Manis dan membuat lupa.
Seperti buah ceri yang matang di bibirmu.
Apakah rahasia yang di sembunyikan tanah dan musim.
Dari tangan yang menanamnya?Terjanjikan kepada bibirku.
Pengampunan dari hujan dan matahari.
Yang akan menghapus keluh kemarin.
Dan nama-nama yang sampai kini terasa pahit.Tiupkan api yang merah itu ke dalam darahku,
Dan sedetik lagi segalanya akan terbakar.
![](https://img.wattpad.com/cover/308530273-288-k624198.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Pernah Selesai
PoésieKumpulan puisi untuk kekasih pertama. Meski kau tak kunjung jadi rumah. Bila kelak kau akhirnya tak terjamah. Akan ku kenang kau sebagai luka yang paling berdarah.