Terperangkap aku,
dalam suburnya ingatan kemarin.
pada rimba amnesia adalah satu-satunya penawar yang aku cari selayak nitrogliserin.
yang siap meledak supaya berhenti ingin,
supaya berpikir dingin.
Dan namamu tak lagi berdetak, langus, sirna, hirap, raib, terhanyut angin.
Aku letih,
letih menguntai rangkaian sajakku.
dalam seikat do'a yang semakin kelabu dan membiru.
Akupun lelah,
lelah menyemogakan amiin-mu dan amiin-ku.
untuk satu sama lain saling menemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Pernah Selesai
PoesíaKumpulan puisi untuk kekasih pertama. Meski kau tak kunjung jadi rumah. Bila kelak kau akhirnya tak terjamah. Akan ku kenang kau sebagai luka yang paling berdarah.