S.ILY!!![33]

1.7K 220 10
                                    

"Huh?!"
















































Pintu masuk lapangan terbuka lebar. Ada dua orang yang begitu di kenalnya. Berjejer mendorong sebuah meja dengan kue berukuran sedang bertengger di atasnya.

Taehyung kembali menutup mulutnya. Selepas memeluk sang mama. Air matanya kembali turun. Saat banyak dari teman-teman yang di kenalnya berkumpul tepat di belakang Jeongguk dan Somi.

Yoongi, Jimin, Seulgi, Jaehyun, Daniel, Lisa, Yugyeom, Kyungsoo,Mingyu, Junho,Choi Minho dan masih banyak lagi masuk terus memberondong tubuh Taehyung dalam dekapan mereka.

"Kalian ini kenapa eoh?!" ucap Taehyung di sela isak tangisnya.

Jeongguk terkekeh di buatnya. Lalu menyerahkan kue tadi untuk segera make a wish dan tiup lilin.

Semua bernyanyi. Untuk Taehyung.

Sesak penuh haru. Hari ini tepat hari dimana sang kakak Chanyeol meninggal. Hari dimana Taehyung membenci tanggal dimana ia lahir. Somi memegang bingkai dengan potret kakak juga papanya. Rasanya, semua bebannya jatuh meluruh semuanya.

Tangis pecah itu tak hanya Taehyung. Bahkan hampir seluruh penghuni lapangan ini sedikit terisak melihat moment yang begitu luar biasa begini.

Hari dimana Taehyung kehilangan kakaknya, kehilangan minatnya akan basket. Kehilangan cintanya. Sekarang semuanya terasa merengkuhnya. Kebahagiaan yang di inginkannya masuk lewat seorang Jeon Jeongguk dalam hidupnya.

Di peluknya tubuh laki-laki yang sebelumnya ia benci. Entah kenapa sekarang ia tak mau sedetik pun jauh darinya.

"Happy Birthday, baby." bisik Jeongguk.

Taehyung hanya mampu mengangguk menahan haru dan malu. Menelupsupkan wajahnya diperpotongan leher Jeongguk dengan eratnya.

Semua memekik gemas di buatnya." Hey, come on! Ini belum selesai!" lanjut Jeongguk.

Taehyung mendongak. Lalu secara perlahan melepaskan pelukan masing-masing dengan raut Taehyung penuh tanda tanya.

Jeongguk berlari ke arah dimana ada satu podium dan di atasnya ada ratusan orang bersorak ke arahnya.

Ada poster kain turun dari atas menjuntai kebawah besar dan panjang.

Tak habis-habisnya di buat terkejut. Tulisan juga fotonya yang terpampang disana. Semakin membuatnya makin tak karuan lagi.

"TAEHYUNG SENSEI! I LOVE YOU!!!"

"AISHITERUYO!!!"

Begitu tulisannya, juga teriakan Jeongguk di atas podium besar sana sama dengan kalimat yang tertulis. Lalu balon warna warni pun turun menghambur ke bawah.

Taehyung lemas, Jeongguk kembali berlari ke arahnya merengkuh pinggang lalu diangkatnya tinggi sambil berputar. Mengabaikan bahwa tubuhnya basah oleh keringat.

Jeongguk mulai mencium bibir Taehyung dengan lembutnya. Suara riuh pun perlahan mereda. Hingga hening menyapa. Menunggu sang pemeran utama menyatakan perasaannya saat ini.

Tatapan keduanya saling bertaut. Sungguh luar biasa.
Senyum manis pun merekah.

"Aishiteru tte! Jeon Sensei!"

Pekikan puas kembali menggaung. Jeongguk kembali melumat bibir lembut itu sekali lagi dan sekarang pesta sesungguhnya pun di mulai.

Semua bersenang-senang.

Somi menghampiri keduanya dengan kesal."Oh ayolah, kalian ini tau tempat sedikit." tegurnya.

Taehyung malu setengah hidup. Ia tak pernah mengalami hal seperti ini dan sekalinya dalam hidup begitu luar biasa.

"Brisik Som, mending kita mojok juga!" Somi berontak kala ia di gendong ala karung oleh Jackson yang kini makin ngegass.

Mama Ye Ji dan ayah Wook juga menghampiri keduanya. Mengucapkan selamat pada Taehyung juga sebelum pulang.

Meski tak rela,Taehyung akhirnya setuju.

"Selamat ulang tahun nak,Kurasa ayah tidak sabar untuk segera menikahkan kalian." ujar Wook.

Wajah Taehyung total memerah padam,mendengar itu. Jeongguk makin gemas di buatnya. Selain karena merah menahan malu. Juga sembab akibat menangisnya.

"Capek?"

Hanya anggukan saja sebagai jawaban Taehyung. Ia lemas sekali. Dan hingar bingar pesta luar biasa ini baru saja di mulai. Lapangan indoor basket tempatnya melatih berubah seperti diskotek dadakan. Makanan minuman serta musik yang menggema.

Taehyung mendapati ucapan selamat dari berbagai pihak seperti staf akademi, murid-muridnya. Juga teman-teman gilanya. Yang bukannya ngasih selamat justru mengejek dan menggoda dirinya.

Ia benar-benar lemas, akhirnya Jeongguk menyeret Taehyung untuk segera masuk ruangannya. Mandi bersih bersih. Lalu pulang.

Begitu masuk mobil Jeongguk Taehyung protes karena motornya yang di tinggal.

"Ggukie, motor ku!"

"Kemarikan kuncinya?!" pinta Jeongguk. Taehyung pun menyodorkan kuncinya.

Lalu Jeongguk menyerahkan kunci itu pada Eunwoo yang kebetulan jadi sopir dadakan Jeongguk tadi.

"Woo, bawa ya! Saya balik sendiri ke apart." titah Jeongguk

"Baik." sahut Eunwoo.

Akhirnya Taehyung mau masuk ke mobil dan keduanya melesat pulang ke apartemen milik Jeongguk.

.

Jeongguk memasukkan pass codenya dan pintu apartnya terbuka. Keduanya masuk, Jeongguk menutup kembali pintu tersebut yang otomatis mengunci sendiri.

Langsung menubruk Taehyung dalam rengkuhannya. "Makasih."

Taehyung yang masih merasakan pening akibat efek menangisnya di buat terkejut lagi.

"Untuk?"

"Untuk semuanya, sudah mau menerima diriku, memaafkan ayahku,Membantu adikku, dan membalas semua perjuangan ku selama ini dengan cinta mu." jawab Jeongguk.

Taehyung memutar tubuhnya, kini mereka saling berhadapan dengan tangan Jeongguk yang masih menempel erat di pinggangnya.

"Semua ini baru pertama kali kurasakan. Senang, sedih, kesal, kecewa, rindu, gengsi, terutama rasa berdebar ini Gguk. Dan aku bahagia banget merasakan itu semua. Perasaan di cintai begitu dalamnya. Begitu hebatnya selain dari Papa, kak Chani dan Mama. Aku mendapatkannya dari mu juga. Lalu apa yang pantas aku berikan padamu selain membalas rasa cinta yang semakin tumbuh dengan subur dihatiku? Aku mencintaimu Ggukie."balas Taehyung.

Keduanya makin mengeratkan pelukan masing-masing. Saling menatap kelereng beda warna dari keduanya. Onyx dan Hazel. Bersirobok penuh dengan sirat cinta yang begitu dalam.

Satu ciuman kembali lolos dari bilah birai keduanya. Saling melumat dan juga memberikan semua afeksi yang mereka miliki untuk masing-masing.

Sungguh luar biasa. Hari ini keduanya menguras emosi dengan kebahagiaan.

"Chaa!!! Sekarang tidur pasti kamu lelah sekali hari ini." ajak Jeongguk.

"Ungg, itu juga karna ulah mu kan?"

Keduanya masuk kekamar lalu melanjutkan sesi pillow talk hingga keduanya tidur dalam pelukan hangat masing-masing.
Masuk kedalam alam mimpi yang indah setelah melewati hari yang cukup menguras emosi dan jiwa.

























Annyeoong!!!!
Haooo!
Masih menunggu cerita ini?
Gimana?
Masih kurang greget nggak?
Votemen jusseyo!
Jangan lupa follow juga ya!
Hari ini udah mendingan, tinggal bagian perut sama pinggang yang rasanya kaya mau copot aja saking sakitnya. Buat yang udah support, makasih banget yaaaa

See ya!!!

Sensei !!!    I Love You !   ||| K.V |||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang