S.ILY!!![22]

1.8K 248 25
                                    

Seminggu berlalu dan sekarang Taehyung sudah sampai di ruang ganti Seoul Olympic Basket Stadium.

Tahun ini, Turnamen antar perfektur di selenggarakan di ibu kota negara Korsel sendiri.

Taehyung dengan segala penampilannya yang cukup membuat siapa saja terpikat. Nampak sekali tengah melakukan strethcing pada tubuhnya.

Lawannya kali ini adalah juara 3 tahun berturut-turut. Musuhnya adalah teman-temannya sendiri.

Tapi Taehyung cukup berbangga diri. Teman-teman barunya sudah cukup di katakan setara dengan lawan mereka. Katakan mereka berterima kasih banyak pada sosok Kim Taehyung dan juga pelatih mereka yang sudah memberikan pelatihan macam militer selama seminggu ini.

Kemampuan mereka di asah cukup mengerikan hingga sampai ke titik ini dalam kurun satu pekan.

Semuanya siap.

.

Sedangkan anak didik Jeongguk tengah mengganti seragam mereka dalam diam. Tegang itu pasti. Gelar 3 tahun berturut-turut mereka tengah di pertaruhkan.

Min Yoongi sendiri selaku kapten juga masih merenung. One on One saja ia cukup bukan cukup lagi tapi terlalu keteteran.

Kelemahan Taehyung adalah defencenya yang buruk. Tapi Offence nya yang luar biasa. Menutup bagian celah kecil itu.

Sedangkan ia belum tau betul kekuatan teman satu timnya. Sudah pasti hari ini ia akan bergerak cepat.

"Kalian siap? Bertarung dengan teman kalian sendiri nantinya." tanya Jeongguk

Yoongi sendiri hanya menghela nafas pelan. Lalu Jimin, mengusap pundak Yoongi menguatkan.

"Mentalku di ujung tanduk sekarang ini. Pak Jeongguk, selama duel ku dengan Taehyung mungkin sudah lebih dari 500 kali saya nggak pernah menang sekalipun. Saya frustasi sekarang, bahkan Taehyung sendiri bisa membuka bakat orang lain. Saya salah satunya. Tapi untuk Taehyung sendiri sumpah demi apapun. Bapak sudah menghadapinya. Kali ini saya tidak bisa berjanji atau menjanjikan kemenangan untuk sekolah ini." Jelas Yoongi.

Yoongi tau, pasti semua tidak percaya dengan apa yang ia bicarakan. 500 kali, itu bahkan lebih. Dari mereka menginjak taman kanak-kanak. Dari liga bocil sampai mereka menginjak JHS setiap minggu Yoongi selalu menantang Taehyung. Dan semuanya selalu berakhir dengan kekalahan.

Yoongi tidak berniat untuk menghancurkan semangat tim nya. Tapi ia berniat, sekalipun kemenangan tidak bisa di pastikan. Yoongi berharap tim nya mau bekerja keras meski tanpa bayangan sedikitpun.

"Jadi, mari mati-matian menghadapi Taehyung."
Lanjut Yoongi kemudian.

Semua tersenyum lalu melakukan tos untuk menaikkan semangat mereka.

Jeongguk tersenyum bangga mendorong anak didiknya. Lalu ikut menyusul dengan beberapa anggota lain sebagai pemain cadangan.

.

Lapangan megah menyambut mereka, banyak sekali penonton karena ini babak kualifikasi. Yang memakai sistem gugur.

Mau mereka juara 3 kali berturut pun. Dalam sesi ini. Sekali kalah, semua berakhir.
Dan JIHS tengah mempertaruhkan gelarnya.

Gengsi yang luar biasa sebagai sekolah dengan tim yang terbentuk menjadi profesional dan juga beasiswa untuk melanjutkan study mereka ke jenjang lebih tinggi sesuai bakat murid-muridnya.

"Taehyung!" Panggil Mark dari atas tribun.

Taehyung mendongakkan wajahnya. Masih dengan aura yang dingin dan menusuk. Taehyung melambaikan tangannya pada mantan teman sekelasnya.

"Tega kamu Tet!" Pekik Seulgi.

Taehyung hanya tersenyum tipis. Tanpa menanggapi atau bicara sedikit pun. Ia kembali sibuk mengatur strategi bersama In Yeop pelatihnya.

Jeongguk memperhatikan itu, gemas sekali pikirnya. Melihat raut dan mimik wajahnya yang sedang menerangkan strategi. Taehyung nampak puas melihat rekan nya semangat.

.

Semua sudah masuk ke dalam arena, kali ini Taehyung sebagai penengah. Berhadapan dengan Jaehyun. Jaehyun sendiri cukup canggung. Bagaimana terakhir kali ia sudah memperlakukan Taehyung cukup buruk.

Sampai tiba bola di lempar ke atas.

Priiiiiiit!

Tip off babak pertama di mulai. Jaehyun mampu mencuri bolanya. Baru akan mengoper pada Yoongi, Taehyung tersenyum melihat Minho berhasil mencuri bolanya.

"Steal!!! Jaehyun cepat mundur!!!" pekik Jimin.

Minho masih menguasai bola sampai tiba ia hendak melakukan Shoot 3 angka. Ia di hadang Jimin.

Minho tersenyum miring saat tanpa Jimin tau bola sudah berpindah ke tangan Taemin.

"Sial!"

Yoongi masih berhadapan dengan Taehyung. Ia bertugas menjaga Taehyung agar tidak bisa leluasa melakukan aksinya.

"Ayolah Yoon, mengalah lah untuk gue ya?" pinta Taehyung.

"Nggak akan, hari ini gue nggak akan segan lagi Tae!!" sergah Yoongi.

Taehyung terkekeh. "Maaf Yoon, kali ini gue juga nggak punya niat buat ngalah meski itu lo." Lagi-lagi aura Taehyung berubah.

Dan dalam sepersekian sekon Yoongi melongo karena ia tidak lagi mendapati Taehyung dalam pengawasannya.

Priiit!!!

"Basket Count! Three point to Team Galaxy Warior!!!" seru wasit.

"Balik kebelakang semuanya!!!" pekik Taehyung.

Jeongguk masih saja terpukau dengan aksi pujaan hatinya. Offense miliknya memang bagai sihir jika tak benar teliti dalam mendeteksinya.

Ia harus memutar otak juga, mengatur strategi untuk team nya. Ini juga sekolahan mikiknya. Reputasi sekolah itu menggambarkan siapa pemiliknya.

Jeongguk kali ini tak bisa menganggap enteng ucapan Taehyung pekan lalu. Ini baru babak pertama tapi tim nya sudah di sapu habis begini.

.

Priiit!!!!

Babak pertama selesai, 15 menit kali empat set. Istirahat 5 menit. Time out 2 menit 2 kali dalam satu set untuk setiap tim.

Taehyung sedang minum sambil mengusap keringatnya.

"Jangan pernah kendor, 3 babak lagi kerahkan kemampuan kalian selama berada di bawah pengawasan ku." Ujar Taehyung.

Semuanya mengangguk. Melanjutkan istirahat. Sedangkan Jeongguk sendiri juga melakukan hal yang sama.

"Taehyung tidak suka basa basi. Mempermainkan lawan atau sekedar bermain main saat di arena. Jadi bapak harap kalian juga jangan sekalipun kendor. Set pertama saja kalian kalah 7 poin. Bapak harap set selanjutnya kalian harus unggul mengerti!!" Titah Jeongguk.

"Mengerti!!"

"Sekarang cepat kembali semangat dan kalahkan Galaxy Warior!!! Bawa Emperor Light maju dengan kemenangan!!" pekik Jeongguk.

Semangat tim nya kembali lagi. Meski sempat drop karena babak pertama saja sudah di babat oleh tim Taehyung.

Taehyung tertawa melihat teman-teman lamanya. Apalagi melihat raut Jeongguk yang terkesan begitu ngotot terhadapnya.

"Chaaaa, Let's play Sensei!!"





Rhie🍓
Mereka masih bersaing dan meninggikan egonya. Bersaing juga untuk hati mereka masing-masing.
Bakal bersatu nggak sih menurut kalian?

See you pay pay !!!

Sensei !!!    I Love You !   ||| K.V |||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang