduk diranjang dengan minyak kayu putih di tanganya.

"Lo sakit?"

My Sweet Calvin [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang