Kemarau

48 21 1
                                    

Aku Ingin mencintaimu seperti pohon yang mencium air.
Habis, di serap sampai akar.
Aku ingin mencintaimu seperti batang menopang ranting.
Habis, di sangga sampai lapuk.

Sebab aku akan menghidupimu dengan air.
Meski mata air itu berasal dari mataku.
Sebab aku akan menumbuhkanmu dengan air.
Meski buah nya dari luka-luka yang getir.

Bukankah cinta tak pernah kemarau, Dik?

Tak Pernah SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang