Calvin menggeliat ketika sinar matahari menyorot melewati celah jendela. Pria itu kembali menutupi tubuhnya dengan selimut, berusaha menghalau sinar yang menganggu tidurnya.
"Ay, tutupin jendelanya," gumam Calvin.
"Udah siang nggak mau bangun?"
Ayla yang kebetulan baru masuk dari kamar setelah menyelesaikan pekerjaan rumahnya merasa heran.
"Lima menit lagi."
"Udah salat subuh, kan?"
"Belum, lima menit lagi."
Ayla mendekat, menyibak pelan selimut yang menutupi tubuh suaminya, "Bangun salat subuh dulu nanti dilanjut lagi tidurnya."
Calvin berdecak malas, "Lima menit lagi."
"Nggak, salat dulu!"
"Masih ngantuk."
Pria itu kembali menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya.
"Salat subuh ngantuk, giliran nonton bola sampai pagi."
"Hmm."
"Bangun cepet..."
Calvin mengembuskan napas, perlahan membuka matanya sayu.
"Tarik."
Pria itu menjulurkan tangan yang langsung ditarik oleh Ayla.
Calvin berdiri malas, berjalan gontai menuju kamar mandi. Ayla yang melihatnya hanya bisa menggeleng pelan.***
"Hari ini lo libur?"
Ayla yang sedang menyapu menoleh sekilas. Di sana suaminya sudah duduk bersila di depan televisi.
"Iya."
"Siap-siap, gih. Kita ke mansion."
"Ngapain?"
"Mom pengen ketemu sama lo."
Ayla mengangguk, segera menyelesaikan pekerjaanya kemudian bergegas untuk bersiap. Meninggalkan Calvin yang asik dengan tayangan berita di televisi.
***
Dua sejoli yang kini menyandang status suami istri itu kini sudah berdiri di hadapan mansion. Tanpa aba aba Calvin langsung membuka pintu di hadapannya, masuk ke dalam dan diikuti Ayla di belakangnya.Pria dengan balutan kemeja kotak kotak itu langsung menghempaskan dirinya di sofa besar ruang tamu.
"Duduk," perintah Calvin yang melihat Ayla hanya berdiri di sampingnya.
"Mom sama daddy di mana?"
Calvin mengedikan bahunya tidak tahu. Tanpa diperintah seorang maid langsung membawakan minuman dan beberapa cemilan untuk mereka.
"Permisi, boleh tanya?"
Maid tadi mengangguk sopan dan tersenyum ramah.
"Mom sama daddy ke mana?"
"Tuan dan nyonya sedang keluar. Tadi nyonya berpesan jika tuan muda dan istrinya datang di suruh menunggu sebentar."
Ayla mengangguk, "Terima kasih."
Maid tadi kembali tersenyum lalu pamit ke belakang. Ayla duduk di samping Calvin, pria itu langsung menyandarkan kepalanya pada bahu Ayla dengan posisi setengah berbaring, tangannya mulai mengotak atik ponsel miliknya.
Brak
Calvin terlonjak ketika mendengar suara pintu utama dibanting. Ayla yang mendengarnya pun tak kalah terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Calvin [TERBIT]
Roman pour AdolescentsNamanya Calvin Aldeguer. Pria penuh kharisma yang mampu membuat kaum hawa ketika melihatnya langsung terpana. Pemegang kandidat pembalap termuda di dunia membuat pria itu cukup populer di banyak kalangan. Hidup Calvin yang biasanya hanya di penuhi...