Sensei !!! I Love You ! ||| K.V |||

S.ILY!!![48] END

"Lalu kenapa jika Taehyung laki-laki normal?" Jeon tertua itu sedikit emosi saat mendengar ungkapan dari besannya Ye Ji.

Tentang kondisi Taehyung yang tidak istimewa seperti Yoongi. Yang bisa mengandung. Yang bisa melahirkan. Memiliki rahim seperti layaknya wanita.

"Keluarga Jeon butuh pewaris bukan?" tanya Ye Ji.

Wook menatap Ye ji dengan raut yang susah di jelaskan. Ingin marah, tapi dia wanita. Ia menghela nafas pelan.

"Kamu lupa aku masih punya Somi?"

Ye Ji bukannya tidak tau, kondisi Taehyung saat ini Jeongguk tidak mengetahuinya.
Ia takut menantunya terkejut dan kecewa. Lalu meninggalkan putranya.

"Jika kau khawatir dengan mereka, kau akan sakit nantinya. Aku percaya pada Putra ku, dan aku juga percaya pada Putra menantuku."

Ye Ji menangis, lalu dengan sabar Wook memeluk istri dari sahabatnya sekaligus besannya.

"Tidak pernah terbayang selama ini aku bangga memiliki putra bahkan menantu seperti Taehyung. Ji,mereka sudah dewasa. Biarkan mereka menyelesaikan masalahnya."

Ye Ji mengangguk mengiyakan, ia juga harus percaya. Pada Jeongguk tidak akan mengecewakan putranya.

.

"Kau sering melamun by."

Jeongguk menatap istrinya yang sedang menikmati angin segar Milan di malam hari.

Menyesap coklat dari mug berukuran medium,ia bersandar pada pagar besi balkon vila milik Jeongguk.

"Kita tidak akan pernah bisa punya anak kandung, pewaris Jeon Group nanti." ucap Taehyung tenang.

"Kamu masih mikirin itu?" yang hanya di tanggapi anggukan sekilas saja.

"Aku tidak perduli Tae, kau adalah segalanya untukku. Medapatkan mu bukannya mudah, kau tau betul itu dan aku tetap mencintaimu meski kita tak akan pernah punya anak sekali pun. Kesampingkan itu. Lihatlah, kau akan sakit jika banyak pikiran. Ayo masuk." ajak Jeongguk.

Taehyung menatap sejenak mata arang suaminya. Tidak ada kebohongan di sana. Lalu tersenyum meski terasa sakit.

Ia ingat betul setelah satu bulan mereka menikah, dengan berat Jeongguk memasang wajah senyum getirnya saat melihat hasil tes dari rumah sakit yang menyatakan jika dirinya bukan pria dengan keistimewaan seperti Yoongi.

"Kamu nggak berniat mencari orang lain?"

Jeongguk terpaku, pasti berat sekali menjadi Taehyung. Tapi mendengar kalimat itu dirinya juga tak mengelak bila sakit rasanya.

Jeongguk berbalik, lalu menangkup wajah cantik itu dan membawanya dalam sebuah ciuman singkat namun sarat akan emosi.

"Kamu pasti berpikir jika aku kecewa bukan?"

Taehyung mengangguk dengan genangan air mata yang siap tumpah.

"Aku kecewa sayang, aku kecewa sekali, tapi apa aku bisa menutut ciptaan Tuhan? Kau dan aku juga laki-laki. Kau! Sempurna sebagai manusia. Dan aku tidak layak untuk perasaan itu. Kau pilihan ku, yang ku cintai itu kamu bukan tentang keadaan mu. Aku menerima apa yang Tuhan ciptakan seperti kamu bukan yang lain. Jadi stop, jangan pernah berpikir bahwa aku akan mencampakan mu. Nggak akan. Sampai kapanpun nggak akan. Aku sayang banget sama kamu. Terus kuat berada di samping ku sayang." Jeongguk memeluk tubuh bergetar yang sudah menumpahkan segala bebannya.

Keduanya saling berpelukan dengan penuh kasih sayang, lalu masuk ke dalam kamar mereka. Sebelum sesuatu yang tidak Jeongguk harapkan terjadi.

Crackk!!