Dan pada purnama yang hampir.
Malam sebentar kemudian hadir,
Gelap hening melanjutkan dzikir
Kuletakkan segala yang terpikir.Ada rindu yang tertahan,
Menunggu di jemput kembali.
Ada cinta lama,
Berharap menitik di garis yang sama sekali lagi.
Di pagi yang sama, menunggu.
Di hati yang sama, hatimu.Kau bilang hatimu Rumah?
Tetapi mana ada rumah yang cuma tembok,
Minta di ketuk tapi tak ada pintu,
Minta di huni tapi penuh Alang ilalang.Semisal nanti jodohku adalah ajalku, selamat kamu cinta terakhirku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Pernah Selesai
PoetryKumpulan puisi untuk kekasih pertama. Meski kau tak kunjung jadi rumah. Bila kelak kau akhirnya tak terjamah. Akan ku kenang kau sebagai luka yang paling berdarah.