S . ILY!!![18]

1.8K 240 7
                                    

"Clang!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Clang!!!"

Priiiiit!!!!

Peluit tanda berakhirnya pertandingan pun di bunyikan. Taehyung baru saja mencetak tiga poin terakhirnya.

Nafasnya tercekat, ia berhasil memenangkan dan membawa timnya pulang dengan kemenangan.

Tubuhnya di kerubungi oleh anggota lain, capek?
Tentu saja,tapi terbayar lunas dengan kemenangannya.

Ia jarang main tiga babak sekaligus sebelumnya.

Bahkan saat melakukan SBB, sekali pun ia akan tampil dua babak sekaligus dengan ambisi menang.

Pengecualian saat ia tanding dengan Jeongguk saat lalu.

Taehyung menggeleng cepat, aneh. Kenapa ia jadi ingat Jeongguk sekarang.

Ia meraih botol minumannya dan berniat untuk mengelap keringatnya yang sudah banjir membasahi seluruh tubuhnya.

Sebelum sepasang tangan kokoh merenggut pinggangnya membawanya dalam sebuah pelukan yang sangat familiar untuknya.

"Taehyung! Jangan pergi lagi!"

Deg!

.

Tubuhnya kini terbalut baju seragam sekolah barunya. Duduk berjauhan di tengah luasnya tribun penonton lapangan basket tempat nya bertanding beberapa saat tadi.

15 menit berlalu namun hanya ada keheningan di antara keduanya. Cukup membuat keduanya canggung.

"Kenapa pergi?" Jeongguk memulai pembicaraan ini.

"Tidak butuh alasan." Sahut Taehyung.

"Saya mencari kamu." Jeongguk kini mengalihkan perhatiannya ke arah Taehyung yang masih memalingkan wajahnya enggan menatapnya.

"Anda mau tau alasan kenapa saya pergi?" Tanya Taehyung kemudian.

Ia menoleh, binar matanya membuat Jeongguk tertusuk ribuan jarum karena sorot mata itu bukan sebuah pancaran kebahagiaan.

Sendu dan kosong. Itulah gambaran tatapan mata cantik itu.

"Maafkan ayah saya Taehyung." Lirih Jeongguk.

"Maaf?" Taehyung tersenyum remeh.

"Apa maaf itu bisa menghidupkan kembali papa dan juga kakak saya?" Tanya Taehyung lagi.

Kali ini mata itu mulai tergenang oleh Kilauan air mata yang siap mengalir setiap saat.

"Iya, ayah saya memang bajingan. Ayah saya begitu bersumbu pendek sampai mengabaikan fakta bahwa mereka berdua bersahabat. Ayah saya buta akan hal itu dan tidak percaya pada paman Kim dan lebih mementingkan egonya saja." Sergah Jeongguk.

"Iya, sebajingan itu sampai saya takut di kelilingi oleh rasa takut akan kehilangan dan juga kematian. Dan selama ini saya hidup dalam kepungan kalian. Lagi,saya tak mau berada di dekat kalian lagi. Jangan pernah mendekati saya maupun keluarga saya. Kalian tidak akan pernah tau rasanya berada di posisi saya dan juga Mama saya! Kalian membuat saya jadi seorang yatim ! Dan kalian membuat mama saya jadi janda! Berhenti!~

Sensei !!!    I Love You !   ||| K.V |||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang