"Tumben traktirin gue? Abis ngepet di mana lu?!" Selidik Yoongi.
"Bacot Yong! Gue semalem dapat bayar dari tim SBB, gue di suruh jadi kapten tim mereka. Dan kebetulan uang saku gue nipis. Makanya gue iyain. Lumayan uang saku 3 bulan." Sahut Taehyung.
"Gila, gue yang pro tapi lu yang dapet duit terus. Mending dari pada lu main Judo mending main basket udah pasti kepanggil di tim nasional." Yoongi mulai cerewet dan menceramahi Taehyung panjang bin lebar.
Taehyung sendiri malas banget dengernya. Ia ingat betul apa alasan dia benci basket tapi sayangnya dia itu jenius di basket.
Sialan emang. Kadang sesuatu yang lu benci malah jadi mahir sekali di tangan lu sendiri.
Ya semacam Taehyung ini.
Dan sekarang ia jadi kepikiran tentang semalem yang entah kenapa manggil guru ngeselin itu dengan Sensei.
Gak habis thinking emang. Sampe abai sama sekitar dan bahkan saat ada orang lain nyusulin mereka duduk nimbrung.
"Maaf, boleh gabung? Kursinya penuh."
Yoongi yang awalnya bawel langsung kicep pas ada orang yang baru aja gabung ke meja mereka.
"Silahkan."
"Makasih, oiya, kenalin Park Jimin."
Yoongi yang tadi bengong langsung aja Nerima uluran tangan orang di depannya ini.
"Min Yoongi."
Jimin tersenyum lalu berbicara sedikit. "Kamu mirip kucing, aku suka."
Setelah itu Yoongi yang dingin kaya kutub meleleh karena senyum bulan sabit milik Jimin
Ganteng asu!
Ok keut!
.
Di tempat lain, Jeongguk sendiri lagi sibuk dengan beberapa berkas yang baru saja sampai di dalam ruangannya.
Ayahnya memberikan beberapa pekerjaan di saat yang tidak tepat begini.
Note list yang ia siapkan semalam buyar lantaran pekerjaan dadakan mengesalkan nya ini.
"Harusnya gue lagi makan siang sama Taehyung sekarang."begitu gerutunya."
Tapi apalah daya, ayahnya sedang sakit jadi ia harus menggantikannya.Jeon Company adalah perusahaan turun temurun dari kakek buyut Jeongguk.
Perusahaan yang bergerak di bidang ekspor impor itu sudah cukup terkenal hingga banyak sekali klien yang menggunakan jasa perusahaan tersebut.
Tidak ada usaha yang murni bersih bukan?
Asal kau bisa bermain cantik maka dunia ada di genggaman mu.Begitulah yang dulu Jeongguk dengar dari kakeknya sebelum meninggal.
Karena tidak ada yang tau, bahwa Jeon Company bekerja sama dengan beberapa kelompok mafia dan juga Yakuza di Jepang.
Dan itulah yang memuluskan segalanya. Dari barang legal hingga ilegal. Semua sudah berada di dalam kuasa Jeon Company.
Dan kali ini apa masalahnya?
Menurut Wonwo sepupunya sekaligus sekertaris ayahnya, ada beberapa informasi tentang perusahaan mereka bocor dan itu mulai tercium oleh pihak berwajib.
Jika Jeongguk tidak segera bertindak maka. Sudah dapat di pastikan ia kan mengalami colaps sebentar lagi.
Maka dari itu planingnya gagal total dan otomatis moodnya sedang dalam kondisi yang buruk.
"Bisa panggilkan saya Kim Taehyung?" Pinta Jeongguk dalam sambungan telfon ke bagian informasi sekolah.
"..."
"Ya, keruangan saya."
"..."
"Terimakasih."
Cklik.
Ia butuh booster sekarang. Ia masih galau lantaran dua kali kalah dari kesayangannya itu. Dan sekarang harus di hadapkan oleh masalah yang cukup besar sekarang ini.
Ia butuh Kim Taehyung.
.
Sedangkan itu di kantin. Yoongi masih asik memandangi sosok asing aish, bukan. Sosok pendek yang sialnya tampan itu penuh minat.
"Di informasikan, bagi siswa yang bernama Kim Taehyung kelas 10A di mohon untuk ke ruangan pak Jeongguk sekarang."
Lamunan Taehyung buyar mendengar namanya di serukan oleh toa informasi yang ada di sudut kantin tersebut.
Mi ayamnya belum abis astaga. Kebanyakan melamun kan.Dan ia total jadi malas lagi buat makan saat denger siapa yang manggil dia.
"Sialan Jeongguk itu apa tidak ada kerjaan sih sebenernya?!" Gerutu Taehyung.
Jimin mendengar herutuan Taehyung jadi mengalihkan fokusnya.
"Hai!" Sapa Jimin kemudian.
"Hai? Eh siapa lu?" Tanya taehyung kaget melihat sosok lain di meja mereka.
"Jimin, park Jimin. Kamu Kim Taehyung?"
Taehyung merengut penuh selidik, lalu merubah raut wajahnya kembali seperti semula.
Ia mengangguk lalu mulai beranjak dari mejanya. Sempet nyuri pandang ke arah Yoongi.
Dan apa apaan itu ekspresinya?
"Titip Kucing gue ya." Ucap Taehyung.
Jimin tersenyum emang ngga salah duga kan dia. "Iya, dia memang kaya kucing."
Brussssshhhhhhh!!!!
Taehyung mengabaikan beberapa siswa yang pada menyemburkan makanan atau minuman mereka lalu melenggang keluar.
Berani bener cowok itu nyebut yoongi kucing?
Mereka kaget dan berharap besok cowok tampan itu besok masih bernafas.
"Kalian kenapa?" Tanya Jimin
Semua memandang ke arahnya lalu geleng dengan cepat. Kembali pada aktifitas makan siang mereka lagi dengan raut nggak selow sama sekali.
"Semoga panjang umur kamu nak!" Batin salah satu dari mereka.
.
Kita kembali pada si manis yang lagi jalan ogah-ogahan menyusuri koridor menuju ruang guru.
Kita jelaskan di mana letak ruangan Jeongguk berada.
Sedikit paling ujung dekat dengan kantor kepsek. Masih ke lewat satu ruangan juga dari guru reguler.
Sialan kan? Guru itu minta di istimewa kan. Memangnya dia siapa.
Sambil memikirkan hal random yang terus aja berperang membuat otaknya yang sudah lama mengepul asap makin tebal saja asap yang di keluarkan nya.
Ia sudah tiba di depan pintu ruangan yang paling ia hindari dan jangan sampai masuk kedalam mengingat gimana terakhir dia masuk kesana. Ia sudah kesal bukan main.
"Permisi!" Taehyung mendorong pintu kaca tak tembus pandang itu dengan perlahan.
Ia berharap yang manggil dia pergi mendadak atau apalah supaya dia nggak masuk ke dalam sana.
Belum juga ada yang nyaut. Taehyung di bikin kaget saat~
Next or Nah?
Rhie ☃️
KAMU SEDANG MEMBACA
Sensei !!! I Love You ! ||| K.V |||
Genç Kurgu"COMPELETE" Dimana usaha Jeongguk yang ingin menikahi salah satu siswa galak yang ternyata muridnya ! Jeon Jeongguk Kim Taehyung KookV KookTae And many other! Romance Hurt BxB Gay Area Homopobhic Get Out! Penulisan tidak baku. Typo's yang sudah mend...