Selamat pagi, getir luka yang tak bisa ditawar lagi.
Selamat pagi, kerak luka di jantung, arah cinta tanpa ujung.Serupa teh tawar panas di hujani embun, hambar, layu dan mati.
Menggigil seperti kopi yang kehabisan panas atas dingin nya hati.Tak usah kau tanyakan lagi relaku.
Sebab, aku sudah. Dan kamu tidak perlu merasa bersalah.
Karena telah menyerah dan membiarkan kuntum-kuntum pengharapan di hari esok itu layu sebelum rekah.Aku baik-baik. Semoga, kamu pun juga.
Sampai bertemu di hari baik yang lain.Katakan pada kekasihmu yang baru.
Bahwa denganku, ia tak usah cemburu.
Aku hanyalah aku;
Hanya seseorang yang masih merapal namamu dalam lebam.
Bukan lagi seseorang lelaki yang memelukmu setiap pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Pernah Selesai
PoetryKumpulan puisi untuk kekasih pertama. Meski kau tak kunjung jadi rumah. Bila kelak kau akhirnya tak terjamah. Akan ku kenang kau sebagai luka yang paling berdarah.