24. Aroon Sialan

162K 18.5K 814
                                    


Double up dulu seperti biasa yes..
Besok diusahain triple up, Okay.

Jangan lupa Vote & Comment dulu sebelum baca😉😉

***
..Happy Reading..

Aroon mengetuk ngetukkan sendok dan garpu di meja membuat Calvin yang sedang asik video call dengan Ayla menoleh.

"Apa?"

Aroon membuka mulutnya tak percaya. Calvin ini sangat tidak menghargai perjuanganya membuatkan soto untuknya.

"Pengorbanan gue goreng ayam sampai kecipratan minyak nggak lo hargai, kit atii dedek bang," ucap Aroon dramatis.

Calvin berdecak pelan, "Sini lo."

Aroon menurut mendekati Calvin yang kini duduk dengan ponsel di tangannya.

"Pegangin," perintah Calvin menyodorkan ponselnya pada Aroon.

Aroon mendengus pelan, merebut ponsel dari tangan Calvin kasar. Lalu membawa ponsel Calvin, duduk di samping pria itu yang kini menyeret semangkok soto agar lebih dekat ke arahnya.

"Haii Aylaa," sapa Aroon pada Ayla diseberang sana.

"Haii Aroon."

"Lo lagi ngapain, Ay?"

Calvin melirik Aroon sekilas, pria itu langsung merebut paksa ponselnya dari tangan Aroon. Menyandarkan pada mangkuk buah di depanya.

"Suka-suka Ayla lah. Kepo banget jadi orang," ucap Calvin sengit.

Diseberang sana, Ayla menyipitkan matanya, tersenyum dibalik cadar moccanya. Aroon mendengus, matanya tertuju pada Calvin yang sepertinya sangat menikmati soto buatanya.

"Enak kan masakan gue?"


Calvin bergumam tak jelas, ia akui masakan Aroon cukup enak untuk ukuran laki-laki. Namun ia tak akan mengatakanya secara langsung, bisa bisa kepala Aroon membesar karena pujian darinya.

"Udah makan?" tanya Calvin mendongak menatap istrinya.

"Udah kok."

Calvin mengangguk, kembali melahap soto dihadapanya yang kini tersisa setengah.

"Aroon nggak makan?" tanya Ayla yang melihat Aroon hanya mengedarkan pandangan tanpa makanan di hadapanya.

Aroon menoleh ketika namanya disebut, pria itu menggeser posisinya lebih dekat ke arah Calvin agar Ayla juga bisa melihat dirinya.

"Gue puasa Ay. Sunah, Senin-Kamis."

Calvin menoleh horor ke arah Aroon. Aroon puasa? Impossible. Padahal pria berambut pirang itu yang tadi yang menghabiskan jatah makan siang Calvin saat sesi training. Calvin memukul tangan Aroon menggunakan sendok dihadapanya membuat Aroon meringis kesakitan.

"Suami lo Ay, gue di KDRT mulu daritadi," adunya.

"Ay Ey Ay Ey, namanya Ayla," sentak Calvin.

Ingatkan pada Aroon, jika yang boleh memanggil Ay hanya Calvin seorang.

"Gue kasih tau ya Ayla," Aroon menekankan kata Ayla dan melirik Calvin disebelahnya.

My Sweet Calvin [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang