Sensei !!! I Love You ! ||| K.V |||

S . ILY!!![019]

Mata cantiknya terbuka, melihat  sekeliling tak ada siapapun di sampingnya. Ia mencoba bangun lalu menarik jarum infus yang menempel di tangannya.

Turun dari brankar meski masih sempoyongan dan jangan lupakan luka yang terbuka akibat infus yang di tarik paksa.

Darah tercecer di lantai, dirinya memandang sekitar lalu bergegas pergi dari sana.

Mengambil tissue untuk menghentikan darah di tangannya. Di luar sepi, ia melihat bagian atas pintu yang tercatat ruang VIP.

Pantas saja sepi. Berjalan tak tentu arah, mata sembab lantaran tangis isaknya yang untuk kali kedua setelah kematian orang tersayangnya.

Hingga tanpa sadar dirinya tiba di atap. Memandang luasnya kota Daegu. Lalu mencoba tersenyum meski tak punya arti sama sekali.

"Papa,kak Chan! Bawa aku pergi. Aku tidak tahan harus berhadapan dengan orang yang sudah membunuh kalian. Kenapa? Kenapa dengan hati ku? Kenapa selalu ada rasa ingin bersamanya. Aku takut, aku takut jatuh cinta. Aku takut jika harus kehilangan lagi."

Lirih Taehyung.

Ia memejamkan matanya menikmati semilir angin yang menerpa wajah dan seluruh tubuhnya.

Kebimbangan serta dilema pada hatinya begitu menyesakkan dadanya.

Ia pergi menjauh berniat agar hatinya tak mengharapkan cinta pada Jeongguk lagi.

Tapi cinta itu mengejarnya sampai seperti ini. Namun di balik bayang-bayang nya. Ada sosok yang paling di takutinya.

Akankah, hatinya menerima?

🪐🪐🪐

Di bawah nampak terjadi keributan. Jeongguk baru saja dari bangsal rawat mama Taehyung yang tadi pingsan karena begitu syok karena tidak kuasa menahan emosinya.

Ayahnya juga ikut,mengantar. Tapi saat kembali ia terkejut Taehyung tak ada di kamarnya. Dengan darah yang tercecer di lantai dan juga infus yang tergeletak.

Taehyung kabur!

Dengan sigap, pemuda Jeon ini mencari sosok Taehyung. Berlari menuju ke sebuah tempat yang akan menunjukkan di mana Taehyung berada.

Jeongguk tengah berada di ruang pengawas cctv. Mengamati rekaman beberapa saat lalu dan mendapati Taehyung keluar menuju lorong tangga darurat.

Jeongguk bergegas menuju tempat di mana Taehyung berada. Berlari tunggang langgang bahkan sampai menabrak suster maupun brankar yang sedang di dorong.

"Maaf!"

Tujuannya adalah atap, ia tak mau jika sesuatu terjadi pada Taehyung. Gila, saat ini Jeongguk gila karena Taehyung.

Brak!!

"Tae~

Indah, Jeongguk menatap tubuh berbalut piyama rumah sakit itu dengan takjub. Matahari sore membias di seluruh tubuh Taehyung. Siluet oranye menerpa bagian wajah dengan mata yang terpejam. Seolah hangat menembus tubuh yang ringkih itu  lalu membawanya ke imajinasi yang luar biasa indah.

Meski sedikit gurat bekas jejak air mata serta pucatnya visual bak aprodhite itu tak mengurangi daya tariknya.

Jeongguk di buat jatuh cinta sekali lagi. Ia mendekat lalu dengan perlahan pula mulai merengkuh tubuh yang terlihat kokoh namun rapuh itu dalam dekapan nya.