My Sweet Calvin [TERBIT]

40. ?

Melakukan suatu hal yang ga kita sukai itu, melelahkan.

Calvin Aldeguer

***
Happy Reading
""""

"Mau kemana?" Ayla yang baru bangun tidur bertanya kepada suaminya yang sudah siap dengan pakaian rapinya.

"Pergi," jawab Calvin cuek tanpa menoleh ke arah Ayla.

"Kemana?"

"Bukan urusan lo," sentak Calvin membuat Ayla terkejut.

Ada apa dengan suaminya?

"Aku ada salah?" tanya Ayla hati-hati.

Calvin diam, sibuk dengan jam tanganya. Pria itu berdiri di depan cermin merapikan rambutnya sebentar.

"Aku nanti ijin mau kuliah ya."

"Hmm," gumam Calvin, pria itu beralih membuka lemari entah apa yang ia cari, Ayla sendiri juga tak tau.

"Nggak mau nganterin?"

Calvin menoleh, memberi tatapan dingin pada Ayla membuat Ayla kembali terkejut dengan sikap suaminya. Tatapan itu, tatapan ketika mereka baru bertemu. Tatapan dimana Calvin belum mau menerima dirinya sebagai seorang istri.

"Punya kaki kan? Jalan sendiri nggak usah manja," ucap Calvin sarkas lalu keluar kamar dengan membanting pintu.

Ayla menunduk, ia tak tau apa kesalahanya. Kenapa Calvin bisa berbicara seperti itu padanya. Satu tetes cairan bening meluncur begitu saja tanpa diminta.

***

Seharian ini Ayla tak bisa fokus dengan mata kuliahnya. Wanita itu terus memikirkan perubahan sikap Calvin padanya. Apa dia punya salah? Tapi apa? Ayla terus melamun diperjalanan. Wanita itu tak sadar jika sudah keluar area kampus. Berjalan ke arah jalan raya di depan kampusnya.

Tarikan pada bahunya membuat Ayla terkejut, refleks Ayla memeluk orang yang menariknya tadi. Ia tertegun ketika menyadari bahwa dirinya sudah berdiri di tengah jalan.

"Lo mau mati?" sentak seseorang yang menariknya tadi.

Ayla menggeleng, pria tadi membawa Ayla untuk menepi. Meninggalkan Ayla yang menunduk. Lagi-lagi air mata menetes begitu saja tanpa diminta.

Ck, kenapa ia jadi cengeng seperti ini.

***

Pukul sepuluh malam, Calvin baru pulang ke rumahnya. Pria itu mendengus ketika melihat Ayla tidur di sofa. Menggulung lengan jaketnya, Calvin membawa Ayla ke kamar. Pria itu meletakkan Ayla ke ranjang, menyelimuti tubuh istrinya.

Ayla terbangun, wanita itu melihat suaminya yang akan masuk ke kamar mandi.

"Kamu udah pulang?"

Calvin memutar kepalanya, memandang Ayla sekilas.

"Bisa nggak, kalau tidur langsung dikamar. Nggak usah pake acara tidur di sofa, ngrepotin tau nggak?" ujar Calvin pedas lalu masuk ke kamar mandi.

Meninggalkan Ayla yang lagi-lagi mematung mendengar ucapan suaminya.

Pintu kamar mandi terbuka Calvin keluar dengan celana selutut dan kaos abu. Pria itu mengambil bantal diatas ranjang, melirik sekilas Ayla yang menunduk.