Perempuan itu berkata;
"Ketika saya mengikhlaskanmu percayalah, saya sudah melewati malam-malam penuh air mata"
Saya sudah mematahkan ego tentang cinta.
Saya sudah melangitkan ribuan do'a agar Allah menunjukan jalan selain perpisahan.Namun, pada akhirnya, semua harus terjadi.
Kita tetap berpisah dan aku akan berusaha untuk rela.
Sakit? Sudah pasti, tapi harus.Terimakasih atas bahagia dan tangisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Pernah Selesai
PoesíaKumpulan puisi untuk kekasih pertama. Meski kau tak kunjung jadi rumah. Bila kelak kau akhirnya tak terjamah. Akan ku kenang kau sebagai luka yang paling berdarah.